Chapter 3

4.7K 599 15
                                    

Minggu pertama changmin berada di mension jung di habiskan dengan bermalas – malasan namja jangkung itu bahkan masih belum hafal dengan mension jung yang teramat luas

Changmin duduk di taman yang ada di depan paviliun timur ia melihat hyungnya yang sedang berolah raga seperti biasa

Drap.

Drap

Drap.

Yunho duduk di dekat changmin yang memandang aneh kearahnya

"hyung, kau memiliki tubuh yang sangat berotot" seru changmin

"aku selalu berolah raga" jawab yunho

"ah ne, apa kau tau umma sangat merindukanmu, hyung?" changmin memperhatikan hyungnya yang terdiam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"ah ne, apa kau tau umma sangat merindukanmu, hyung?" changmin memperhatikan hyungnya yang terdiam

"appa akan datang nanti malam, bersiaplah minnie" yunho bangkit dari duduknya dan meneruskan olah raga sorenya tanpa menjawab pertanyaan changmin

"ada apa dengan keluarga ini, aku sama sekali tidak mengerti" gumam changmin

Flashback –

Wanita cantik itu sedang membereskan piring bekas mereka makan.

ya ! hanya mereka berdua sejak bertahun – tahun yang lalu.

"umma .. aku ingin menemui appa dan hyung" changmin berucap sedikit ragu karena ia takut ummanya akan marah seperti biasanya

"wae? Kenapa kau ingin menemui mereka?" kim tae hee menatap anak bungsunya

"apa aku harus mempunyai alasan untuk menemui mereka umma?" changmin menatap serius mata ummanya

"apa yang kau inginkan Minnie?" suara tae hee melunak menatap wajah anaknya yang begitu mirip dengan mantan suaminya itu

"umma pasti sangat tau keinginanku, aku ingin tinggal dengan kalian seperti sebuah keluarga normal lainnya apa umma tidak menginginkan hal yang sama sepertiku?" mata changmin berembun

Grep.

Kim tae hee memeluk tubuh jangkung changmin dengan penuh kasih ia tau anaknya sangat merindukan dua orang yang juga diam – diam dirindukannya tapi sampai saat ini ia enggan mengakuinya.

"kau boleh tinggal dengan mereka Minnie, umma mengijinkanmu" air mata tae hee turun begitu saja

"benarkah? Umma serius dengan apa yang umma katakan?" changmin menatap ummanya penuh harap

"ne .. umma serius Minnie" jawab tae hee

"umma tidak ingin ikut denganku?" Tanya changmin lagi

Tangan lentik tae hee menangkup kedua pipi gembul changmin yang juga dipenuhi air mata sama sepertinya

"Minnie.. umma tidak ingin menginjak mension jung lagi chagiya" tae hee mengusap air matanya

"umma .. wae?" Tanya changmin

Black DiamondWhere stories live. Discover now