Bab 3

7.5K 325 6
                                    

Tolong hargai tulisan ku ya jika tidak suka tidak perlu di baca,aku sempat tidak mau melanjutkan cerita ini setelah membaca komentar negatif dari bab sebelumnya

•Maxx




Aku terbangun ketika merasakan nafas hangat seseorang di tengkuk'ku
Segera kubalikkan badanku ke belakang dan aku dapat melihat wajah tampan bak dewa Yunani yang berada 3cm di hadapan ku, ahh betapa polosnya wajah ini ketika tertidur tp mengapa ketika terbangun ia sangat menyebalkan?

Aku masih belum bisa mengalihkan pandangan ku ke arah lain
Kuletakkan jari telunjuk ku tepat di hidungnya lalu terus turun sampai ke arah bibirnya,bibir sexynya sangat menggoda ku agar mencium nya terus menerus baru saja aku ingin mengecap rasa dari bibir itu si empunya justru membuka kedua matanya dan mulai menatapku intens

Aku mulai gelagapan "ahh se-selamat pagi" ucapku gugup

"Hn" ia segera bangkit dan meninggalkan ku sendirian di kamar ini
Tunggu apa-apaan itu? Kukira ia akan mengucapkan permintaan maaf atas perbuatannya kemarin padaku, dasar pantat ayam!

Segera kulangkahkan kakiku untuk mengikutinya, hahh aku bahkan lupa bahwa aku masih memakai pakaian nya sudahlah yg terpenting sekarang adalah bagaimana caraku untuk keluar dari penjara ini

"Hei" panggilku padanya saat di tangga

Kulihat ia mulai menghentikan langkahnya tanpa mau melihatku "se-sebenarnya apa alasan mu masih menahan ku disini!" tanyaku

Dia mulai berbalik dan berjalan ke arahku,melihat tatapan matanya yg begitu tajam langsung membuat nyaliku ciut seketika. Segera ku arahkan pandangan mataku ke arah lain asal bukan ke mata onix tajam itu

Ia berhenti tepat di depanku sambil memperhatikan ku intens, aku mulai gugup dan mulai menggigit bibir ku sendiri "berhenti" ucapnya pelan namum begitu menusuk

Segera ku angkat kepalaku menatapnya dengan pandangan bertanya "apa?" tanyaku

"Berhenti memagut bibirmu seperti itu, aku benci melihat nya"

Aku memandang nya dengan bertanya, kudekap kedua lenganku di dada sambil menatapnya dengan pandangan melawan "memangnya kenapa hah? Lagipula ini adalah bibirku apa hak mu untuk melarang ku" tanyaku berusaha menantangnya

Wajahnya berubah menjadi mengeras setelah mendengar perkataan ku. Kulihat ia mulai menghela nafas kasar dan mulai menyeringai senang, astaga aku harus waspada sekarang

"Rupanya sekarang kau sudah berani melawanku cherry" ia mulai melaju ke arahku dengan seringai iblisnya

Aku segera berteriak dan membuat nya berhenti untuk menutup telinganya karna suara emasku. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini, segera kulangkahkan kakiku ke ruang utama dari istana ini, aku sedang berusaha kabur lagi sekarang.

Untuk resikonya nanti akan kupikirkan yg terpenting aku harus bisa kabur untuk sekarang ini. Kulihat gerbang istana ini sedang terbuka lebar karna ada seorang tamu dengan mobil mahalnya, dari dalam mobil itu kulihat ada seorang lelaki tampan dengan rambut berwarna kuning bak duren.

Ia melihat ku dengan tatapan bertanya, segera kupercepat lariku ketika mendengar suara si pantat ayam itu mulai memanggil namaku, aku segera keluar dari istana itu tak peduli bagaimana pakaian ku saat ini. Jujur aku agak malu keluar dari rumah itu hanya menggunakan kemeja milik sasuke yg hanya mampu menutupi setengah pahaku, tp mau bagaimana lagi daripada aku akan mati di sana lebih baik aku kabur sekarang.

_______________________

Kurang ajar si pinky itu berhasil melarikan diri, sekarang aku sedang menatap tajam naruto yg datang kemari pada waktu yg salah

Please Let Me GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang