SEBUAH PELARIAN TAK TERHINDAR DARI KESEDIHAN ~ part 1

8 3 0
                                    

DIAZ POV

Disebuah toko Dodkubi yang sedang membutuhkan karyawan, aku melakukan sebuah kegiatanku seperti biasa. seperti membantu nenekku memotong bawang. Namun aku melakukannya dengan cara yang berbeda yaitu dengan menggunakan helem. yaaa...helemm.  walaupun aku menggunakan helem, rasa perih dimataku tak dapat terhindarkan tetap saja aku mengeluarkan air mata karena kepedihan.

" Apa yang sedang kau lakukan? untuk apa kau menguras tenagamu untuk hal yang bisa aku lakukan? dan aku juga tidak mau melihatmu menangis didalam helem ini, ini bukan karena kau sedih tapi karena bawang " kata nenek

Tanpa bicara aku pun melepas helem dan langsung mengakat tanganku untuk meminta upah sambil mengeluarkan senyum manisku

" kau benar benar perampok yang membutakan ku, kau akan kaya suatu saat nanti" ucap nenek

"aku akan memberikan kehidupan yang baik ketika aku menjadi orang yang super kaya" ucapku

"aku merasa kehidupanku lebih baik ketika aku masih bisa melihat mu selama aku bisa " ucap nenek sambil memegang tanganku dengan erat.

Aku pun mengedipkan mataku yang sebelah kanan sambil kembali mengeluarkan senyum terimutku agar nenek ku selalu bahagia. Namun bukannya di balas senyum aku malah di jewer.

"Dasar anak muda jaman sekarang sukanya sama yang tua tua. sudah sana siap siap pergi sekolah" ucap nenek

aku pun bergegas berangkat dan berpamitan sambil memegang telingaku yang habis di jewer tadi,

"ternyata jeweran nenek nenek itu lebih sakit ya dari pada yang muda " ucapku dalam batin.

ELVAN POV

sebelum berangkat sekolah aku biasa pergi kesebuah toko yang tidak jauh dari sekolahku, seperti biasa aku selalu makan ramen pada saat pagi dan minum teh hangat untuk menghangatkan badanku di pagi hari. belum sempat aku memakan ramenku tiba tiba ayahku datamg menghampiriku.

"elvan jangan terlalu banyak makan ramen,kamu tau kan ibumu mengkhawatirkan mu trus jika kamu kebanyakan makan ramen" ucap ayah

"ibu yang mana?" ucapku dingin

"kenapa kau tidak menyukai ibu tirimu?" ucap ayah

" karena dia bukan tipeku " ucapku sambil memakan ramen.

ON ONE POV

Tiba - tiba ada orang orang ramai berkumpul dan ternyata ada seorang laki laki tergeletak di tanah dan dibantu oleh Diaz, ia sedang memberikan nafas buatan kepada seorang laki laki yang tergeletak di tanah itu. Siswi siswi yang lain hanya melihat dan sambil memotretnya buat di unggah di sosmednya masing masing.

ayah Elvan yang ternyata bekerja sebagai seorang polisi ketika melihat keributan itu langsung bergegas menghampiri keributan itu. sesampainya di tempat ayah Elvan langsung menelpon rekannya untuk membawakan ambulance ke persimpangan dekat SMA Elvan untuk membawa orang pingsan ini. Diaz yang sedari tadi di situ masih memberikan nafas buatan untuk orang yang pingsan tersebut. selesai menelpon ayah Elvan langsung memeriksa orang pingsan tersebut,Diaz yang sedari tadi memberikan pertolongan sampai kelelahan, Diaz pun lalu melepaskan dasinya agar memudahkan dia bernafas.

tiba- tiba datanglah seorang wanita berpakaian hitam itu muncul lagi dan berkata

"keluarlah" ucap farica

lalu munculah arwah yang tergeletak tadi. Wanita itu pun membuka buku daftar kematian yang dibawanya.

" choki choki, umur 57 tahun mati pada tanggal 24 (hari ini)."

Arwah itu melihat jasadnya yang dikerumuni oleh orang orang yang menolongnya dan berkata.

"apa aku benar benar mati?"

"yeah,semua manusia pasti akan mati, dan akulah yang memandu manusia yang takdirnya sudah berakhir dan aku juga sering disebut dengan malaikat" ucap malaikat ( farica).

TO BE CONTINUE

sebelumnya arigatou gozaimasu karena sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita gaje ini.  jangan lupa tinggalkan jejak. see you next time







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE AN ANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang