[2]

142 22 0
                                    

Usahain tiap hari update kok :)




Habis kumpul OSIS kamu melangkah ke kelasmu. Kamu beresin semua yang ada di meja dan mengambil sebuah novel di lokermu.

Kamu keluar kelas dan berjalan lagi ke halte bis. Biasanya bareng Daniel. Tapi entah kenapa kamu masih kesel sama dia. Padahal biasanya kamu marah paling lama sehari doang.

Kamu baca novel itu di halte sambil nungguin bus. Karena selama ini bareng sama Daniel, dan ini pertama kali kamu naik kendaraan umum. Kamu baru sadar, kemana-mana kamu selalu dianter Daniel. Bahkan Daniel rela ninggalin gengnya bentar buat antar jemput kamu. Bahkan pernah waktu Daniel sakit itu dia nekat jemput kamu.

Baru sadar juga. Kalau Daniel prioritasin kamu. Lebih daripada pacarnya. Lebih daripada temen-temennya.

Mata mu memang mengarah ke novel yang kamu pegang. Tapi fikiranmu nggak bisa fokus ke novel. Alhasil kamu tutup novelnya dan memilih memandang langit sore yang indah.




"Ayo pulang"




Kamu kaget dan langsung mengalihkan pandangan saat tau siapa yang datang. Kali ini langit lebih menarik daripada Daniel. Kamu bisa merasakan seseorang duduk di sebelah kamu. Kamu tau itu siapa.

"Ga capek dongak terus?"

Kamu jadi menatap dia aneh. Tumben ngomong. Biasanya kamu mancing dulu baru dia ngomong. Kalo ga gitu dia ngomong pas dia lagi bener-bener butuh banget.

"Duluan aja, gue pengen naik bis"















"Pengen naik bis apa pengen ngehindarin gue?"












vote and comment yaa 😘

IF.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang