Bab 1 Pertemuan

13.6K 376 15
                                    

Duar...

Suara petir yg menyambar di tengah malam mencekam ini terdengar kencang, sedangkan seorang gadis terlihat sedang memeluk tubuh tak berdaya milik lelaki paruh baya yg sudah tak sadarkan diri di tengah jalan sepi itu

"Hiks ayah hiks kumohon bangun,, buka matamu ayah hiks sekarang sakura ada di sini hiks,, ayah tak perlu mencari sakura lagi hiks.. Maafkan aku ayah" ia semakin mengeratkan pelukannya kepada jasad itu karna dinginnya hujan

Ia mulai memperhatikan sekitarnya berusaha mencari pertolongan untuk ayahnya

Ia berusaha menghentikan setiap mobil yg berjalan melewati nya tp tak ada satupun dari mereka yg mau membantu nya, karna merasa tak mendapatkan hasil ia kembali ke tempat tubuh lemah itu terbaring

"Ayahh hiks aku tidak tahu harus bagaimana sekarang tp hiks aku tidak ingin kehilangan mu hiks.. Hanya kau yg aku miliki sekarang,, kumohon bangun yah hiks jangan tinggalkan saki" ucapnya lirih.

Tiba-tiba ia melihat ada mobil yg berhenti tepat didepannya, ia merasa senang karna ia akhirnya akan mendapat bantuan, tp yg terjadi selanjutnya justru membuat ia bingung. Ia di paksa masuk ke dalam mobil oleh 3 orang berpakaian rapi dan mereka pergi begitu saja meninggalkan jasad ayahnya

"APA YANG KALIAN LAKUKAN? MENGAPA KALIAN MENINGGALKAN JASAD AYAHKU DISANA?!" teriaknya marah

"Maafkan kami nona tp jasad ayah nona akan diurus oleh teman saya yg lain, sekarang nona harus ikut dengan kami karna tuan sudah mencari nona selama bertahun-tahun" ucap salah satu dari mereka

"Apa? Aku tidak mau! Aku ingin berada di dekat ayahku, sekarang lepaskan aku! Biarkan aku pergi" sakura mencoba untuk keluar dari mobil tp ia tetap tidak bisa karna ada 2 orang lelaki yg menjaganya di sisi kiri dan kanan

Karna merasa apa yg ia perbuat tidak menghasilkan apapun, akhirnya ia mengalah dan mengikuti perintah mereka

Ketika sakura sampai di tempat itu ia segera di bawa ke dalam ruangan yg berada di lantai atas, setelah ia sampai disana orang yg mengantar nya segera pergi tanpa mengatakan apapun.

Sebenarnya dimana ini, mengapa aku harus berada di ruangan ini. Ohh aku baru sadar jika ada seseorang di dalam ruangan ini, tp yg ia lakukan hanya duduk di seberang meja itu sambil memungguiku

"Kau siapa?" tanyaku penasaran
Ia mulai bangkit dan membalik tubuhnya, ohh ya Tuhan sungguh nikmat ciptaanmu kali ini. Sungguh dia sangat tampan dengan tubuhnya yg sexy.

Kulihat sekarang ia mulai berjalan ke arahku sambil memandangku tajam, tunggu mengapa aku merasakan perasaan yang tak enak ketika menatap mata tajam itu

Semakin ia mendekat aku juga semakin memundurkan tubuhku darinya sampai punggungku menabrak tembok di belakangku, sekarang aku hanya bisa menunduk tak berani menatapnya. Kutarik kata-kataku yg mengatakan bahwa ia tampan karna yg kurasakan sekarang adalah ia begitu menakutkan

Ia mulai menarik wajahku agar melihat kedalam matanya. Aku hanya bisa menahan nafas karna merasa takut, kualihkan pandanganku ke arah lain asal tidak bertatapan dengannya

"Ayahmu telah mati bukan?" kualihkan pandanganku kepadanya ketika mendengar perkataannya

Mataku mulai memicing menatap nya tajam "bagaimana kau tau?" tanyaku tajam

Kulihat ia mendengus kesal "jangan pernah menatapku dengan seperti itu! karna tatapanmu tak akan menakutiku!" desisnya sambil mengencangkan pegangannya di kedua pipiku

Aku meringis dan mencoba melepaskan cekalannya pada wajahku tp yg terjadi selanjutnya adalah ia mendorong ku ke lantai dan menjambak rambutku

"Akhhh" teriakku sambil memegang tangan nya yg menarik rambutku

Please Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang