29.

2.2K 195 8
                                    

Jangan lupa vote nya yahhh

Aku sekarang tengah berjalan dikoridor sekolah. Aku melihat keadaan sedikit ramai seperti membicarakan sesuatu.

"Hmm mina sii apa yang mereka bicarakan?". Tanya ku kesalah satu teman.

"Itu jimin sunbae berkelahi dengan taeyong, lihatlah video ini". Ujarnya.

Di video itu aku bisa melihat jimin yang tak bisa apa apa saat taeyong memukulnya tanpa ampun. Aku hanya bisa diam tanpa berkata apa apa. Tiba tiba aku merasakan bahuku ditarik keras. Saat aku berbalik aku mendapati seulgi sudah ada didepanku dengan wajah yang memerah.

Plak...

"Hei jalang, kau tahu jimin sekarang tak sadarkan diri karenamu, Kau tahu dulu jimin tak pernah ada masalah selama kau belum ada disini, tapi lihat kekacauan ini saat kau datang kesini". Ujarnya sambil berteriak.

Aku mengusap pipiku yang panas lalu menatap wajah seulgi yang memerah karena emosi. Seulgi meninggalkanku sambil menabrak bahuku. Aku berjalan lemah kekelas bisa kurasakan semua pandangan kearahku.

"Rose, jimin sunbae itu....

"Apakah kau ingin menyalahkanku juga, yerin". Teriakku frustasi.

Aku berdiri dan meninggalkan kelas. Aku harus menanyakan semuanya apa maksud taeyong berbuat seperti itu. Aku bergerak cepat kearah belakang sekolah menuju salah satu bangunan tak terpakai disekolah itu. Dan yah benar taeyong bersama teman nya disana.

"Wahh taeyong mainanmu datang". Ujar yuta.

"Ahh yah kau benar, lihatlah dia seperti menahan amarahnya. Datangi dia taeyong". Ujar mark.

Aku menatap benci semua teman taeyong,termasuk taeyong. Taeyong menatapku sambil menyeringai.

"Kau apakan jimin oppa hah,". Ujarku sambil berteriak.

"Santai baby aku hanya bermain main sedikit dengannya". Ucapnya.

"Brengsek bermain main apa hah dia tak sadarkan diri karenamu bodoh". Bentakku ke taeyong.

Aku melihat taeyong hanya tersenyum kecil kearahku. Dia berbalik kearah temannya dia memberi isyarat kepada temannya untuk meninggalkan tempat ini. Setelah semua pergi dia menghadap kearahku lagi.

"Kau tahu ada tujuannya aku dan dia bertarung". Ucapnya.

Taeyong berjalan mendekat kearahku. "Dan kau adalah hadiah jika salah satu dari kita menang". Jelas taeyong.

"Apa maksudmu". Tanyaku.

"Aku menang jadi kau adalah milikku". Ucap taeyong.

Taeyong menggapai tanganku tapi aku menepisnya. Bisa kulihat taeyong tertawa kecil lalu menatapku tajam.

"Kau tidak boleh mendekati jimin dan teman temannya. Kau sekarang milikku". Taeyong.

"Ani.. aku tidak mau, kau kira aku mau denganmu yang jahat dan tak berperasaan". Pekikku.

Taeyong melangkah lebih dekat kearahku refleks aku memundurkan badanku. Aku mencoba menjauh dari taeyong tapi naas tanganku ditahan.

"Kau benar benar berani yahh". Ujar taeyong.

Taeyong mendorong bahuku ditembok dan menghimpit tubuhku. Bisa kuliat dia mendekatkan wajahnya kewajahku. Aku memukulnya tapi tanganku ditahan olehnya.

"Uhh tenang baby, aku cuma ingin bermain sebentar denganmu". Ujar taeyong sambil menyeringai.

Akumeronta keras saat wajah taeyong mendekat keceruk leherk. Aku hanya bisa menutup mata dan menggigit bibir bawahku.

My Bad Boy ⏩ Jungkook BtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang