Chanyeol Pov

38 8 8
                                    

...

Gue keluar dari kamar, dan turun kebawah nuju dapur, tapi, gue lihat yara lagi nontong diruang tv, ketika gue ingin nyamperin dia.. Tiba tiba hp gue bergetar, gue terpaksa ngeluarin hp, ternyata ada nomor yang gak dikenal nelfon, gue langsung geser ikon warna ijo

"Yeobseyo?"

"..."

"Kamu? Besok? Harus gue yang jemput?"

"..."

"Pindah?"

"..."

"Kenapa lo pindah? Kenapa gak menetap disana aja?"

"..."

"Hahaa, Ne Arraseo, gue akan jemput lo, tunggulah"

"..."

"Yaa, Iyaa Bawel"

Gue jauhin hp dri telinga gue, dan klik ikon "akhiri" karna gue udah selesai telfonan sama dia

*ceye telponan ama siapa shi?:v

Setelah itu gue lanjut pengen nyamperin yara, tapi yara udah gak ada lagi di ruang tv, gue gak peduli gue tetep aja jalan ke dapur buat ambil minum, setelah itu gue lanjut masuk kamar.

...

Pagi ini gue langsung berangkat sekolah dari rumahnya Yara.

Di meja makan gue liat Sehun sama Suho yang sedang menyantap Sarapan pagi mereka, tapi ada yang aneh, gue gak melihat Sosok Yara

Gue ambil tempat disebelah Suho

"Yara gak sarapan ho?" gue mengambil satu roti tawar.

"Udah nyampe disekolah kali dia" bales Suho

"Hah? Maksud lo dia udah berangkat?"

"Ho'oh" Suho jawab

...

Sekolah

Disekolah gue bener-bener gak tau dimana keberadaan Yara, gue udah berusaha nyari dia kemana-mana tapi dia gak ketemu-ketemu juga

Yara lo kenapa si?

Didepan UKS gue ketemu sama Joy, gue nanya yara ada dimana ke dia

"Joy?" Gue Jalan mendekat kearah joy

"Kenapa kak?" Joy menghentikan langkah

"Lo liat Yara gak?" Gue Sampe dihadapan joy

"Tadi gue liat Yara lagi di Toilet kak, tapi pas Gue keluar dari toilet Yara udah gak ada" Jelas Joy

"Ooh, makasi ya joy" Gue Nepuk pundak dia dan pergi berlari.

Gue capek nyari yara mau dimana lagi? Gue udah nanya ke semua temennya yara, bahkan sama sahabat karibnya juga gak tau yara ada dimana

Gue punya firasat kalo Yara ada di Atap.. Dan gue berlarian menuju Atap, Ternyata benar Yara lagi duduk menikmati hembusan angin, seketika gue jalan hati-hati bermaksud supaya suara langkahan kaki gue gak bisa didengar oleh Yara

"Yara-ya?"

Menoleh kebelakang.

"Hah? Kakak?" Berdiri dan menatap kearah gue dan mendapatkan Eye Contack

Gue berjalan ke arah Yara, dan memeluk Yara kepangkuan gue, Gue bisa ngerasain getaran tubuh Yara dan gue bisa mendengar isakan tangis Yara

Sumpah gue gak tau Yara kenapa

Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang