Chapter 7: Saturdate (Jeongcheol ft Junhao)

454 44 2
                                    

"Minghao! Xu Minghao!"

Gadis itu merasa namanya dipanggil oleh seseorang, menoleh ke belakang dimana seorang temannya sedang mengayuh sepeda mendekat padanya.

"Jun? Kau naik sepeda?"

"pasti kau merasa aneh karena biasanya aku naik motor dengan Seungcheol kan?"

Minghao hanya menjawab pertanyaan Jun dengan anggukan polosnya.

"kau pulang sendirian? Dimana Jeonghan?"

"mungkin sedang diculik oleh Seungcheol atau Joshua" Minghao mengendikkan bahunya.

"mau pulang bersamaku? Aku bisa memboncengmu"

"kau tidak keberatan?"

"apa kau cukup berat?" goda Jun.

Minghao melebarkan senyumnya. Menggelengkan kepalanya dengan rambut pirang tertiup angin yang sempurna.

"kalau begitu naiklah, apa yang kau tunggu Hao-ya?"

"aku menunggu perintahmu"

Jun menunduk menggigit bibirnya sendiri. Menahan senyumnya sendiri dengan begitu susah payah.

"baiklah. Naiklah!"

"kemana?"

"tentu saja ke sepedaku, Hao. Kemana lagi hmm?" Jun sudah tidak tahan untuk tidak mengacak surai pirang itu. Minghao terlalu menggemaskan untuknya.

"aisshh... iya aku akan naik setelah ini" Minghao mendesis merapikan rambutnya.

"apa aku harus berpegangan?" tanya Minghao setelah ia naik ke sepeda Jun.

"tentu. Agar kau tidak terjatuh"

"aku harus memelukmu ya?"

"kau bisa berpegangan pada ranselku. Tapi lebih baik kau memelukku" Jun menurunkan volume suaranya dengan drastis saat mengucapkan kalimat terakhir.

"huh?"

"pegang ranselku"

"sudah"

"kau ingin langsung pulang atau mampir dulu?"

"terserah kau saja, Jun"

"hmm baiklah"

Jun mulai mengayuh sepedanya meninggalkan sekolah. Melewati jalan rindang dimana kanan kirinya penuh dengan pepohonan. Sesekali angin menerpa mereka dengan lembut. Menjadikan sebuah memori indah masa SMA.

**

Dua cup coklat panas kini menemani mereka yang sedang duduk di bangku pada pinggiran sungai yang ramai. Di sekeliling mereka, beberapa keluarga dan pasangan sedang berkumpul untuk sekedar menghabiskan malam minggu.

"kau tidak kedinginan, Hao?" suara Jun kini memecah keheningan diantara mereka yang sudah berlangsung cukup lama.

"tidak. Apa kau kedinginan?"

"tidak juga. Coklat ini cukup menghangatkanku"

"Jun bisa aku bertanya?"

"apa?"

"bagaimana Siyeon?"

Jun pasti sudah menyemburkan coklat yang baru saja ia minum jika tidak ingat siapa yang sedang bersamanya. Sebenarnya dia sudah malas membahas mantan pacarnya sejak dua hari yang lalu itu. Namun kali ini sepertinya ia harus membeberkan sejelas mungkin pada seseorang yang dia harapkan untuk menjadi miliknya.

"kami sudah putus dua hari lalu" Jun memaksakan senyumannya. Berusaha tidak menunjukkan raut malasnya.

"kenapa?"

High School Love OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang