D-2

10 4 7
                                    

Dengan segala kemampuan yang ada, kau berhasil membuatku luluh hanya dengan tatapan.

-Averous Ghazi-

○ ○ ○

Kelas telah usai tiga jam yang lalu, namun ia belum juga pulang kerumah karena harus menghadiri rapat BEM yang diadakan dadakan sore ini. Alhasil barulah ia keluar ruang aula pukul 6 sore. Melihat kearah taman nampak langit mendung menandakan sebentar lagi akan turun hujan.

Berlari sedikit menuju parkiran berharap hujan jangan dulu turun sebelum ia masuk kedalam mobil.

Tepat saat ia menaruh tas di jok samping mobil sesaat setelah memasang sitbelt hujan turun dengan deras. Menyalahkan mobil lalu keluar dari pelataran parkir kampus menuju rumah.

Butuh waktu hampir 2 jam setengah hingga ia sampai dirumah, padahal biasanya hanya memerlukan waktu 45 menit saja dari kampus kerumahnya. Karena hujan dan jalanan jadi macet.

Memasuki mobil kedalam garasi dan masuk lewat pintu samping yang langsung terhubung dengan dapur.

"Kamu baru pulang? Tumben pulang kerumah?" Tanya wanita yang sedang membereskan piring di wastafel dengan menggendong anak perempuan.

"Iya" ucapnya sopan seraya mengambil alih anak perempuan yang sedang dalam gendongan wanita itu.
"Aku mau ambil barang di kamar" lanjutnya

"Mau makan gak?" Tanya wanita itu .

"Gak usah, sebentar doang" ucapnya berlalu.

Duduk di ruang keluarga dan bermain dengan perempuan kecil yang sejak 2 tahun lalu hadir didunia dan menjadi adik tiri ke-3 nya.

"Papah kemana?" Tanya nya pada wanita yang 13 tahun lalu dinikahi ayah nya dan sejak saat itu resmi menjadi ibu tiri Ave.

"Masih di kalimantan, baru jalan kemarin" ucap nya memberikan botol kepada Nazella -adik tirinya- yang berisikan susu.

"Kemarin ada paket, udah mamah taro dikamar kamu." Lanjutnya.

"Iya" ucapnya segera berlalu keatas menuju kamarnya.

Tak berapa lama ia turun lagi dengan membawa tas yang ia jinjing dan menuju garasi.

Menjalankan mobil menuju apartemen yang sudah 3 tahun ini ia tempati sendiri dengan ditemani penyiar radio yang membacakan tangga lagu yang akan diputar. Di luar hujan turun semakin lebat, tidak ada tanda bahwa hujan akan berhenti.

Menarik perseneling dan melajukan mobil cepat ia ingin segera sampai di kamarnya.

Setelah sampai dikamar Ave langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya .

Setelah membersihkan tubuhnya dan berpakaian ia baru ingat kalo malam ini temannya mengadakan pesta ulang tahun rasanya tak ingin ia mengikuti acara itu namun ia berfikir karena temannya ini sudah sangat membantu dalam banyak hal terlebih sudah ia anggap seperti saudara sendiri, alhasil disini lah Ave didalam ballroom salah satu hotel bintang lima di ibukota.

"Happy birthday bro" ucap Ave kepada Lucky

"Whooaaa, gua fikir lo gak dateng. Thanks bro" ucap Lucky seraya memeluk singkat Ave.

"Demi lo gue rela" ucap Ave terkekeh.

"Silahkan dinikmati jamuannya, gue mau keliling nemuin tamu yang lain dulu" ucap Lucky seraya menepuk pundak Ave dan berlalu.

Ave berjalan menuju meja dimana terdapat minuman.

Mengedarkan pandangan dan ia menemukan sosok perempuan yang tak asing baginya. Ia menatap perempuan tersebut ketika sedang tertawa sambil mengingat siapa dia. Ketika sedang asik menatap wanita itu seketika wanita itu menoleh ke arahnya dan pandangan mereka bertemu.

Ia baru ingat bahwa perempuan itu adalah perempuan yang tiga hari lalu meminta tolong kepadanya untuk diantar keruangan rektor. Namun kali ini berbeda. Jika tiga hari lalu perempuan tersebut hanya memakai celana jeans dan kemeja putih, tetapi kali ini perempuan tersebut memakai jumpsuit merah maroon dengan heels senada dengan baju dan riasan natural diwajahnya.

Ave menahan nafas ketika perempuan tersebut menuju nya.

"Lo yang kemarin itu kan? Yang nganterin gue ke ruangan rektor?" Tanya nya ketika sudah berada didekat Ave.

"Iya, itu gue"ucap Ave.

"Gue mau bilang makasih sama lo kemarin, tapi lo keburu pergi duluan" ucap perempuan tersebut.

"Ahh itu, iya gue buru-buru karena ada urusan"

"Oh iya, gua Aleesha, lo?" Tanya perempuan tersebut seraya menjulurkan tangan.

"Gue Averous, panggil Ave" ucap Ave seraya menjabat tangan perempuan tersebut.

"Gak nyangka gue, ternyata kita ketemu disini" ucap Ave

"Iya gue juga, lo kenal sama yang punya acara?" Tanya Aleesha.

"Iya, temen SMA gue dulu, lo juga kenal?" Tanya Ave gantian.

"Pacar nya dia temen kelas gue" ucap Aleesha menjelaskan dan Ave hanya ber-oh-ria.

Selanjutnya mereka menikmati acara pesta ini dengan antusias mengingat acara ini punya temen mereka maka dengan senang hati mereka bergembira.

Tak terasa, waktu sudah malam dan acara pun telah selesai, setelah berpamitan kepada yang empunya acara Ave berjalan keluar gedung dan mendapati Aleesha sedang menunggu di depan hotel.

"Nungguin apa?" Tanya Ave.

"Oh ini, nunggu taxi online tapi gak dapet dapet" jawab Aleesha dengan muka bete.

"Mau nebeng sama gue?" Tawar Ave.

"Eh gak usah, gue tungguin aja. Lagian nanti lo kejauhan"tolak Aleesha.

"Gapapa yok, udah malem lagian, gak takut diculik emang? Penculik demen banget pasti sama cewe cantik kaya lo" ucap Ave terkekeh. "emang dimana rumah lo?"

"Biasa aja"  ucap Aleesha terkekeh malu.

Setelah menyebutkan nama alamat yang di sebutkan Aleesha dan ternyata searah dengan jalan pulang ke Apartemen Ave, akhirnya mereka pulang bersama.

                                  ***

Whooaaaa, jangan lupa vote dan comment yaa .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DearestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang