kisah pertama

11 0 0
                                    

"Bu, besok ada rapat wali murid disekolah loh,jangan lupa."
"Kalo ibu lupa mah wajar, ibu kan udah tua"
"Tua apaan bu, baru punya anak satu kelas 2 smp juga"
"Iya iya ibu muda. Udah sana cepetan berangkat sekolah"
"Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam"

Jam 6.30 dan saat ini lah aku mulai bosan menunggu angkot , tepat beberapa menit yang lalu aku berpamitan dengan ibu ku dan keluar rumah untuk pergi sekolah. Tidak biasanya angkot datang terlambat seperti ini, kaki ku rasanya sudah pegal berdiri sedari tadi. Memang di tempat ku menunggu angkot tidak ada tempat duduk. Mereka yang berangkat sekolah menggunakan motor mulai lalu lalang didepan ku, aku mulai khawatir kalau angkot ku tak kunjung datang juga. Cahaya kekuningan pun mulai meninggi. Dan aku sepertinya mendengar deru motor mendekati ku, kayaknya aku kenal. Dan betul ternyata, Dia yang menghampiri ku.
"Ayo bareng aku saja, udah siang ini"
"Enggak apa-apa nih"
"Enggak apa-apa, sekolah ku kan searah dengan mu, daripada telat"
Tanpa berfikir lagi, aku langsung naik di motornya. jujur, aku senang saat ini. Entah karena ada yang memberi tumpangan ku atau karena Dia.
Di sepanjang perjalanan kita hanya diam saja, namun hati ku tak karuan. Tangan ku mulai dingin, gugup. Kukenal kan nanti kau dengan Dia, Saat aku mulai tenang. Perjalanan ku ke sekolah terasa lama sekali, padahal jarak rumah ku dengan sekolah hanya sekitar 4km saja. Aku mulai tersadar dari lamunan,saat dia berkata
"Udah sampai nih Yumna"
"Eh, makasih ya udah mau nebengin aku" dengan gugup aku berterimakasih dengannya.
"Sama-sama" dia menjawab ku dengan senyuman yang membuat ku semakin lemas, dia kemudian pergi, sekarang yang aku lihat hanya punggungnya saja. Yang semakin lama menjauh.
Aku tak tau apa aku bisa mengikuti pelajaran dengan kondisi ku yang "kacau" seperti ini. Aku segera bergegas masuk ke kelas. Setibanya aku didepan kelas, mata ku sudah disuguhkan keributan . Sangat ramai sekali kelas ku, seperti pasar. Entah apa yang mereka ributkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Witing Tresno Jalaran Soko Kulino Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang