PART II

451 43 5
                                    

"jes kamu antarin kopinya boss ya"
"Kok aku sih mbak"
"Yaelah itu memamg harus jadi tugas kamu setiap pagi sediain kopi boss olga"
"Harus ya mbak"
"Iya harus la jess"
"Oke deh"
"Udah jangan mayun gitu antar gih"
"Duh berarti gue ketemu kk olga donk duhhh mati gue.ahh gue ada ide topi hahhahah"

Jesika memasuki ruangan olga memang tampak orang tidak ada karna memang olga belum datang

"Hufft untung belum datang"namun saat jesika hendak pergi olga pun datang
"Ehhh kamu siapa,
"Duhhh mati gue"
"Ohh OB baru berapa kali saya mau bilang di kantor gak boleh pakai topi kamu ngerti gak sih,kamu fikir kamu kerja di bawah sinar mata hari apa sekarang buka topi kamu"
"Maaf pak,saya permisi"
"Ettt(menahan )tidak dengar perintah saya,buka topi kamu"
"Gak bisa saya permisi"
Saat jesika melangkah kan kakinya olga punn menarik topi yg di kenakan jesika sehingga terbuka dan jesika langsung menoleh,betapa kagetnya olga saat itu melihat siapa yg ada di depannya saaat ini.
"Ka..kamu"
"Maaf saya permisi"

"Dia kenpa ,kenapa dia datang lagi ahhh "olga yg terbayang bayang akan masa lalunya kembali merasakan sakit ketika dirinya belum seperti sekarang betapa kejamnya sikap orang terhadapnya

"Aku tau kamu sangat benci aku kak, karna sikap ku dulu tapi izinkan aku memperbaiki nya kak"gumam jesika yg sedari tadi termenung di meja ob,

"Gue gak akan biarkan dia kembali lagi ke hati gue, tapi gimana caranya hmm gue kan bos di kantor ini apapun gue akan lakuin

"Permisi pak bapak panggil saya"ucap bawahan olga yg menjadi kepala staf OB
"Iya saya mau kamu pecat OB baru yg bernama jesika iskandar sekarang juga"tegas olga
"Tapi pak apa dia membuat kesalahan sehingga bapak memecat dia?"tanya sang kepala staff ob tersebut
"Kamu tidak perlu tau alasannya tapi saya mau di keluar dari kantor ini"ucap olga yg di ginin se dingin es kutub utara
"Pak apa tidak ada toleransi lagi, saya dengar latar belakang jesika sangat menyedihkan loh pak, ayah nya yg meniggal akibat korupsi dan di susul oleh sang ibu,dan sekarang jesika pun hidup dengan pencariannya pak,dia sudah berusaha mencari pekerjaan namun banyak yg menolak akibat latar belakangnya pak, jadi saya mohon sedikit tolenrasinya pak"sedikit cerita dari staff ob tersebut

Olga yg sedikit tertegun mendengar sedikit cerita dari staaf ob tersebut,sebegitu melaratkan seorang jesika iskandar?

"Ga loe kanapa sih begong aja"ucap rafi sahabt olga"
"Ngak kok gue gak apa apa"elak olga
"Ohya ga nanti jam 1 kita akan meeting sama rafael"mengingatkan olga
"Iya gue tau"balasnya

Olga dan rafi yg sedang fokus atas presentase rafael tentang proyek yg akan mereka kerja samakan, namun mata olga memang melihat tapi hati nya dan fikiranya menerawang kemana mana setelah mengetahui bahwa jesika yg dulu anak manja apapun yg dia mau pasti dapat sekarang menjadi bawahannya

"Ga lo kenapa sih bengoong aja"rafi yg melihat ollga mulai tidak fokus
"Apaan sih gue lagi lihatin rafael kale"elak olga.

"Ehh kamu sudah 2 bulan nunggak ya kapan kamu bayar, bukannya kamu sudah mendapat kan pekerjaan!"
"Iya buk syaa akan bayar secepatnya,
"Kalo gak bisa bayar gak usah ngontrak"
"Iya buk secepatnya"
"Hufff, gimanih gajian masi lama lagi"iya jesika sudah 2 bulan nunggak kontrakan karana dia pun baru dapat pekerjaan
"Ehh jes lo nunggak lagi "sapa gigi sahabt jesika
"Loe tau heheh"jengir kuda
"Maaf ya jes aku juga gak bisa bantu soalnya keluarga aku juga butuh uang"
"Udah gi gak apa pa kok ngapain loe juga ikutan pusing biar gue aja yg mikirin mah"
"Ohya jes kenpa gak coba aja kamu pinjam ke kantornya kamu bilang gitu ma bosnya"
"Ya gak mungkin la gi baru 2 minggu kerja langsung minjam uang"
"Iya coba aja dulu manatauan dapat"hibur gigi
"Iya besok coba pinjam deh"

"Apa??? Pinjam uang, ehhh kamu baru 2 minggu kerja sudah berani pijam uang"ucap bu lusi atasan jesika
"Bu tolong lah pliss"memohon
"Oke saya akan coba bicara sama bapk olga, tapi saya tidak janji dia akan memberikan
"Yess makasih bu lusi"memeluknya tada bahagia

"Appaaa pinjam uang, dia baru 2 minggu bekerja sudah berani pinjam uang hahahahah mudah sekali dia bicara"tawa olga pecah
"Saya sudah pringati pak tap... Di potong olga
"Bilang sama dia syaa tidak akan memberikan"tegas olga yg tak mau di bantah

"Apaa buk pak olga gak ngasi pinjaman, bu tolong la plisss! "Memohon kepada bu lusi
"Saya sudah katakan tapi pak olga nya gak mau di bantah" jelas bu lusi lagi..
"Yahhh gak apa deh bu thanks"nada kecewa

Jesika yg tampak sedang merenungi nasipnya bagaimna cara dia mensapatkan uang

"Duh gue haus lagi, lusi mana coba"olga yg berjalan ke ruangan OB untuk minum namun yg dia lihat hanya sosok jesika yg termenung
"Lusi.. Lusii! Teriak olga sangat kencang..
"Astagaa"ucap jesika mengurut dadanya
"Iya pak olga tumben ke sini ada yg bisa di bantu"ucap lusi hati hati
"Saya mau minun dan antar ke ruangan saya cepat.. "
"B... Baik pak, ehh jesika buatin pak olga minum, cepat" suruh lusi kepada jesika
"Iya baik"

Tok.. Tok. Tok
"Masuk"
"Maaf pak ini minumnya"sangat sopan
"Hmm. "Dingin se dingin kutub utara..
"Isss songong banget, (gumamnya)

Tiba waktunya untuk pulang semua karyawan di kantor olga berhamburan untuk plang dengan mobil masing masing, termasuk juga sang big boss siapa lagi kalo bukan olga .
Namun jesika yg tampak berdiri di pojok kantor menunggu para karyawan plang karna peraturannya OB gak boleh pulang sebelum bos pulang

Dan ketika olga keluar kantor matanya sedikit melihat ke arah pojok di mana jesika berdiri sembari memunggu sang sopir datang

"Kenapa masi di sana gak mau plang "ucap olga yg bicara tampa mihat lawannya dan terkesan sangat dingin
"Pantang pulang sebelum bos pulang"jawab jesika
"Hmm"menaiki mobilnya dan berlalu pergi dari perkarangan kantor
Jesika yg melihat semua karyawan pulang di pun mengecek situasi dan pulang ke rumah..

Olga yg tampak sedikit termenung melihat kenyataan bahwasannya semua orang berhak untuk berubah
Sedikit terlintas bayangan jesika yg berdiri di pojok pintu keluar melihat karyawan pulang..

"Apa apa an ni" yg melihat barang barangnya berada di luar
"Ini barang kamu sekarang rmh ini sudah ada yg ngontrak jadi kmu cari saja kontrakan yg lain"tegas si pemilik rumah
"Bu tapi ini sudah sangat malam. Beri saya waktu.. "Memohon
"Saya sudah cukup banyak memberikan kamu waktu sekarang kamu pergi
"Huufttt sudah malam lagi kemana coba" mengangkat barang barangnya

you can't love meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang