[6]

115 22 0
                                    

"(y/n) awas!"

Gedubrak!

Kamu keserempet motor lewat. Kamunya juga sih ga tengok kanan kiri. Mana tadi Jisoo sama Wendy udah teriak ke kamu kalo ada motor lewat.

Dan mereka berdua langsung lari ke arahmu. Kamu sempet terseret, ga jauh sih. Sikut, lutut, sama dahi kamu luka. Agak parah, karena terasa banget. Pergelangan kaki kamu ga bisa digerakin. Dan kamu kesusahan buat berdiri.

Wendy sama Jisoo bopong kamu buat nepi dulu. Mereka langsung panik begitu tau dahi kamu keluar darah banyak banget. Bahkan kamu sempet liat Wendy meneteskan air mata.

"inigimanainigimanainigimanaini-"

"WOY BISA DIEM GAK SAT! GUE LAGI TELFON TAKSI!"

.

Kamu dibawa ke rumah sakit terdekat. Kata dokternya kepala kamu bocor, beruntung setelah dikasih sinar X ga ada darah menggumpal di kepala, jadi baik-baik aja. Terus pergelangan kaki kamu retak. Yang lecet-lecet tadi udah di tanganin.

Untuk menjahit bagian kepala kamu dibius dan akhirnya tidur. Ga ngerasain apa-apa.


Kepala kamu diperban, kaki kamu di gips dan bahu kamu agak susah digerakin. Karena emang sakit. Banget. Tapi untungnya bahu kamu ga kenapa-kenapa.


Kamu bangun dengan mata yang masih berat banget. Kepala kamu rasanya pusing. Apalagi bagian yang tadi dijahit. Tapi. Urusan menahan sakit, kamu ahlinya.

IF.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang