1

503 27 9
                                    

"K-kau... kau Hong Jisoo?"

Jisoo bisa melihat wajah terkejut Kim, ya Jisoo sudah bisa menebak reaksi apa yang akan diberikan oleh Kim

"Um... ah ya, Hong Jisoo. Kim... Mingyu? Benar?"
Jisoo bisa melihat lagi keraguan yang di berikan Mingyu kepadanya

"Ah syukurlah, karna ada 2 disini yang memakai mantel coklat. Tapi kamu yang lebih cocok dengan ciri-ciri yang di sebutkan di text, ya, Kim Mingyu"

Suasana berubah. Mingyu tersenyum.
Suasana tidak se extrem tadi untuk Jisoo, dan ini melegakan

"Ah iya, duduk lah aku sudah memesan. Um..."

Ada kecanggungan di sana

"Ah baik aku akan memesan minumanku dulu sebentar"

Mingyu segera pergi ke kasir untuk memesan minuman dan karnanya Jisoo bisa bernafas dengan lega

Tarik nafas

Buang nafas

Tarik nafas

Buang nafas

Begitu seterusnya yang Jisoo lakukan, memenangkan dirinya. Ia bingung dengan reaksi yang Mingyu berikan untuknya

"Apakah ini lama?"

Dia datang, Kim Mingyu datang sambil membawa Americanonya dan membuat Jisoo kembali gugup namun...

"Oh ayolah, santai saja. Aku tidak terlalu mempermasalahkannya"
Seperti memiliki kemampuan super, mingyu bisa membaca raut wajah Jisoo, Mingyu menjawab pertanyaan yang terukir jelas di wajah bingung Jisoo Lalu mereka duduk berhadap-hadapan.

Jisoo tersenyum lega mendapat respon bagus dari Mingyu.

Mereka berbincang cukup lama sampai lupa waktu. Hari sudah mulai gelap

"Apa sebaiknya kita pergi dari cafe ini, jika kamu masih ingin melanjutkan perbincangan ini, kita bisa mengobrol sambil berjalan menuju, stasiun- ah apa kau naik kreta juga untuk pulang?"

Mingyu mulai banyak bicara, Jisoo suka. Persis seperti di text

"Ah, iya aku naik kreta. Ya kita bisa berjalan bersama menuju stasiun"

"Aku senang ternyata kau sungguh memiliki bibir yang lucu bak kucing, Jisoo"

Ucap Mingyu ketika mereka keluar dari cafe tengah kota

"Ah, benarkah? Apakah itu bagus untukku?"

Tanya Jisoo bingung, apakah itu sebuah pujian atau ejekan

"Ya sangat bagus, eumm itu terlihat cantik... ah maksud ku manis, apalagi ketika kau tersenyum Hong Jisoo"

Ucap Mingyu kaliini ia terbata, takut-takut Jisoo marah karna ia menyebutnya cantik

Bukannya marah Jisoo malah tersipu atas perkataan Mingyu

"Benarkah? Aaah trimakasih Mingyussi"

Mungkin jika Jisoo berada di dapur, mamanya akan bingung yang mana tomat dan yang mana wajah Jisoo, karna wajah Jisoo sangat merah sekali, tidak bisa tertolong lagi

"Hey lihat wajahmu merah, apa ini karna cuaca yang sangat dingin?"

Mingyu mengira Hong Jisoo kedinginan

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 22, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Stranger - CheolsooWhere stories live. Discover now