04 | Her Apple

709 179 13
                                    

"Ayo Yong-Yong, sesuap saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo Yong-Yong, sesuap saja. Ini makanan favoritku, loh! Aku bersumpah rasanya lebih enak dari semua makanan yang ada di bumi!"

Joy sedang mengacungkan sendok berisi sesuatu yang tampak seperti sekumpulan cacing warna-warni bercahaya yang masih hidup. Aromanya lebih parah lagi, seperti wangi pembersih lantai. Taeyong tidak yakin asam lambung manusianya akan bertahan meski ia hanya mencicipi secuil. Demi Tuhan, ia tidak mau mati muda di planet asing!

"Aku tidak mau makan makanan milik alien yang menganggap semua buah di bumi yang berbentuk bulat adalah apel," tolak Taeyong dengan nada paling tegas yang ia punya.

Pernyataan itu sontak membangkitkan sifat kompetitif Joy. Ia bergegas meletakkan makanan favoritnya dan melipat tangan defensif. "Aku tidak seperti itu! Aku sudah hafal nama-nama buah bumi!"

"Oh, ya?" Luar biasa, tampaknya Taeyong berhasil menemukan jalan keluar cemerlang dari masalah santapan makan malamnya! "Kalau begitu, mari kita tes. Aku akan mencicipi makananmu jika kau berhasil menjawab semua pertanyaanku dengan benar."

"Siapa takut!"

Taeyong menyeringai, lantas menampilkan gambar ceri di layar tabletnya. "Pertanyaan pertama. Buah apakah ini?"

"Apel kecil."

Setengah geli, ia menunjukkan gambar berikutnya, tomat. "Yang ini?"

"Apel sedang."

Seringai Taeyong makin lebar. Gambar selanjutnya adalah semangka, "Yang ini?"

"Apel besar."

"Oke, pertanyaan terakhir," Taeyong sudah tidak repot-repot untuk menyembunyikan senyum kemenangannya. Di saat-saat begini, menyenangkan sekali bisa menjahili Joy. "Kau siap?"

Joy memberinya anggukan dan mata yang membara akan tekad. Sebuah pemandangan yang lucu mengingat tiga pertanyaan sebelumnya tidak dijawab dengan benar.

Layar tablet menayangkan gambar labu. "Yang ini?"

"Apel Halloween!" seru Joy penuh percaya diri.

Betapa herannya Joy menemukan Taeyong mendadak tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban dari pertanyaan terakhirnya.

fin

Human Culture Guide BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang