01.

2.9K 107 2
                                    

Ckrieeet...

Ckrieeet..
Hinata menggerakan semua tubuhnya dan ia juga memberikan ekspersi genit nya itu dan membuat para crew meleleh dengan gadis lavender itu

"Oke hinata kerjamu  sungguh luar biasa" ucap sai memberikan jempol pada hinata dan hinata pun membunggukan badannya dan berkata "terimakasih semuanya" ucap hinata

Sai pun memberikan kode pada bawahannya itu dan termasuk assisten hinata yang di paksa oleh para crew untuk keluar dan kini tinggallah hinata bersama sai "hinata" ucap sai

Hinata menyisir rambutnya dan ia pun menoleh dan berkata "ya pak, ada yang bisa di bantu?" tanya hinata dan sai pun meneguk ludahnya melihat penampilan hinata apalagi pakaiannya sedikit terbuka

Grep!
Sai menarik hinata dan hinata pun langsung jatuh dan berkata "pak, ada apa ini?"ucap hinata sedikit takut

Krashh!
" kyaaaaa!"teriak hinata karena baju hinata sobek ulah sai
"Kau sungguh mengoda hyuga hinata, aku tidak sabar ingin memakanmu" ucap sai

Deg..
Hinata terkejut dan ia pun menggelengkan kepalanya "jangan.. Jangan lakukan itu.. Aku mohon.. Tolong.!!" teriak hinata

"Teriaklah sepuasnya, karena tidak ada siapapun yang akan menolongmu" sinis sai dan sai pun meraup leher hinata dan hinata pun berusaha mendorong sai namun kekuatan sai jauh lebih besar daripada hinata
"Aku mohon, tolong aku" batin hinata

Bruk!
Tiba-tiba seseorang memukul kepala sai hingga pingsan dan hinata pun menongakan kepalanya "kau tidak apa-apa nonna" ucapnya dan hinata pun menganggukan kepalanya

Lelaki raven itu langsung menutupi tubuh hinata dengan jaketnya dan berkata "terimakasih" ucap hinata menundukan kepalanya

"Kau tidak perlu berterimakasih nonna, itu sudah pantasnya di hajar lelaki hidung belang itu, dan sebaiknya nonna cepat-cepat pulang dan sisanya biar aku yang urus" ucapnya

"Hm, lagi sekali terimakasih" balas hinata dan segera hinata pun keluar dari studio tersebut




#malam pun tiba..
Hinata memerat selimutnya itu dan ia masih ketakutan akibat peristiwa tadi pagi dan assistennya terus berusaha meminta maaf dengan majikannya itu karena ia lalai mengawasi hinata
"Maafkan saya hinata, aku tidak tahu mereka menarikku entah di ajak kemana?" ucap tenten menundukan kepalanya

"Ya aku maafin tenten, tapi Tolong biarkan aku sendiri dulu, aku mohon" ucap hinata dan tenten pun menuruti perkataan hinata

Tiba-tiba..
Brak!
Hatake Kakahsi membuka pintunya dengan kasar hingga hinata terkejut "kakahsi, tidak bisakah kau membuka pintunya dengan pelan" ucap hinata

"Aku sudah bilang denganmu hinata, berhentilah jadi model, dan sekarang ini akibat nya" ucap kakahsi marah

"Maafkan aku kakahsi, tapi aku malas diam di kamar dan sedangkan kau hanya sibuk pada pekerjaan mu itu dan kau tidak pernah meluangkan waktu mu denganku" ucap hinata kesal

Kakahsi menghela nafasnya dan berkata "ya, memang aku sibuk pada pekerjaan ku tapi aku melakukan nya untuk bisa menikahimu hinata, tolong mengerti" ucap kakahsi

"Tapi aku kesepian kakahsi, aku butuh hiburan, dan pacar juga, dan itu harusnya kau mengerti kakahsi, pokoknya aku tidak akan berhenti jadi model" ucap hinata dengan keras kepala

Dan Kakahsi pun hanya bisa pasrah"baiklah, jika itu maumu tapi dengan satu syarat aku akan menyewa beberapa bodygard untukmu, dan tidak ada bantahan apapun hinata"ucap kakahsi

"Tapi Kakahsi-" ucap hinata dan hinata pun memikirkan lelaki yang menyelamatkan dirinya itu dan berkata "izinkan aku yang memilih bodygardku kakahsi" ucap hinata

"baiklah" ucap kakahsi dan hinata pun langsung berhambur pelukan dan berkata "terimakasih kakahsi, maaf selama ini aku keras kepala denganmu" ucap hinata

Sedangkan sasuke menerima nasibnya karena ia di pecat oleh bosnya itu dan kini ia bingung harus mencari pekerjaan untuk dirinya "kemana Lagi aku cari kerjaan" gumam sasuke mengacak rambutnya tersebut

"Uchiha sasuke!" teriak choji

Deg..
Sasuke terkejut dan berkata "choji, apa kabar?" tanya sasuke menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Jangan banyak basi, mana uang  kontrakannya, sudah seminggu kau tidak membayarnya" jawab choji

Sasuke meneguk ludahnya dan ia pun mengeluarkan sebuah amplop dan berkata "ini uang tidaklah banyak choji, apa bisa di bayar cicil dulu" ucap sasuke memberikan amplop tersebut dan choji pun mengambil nya dan menghitung uang tersebut"seminggu lagi, sisanya kau harus bayar"ketus choji pergi meninggalkan sasuke

"Ah sial! Sekarang aku tidak punya uang, Bagaimana aku makan nanti malam?" gerutu sasuke






Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

Beautiful Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang