Bab 5

4K 247 41
                                    


Selamat Membaca

•Maxx

"Sasuke kemana kau membawa popo?" tanyaku ketika ia mulai melepaskan seluruh alat yang menempel di tubuhku

"Ck, untuk apa kau menanyakan anjing tidak berguna itu hah?" ucapnya ketus

Aku segera memajukan kedua bibirku sambil mengerucut "aku hanya bertanya, mengapa kau menjawab dengan ketus?"

Ia melirikku sebentar lalu kembali merapikan seluruh alat tadi "sasu... Jika ayahku memang penyebab kematian keluarga mu, aku rela jika mati di tanganmu. Bukankah itu keinginan mu sejak awal? Membalaskan dendam seluruh keluarga mu?" tanyaku lirih

Ia mulai berhenti membereskan semua barang yg ada di atas ranjangnya, kulihat ia mulai menghela nafas panjang sambil memejamkan kedua matanya, aku pun mulai menundukkan kepalaku karna merasa salah bicara

"Tidak"

Kuangkat wajahku untuk melihat bagaimana ekspresi nya saat ini, tapi yg kulihat hanyalah raut wajah datar yang selalu ia perlihatkan padaku

"Aku tidak akan membunuh mu sekarang, bukankah lebih menyenangkan jika kita menyiksa tawanan itu, agar tawanan itu bisa merasakan apa yang kita rasakan dulu. Aku akan membuat kau merasakan rasa sakit yang pernah aku rasakan sakura" ucapnya sambil menatapku tajam

Kedua mataku terbelalak ketika mendengar setiap kata yang terucap dari mulut nya, ia mulai melangkah kan kakinya untuk mendekati ku, sampai ia mengurungku di kepala ranjang dengan kedua lengannya.

Aku mulai menatap was-was ke arahnya saat ini "sa-sasuke kau mau apa hah?" tanyaku berusaha untuk terlihat berani

Ia mulai menyeringai iblis "aku suka jika melihat wajah takutmu sakura" ucapnya sambil menatapku intens

"Ka-kau tidak boleh melihat ku-hmmmp" kedua mataku terbelak ketika merasakan kehangatan bibirnya yang berada di atas bibirku "hmpp sas-mmhh lepass" ucapku sambil berusaha mendorong tubuhnya tapi tetap saja kekuatan ku tidak sebanding dengan kekuatan nya

Kurasakan ia tersenyum dalam ciuman panas kami ketika melihat aku sudah tidak mempunyai tenaga untuk melawannya lagi

Cup

Ia mulai melepaskan ciuman kami "aku suka" ucapnya sambil menyeringai "rasa cherry" ia segera mengelus bibirku yg masih terbuka setengah karna aku masih mencoba bernafas

"Kau sekarang terlihat sangat menggairahkan cherry, apakah aku harus menyentuh mu lagi sekarang?"

Aku segera menjauh darinya sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhku. Kulihat ia terkekeh pelan "tenang saja aku tidak akan melakukan nya sekarang, mungkin nanti setelah aku pulang bekerja"

Cup

Ia kembali mencium ku sambil tersenyum kecil, aku hanya melihat nya dengan tatapan bertanya "kau sangat menggemaskan sekarang, aku akan memakanmu nanti jadi tunggulah malam nanti cherry" ucapan nya meninggal kan aku yg masih terbengong menatap kepergian nya

_____________________

Setelah kepergian sasuke yg kulakukan hanyalah menonton tv dan bermain dengan popo,huh mengapa rumah ini sepi sekali?

Pelayan disini memang banyak tapi tak ada yg berani menyapa ku,entah mengapa mereka terlihat takut padaku padahal aku yakin jika wajahku tidak seseram itu

"Popo kemarilah"

"Guk...guk"

Popo segera berlari ke arah ku dan loncat ke atas pahaku

Please Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang