Chapter 2 Honeymoon Part 1 (1st Night)
Irene tak berani melihat Suho, pandangannya terus saja ia tundukkan pada pasir putih yang diinjaknya. Ya, sekarang ini mereka berdua sedang berada di salah satu pantai tak jauh dari hotel tempat mereka menginap.
" apa kau kedinginan?" tanya suho memecah keheningan keduanya.
Irene sedikit terperanjat dengan pertanyaan tiba-tiba dari suho itu, namun tak lama setelah itu irene menggeleng tanda bahwa dia masih baik-baik saja."Maafkan aku untuk hari ini" Suho kembali membuka suaranya. Kemudian ia padang wanita yang sedari tadi berdiri disebelahnya itu "aku tahu tidak seharusnya kita berbulan madu di tempat ini tapi apa boleh buat pekerjaanku masih banyak. Dan proyek ini tidak bisa aku tinggalkan" ucap Suho.
Irene yang tadi masih betah menatap pasir kali ini pandangannya beralih pada Suho.
"Gwenchanayo" balas Irene singkat. Sejujurnya irene semakin bingung sebenarnya apa yang dipikirkan Suho. Tiba-tiba saja sikapnya berubah bahkan sedari tadi tidak ada tanda-tanda suho akan melepaskan tangannya dari irene.Irene masih menatap bingung Suho dan sebaliknya Suho juga masih menatap Irene dengan pandangan yang sulit dijelaskan. Tanpa mereka sadari keduanya menatap satu sama lain dengan pikiran mereka masing-masing. Sampai pada saat mereka sadar kalau mereka sudah bertatapan dalam waktu yang cukup lama.
"Ah.. Irene-ssi, apa kau lapar?" Pertanyaan itulah yang bisa dipikirkan Suho saat ini. Berusaha memecah kecanggungan setelah keduanya bertatapan tadi.
"O? Oh.. ne Suho-ssi" jawab Irene dengan canggung.
"Baiklah, kalu begitu lebih baik kita makan dulu setelah itu baru kita ke hotel"
"O, baiklah.."Love Should Be ...
Jam menunjukkan pukul 20:35 KST Suho dan Irene juga baru saja sampai di kamar hotel tempat mereka menginap. Walaupun semenjak tadi Suho dan Irene masih merasa sedikit canggung tapi setidaknya mereka sudah lebih dekat sekarang. Irene yang tadi masih belum terbiasa dengan perubahan sikap suaminya itu kini sudah mulai bisa menerima setiap skinship yang dilakukan suho kepadanya.
"Apa kau ingin mandi terlebih dulu Suho-ssi? Aku akan menata barang-barang terlebih dulu" Tanya Irene sesaat setelah ia membuka koper miliknya. Ia mengeluarkan satu set pajama dan menaruhnya diatas kasur.
"Baiklah aku akan mandi dulu" tanpa membantah Suho langsung mengambil salah satu pajama yang sudah disiapkan Irene dan berjalan menuju kamar mandi.Bukan berarti jika mereka menikah karena dijodohkan mereka tidak tahu bagaimana melakukan hal yang seharusnya dilakukan pasangan suami istri. Justru karena penikahan mereka sudah diatur sejak lama Suho maupun Irene sudah diajari bagaimana menjalin suatu hubungan pernikahan. Terlebih untuk Irene, sejak awal ia memang dididik untuk menjadi 'Istri penerus Ones group' itulah mengapa Irene menjadi guru sekolah dasar, Irene belajar bagaimana mendidik anak dan mengatasi anak-anak karena memang salah satu tugasnya adalah melahirkan anak laki-laki yang nantinya bisa meneruskan rantai keturunan keluarga Kim.
Love Should Be ...
Malam terasa sangat lama Suho maupun Irene sama-sama tidak bisa menutup mata. "Kau sudah tidur?" Tanya Suho memecah heningnya malam.
"Aku tidak bisa tidur" jawab Irene yang kini mengganti posisi tidurnya menjadi menghadap suaminya. Irene bisa melihat wajah Suho yang tampak lelah, bagaimana tidak? Pesta besar dimana ia harus menemui banyak tamu, perjalanan kepulau Jeju, berkerja untuk proyek baru perusahaan dan mengendarai mobil sendiri tanpa supir pasti membuat Suho lelah.
"Kau harus tidur, besok aku akan mengajakmu kesuatu tempat" ucap suho yang kemudian membenarkan letak selimut irene
"Ne.."
Hening...
Tidak ada suara lagi setelah percakapan pendek itu. Irene masih berusaha memejamkan matanya namun masih saja gagal, sebaliknya Suho tampak berusaha membuka matanya seperti ia tidak ingin tidur. Jujur walaupun kedua sudah mulai terbiasa satu sama lain namun entah kenapa keduanya masuh sulit memulai suatu pembicaraan
"Apa kau bisa menyanyi?" Tanya Suho tiba-tiba
"Ne?!" Irene kaget dengan pertanyaan suaminya itu "aniyo, waeyo?" Tanya balik Irene pada Suho
"Tidak apa, hanya saja aku ingin mendengarkan suaramu ketika bernyanyi" jawab Suho dengan senyum tipis di bibirnya
Irene terpaku sejenak melihat senyuman itu. Tanpa ia sadari jantungnya yang tadi perdegup normal kali ini menjadi tidak karuan. Ekspresi leleh Suho tiba-tiba saja berubah menjadi ekspresi yang irene tak bisa deskripsikan. Senyuman paling tulus yang pernah Irene lihat dari Suho selama ini.
Irene pejamkan matanyanya sejenek dan kembali menatap suaminya itu.
"Suho-ssi.." seperti sedang berfikir irene menghentikan sejenak kalimatnya "aku tiba-tiba saja mengantuk, apa boleh besok saja aku lakukan itu?" Ucap irene kemudian.
"Baiklah Irene-ssi, kau juga harus istirahat tapi aku pastikan besok aku akan mendengar suaramu" ucap balik Suho.
Irene ubah posisinya lagi menjadi membelakangi Suho. Ia merutuki dirinya sendiri yang tidak bisa mengontrol jantungnya. 'Ada apa denganmu Irene?' Ucap irene dalam hati sambil memegang dadanya yang masih berdebar kencang.
..
..
5 menit berlalu benar-benar tak ada suara dari keduanya. Irene kembali alihkan posisinya menghadap Suho. Kali ini senyuman itu muncul dari wajah Irene. Suho sudah tertidur pulas, Irene pandangi wajah suaminya yang sedang tertidur itu "selamat malam" masih dengan senyumnya Irene berucap lirih di samping Suho, kemudian ia coba lagi untuk memejamkan matanya.
Hari ini adalah hari yang panjang dan besok akan menjadi hari yang seperti apa Suho ataupun Irene masih belum tau.To be continue..
KAMU SEDANG MEMBACA
(SuRene) Love Should Be ...
FanficCast : Suho (Kim Junmyeon) Irene (Bae Joohyun) and other.. Romance, Marriage Life, Chapter