"Sayang ayo bangun atau aku tinggal" ucap Soonyoung mendudukan dirinya dipinggiran tempat tidur King Sizenya, terlihat gundukan selimut yang menyembunyikan namja mungil yang masih berkeliaran dialam mimpinya.
"Sayang..." Soonyoung membuka perlahan selimut putih itu dan dihadiahi erangan tak suka dari sang penghuni gundukan selimut.
"Lima menit lagi Sooyoungiee" rengek Jihoon menarik kembali selimutnya.
"Kalau begitu aku bersiap dulu" Soonyoung selalu seperti itu, memanjakan baby besarnya.
Soonyoung mengecup pelan kening Jihoon dan beranjak keluar kamar.
Jihoon tersenyum dalam tidurnya--
※※※
"Bangun tukang tidur!!" Ucap Vernon sedikit berteriak dan menarik brutal selimut Jihoon, membuat sang pangeran tidur terbangun dengan bibir yang mencebik sempurna.
Jihoon terduduk namun matanya masih menutup "Aku masih mengantuk Chwe Hansol!!" Teriak Jihoon tak kalah nyaring dan mulai membuka matanya, menatap Vernon kesal.
'Kan gemes w bayanginnya:('
"Ini sudah siang, tak baik tidur terlalu lama Lee Jihoon! Cepat mandi!"
"Menyebalkan!" Ketus Jihoon bangun dari duduknya menuju kamar mandi, jangan lupakan suara hentakan kakinya yang nyaring bertanda Jihoon sangat sebal.
"Ckk kapan kau dewasanya Jihoonie" gumam Vernon mulai menyiapkan pakaian Jihoon.
※※※
"Dek... temen adek yang kemaren ga main lagi?" Tanya Vernon pada Chan.
Ya sekarang Vernon lagi nemenin Si Adek alias Lee Chan, main pe'es diruang tengah.
"Temen yang mana?" Tanya Chan, tampa noleh keVernon.
"Itu loh yang semok sendiri"
"Semok?" Chan bingung sodara sodara.
"Ehh maksud saya, yang paling berisi sendiri dek... yang ngomong terus"
"Ohh Seungkwan..." Chan ngemilin tahu bulatnya yang udah agak dingin.
"Namanya Seungkwan?"
"Iya soalnya dia doang yang gembrot, kenapa emang bang? Suka? Jangan mau tekor entar lu"
"Tekor?"
"Iya, Seungkwan hobi makan sama jajan pasti lu gaakan kuat biar emak bapaknya aja yang nanggung"
"Ta--
"Soonyoungieeee" itu teriakan Jihoon dari arah dapur.
"Jihoon hyung baru bangun?" Tanya Chan, sedikit ngelirik kearah dapur tapi ya gabakal keliatan dapurnya:)
"Kalo adek denger, ya berarti ade tau jawabannya" ucap Vernon sebelum pergi nyamperin Jihoon yang masih teriak teriak manggil Soonyoung"
"Soon--
"Soonyoung hyung udah berangkat, 3jam yang lalu" potong Vernon dengan dinginnya.
"Boong! Masa Soonyoung ninggalin aku!!" Teriak Jihoon.
"Liat jam Jihoon, sekarang udah tengah siang dan lu baru bangun. Masa iya Soonyoung nungguin kebo tidur" ucap Vernon santai.
"Soonyoung ninggalin Jihoon?" Tanya Jihoon menatap Vernon dengan matanya yang mulai berkaca-kaca.
"Iya"
1
2
3
.
.
."Huaaaa mommy... Soonyoung Jahattttt" tangisan Jihoon pecah
"Astaga--" gumam Vernon mendekati Jihoon dan memeluknya.
"Berhenti menangis atau Gw gaakan nganterin lu kekantor Soonyoung" ucap Vernon menepuk nepuk punggung Jihoon pelan.
Jihoon berhenti menangis tapi isakannya masih terdengar--
"Jihoon ingin Soonyoungie yang menjemput Jihoon, Jihoon tak mau naik motor tinggi Hansol" Jihoon merengek dipelukan Vernon.
"Soonyoung sedang sibuk"
"Pokoknya Soonyoung harus jemput Jihoon!" Jihoon mengadah menatap Vernon yang lebih tinggi dengan mata sembab dan bibir yang mengerucut sempurna.
"Astaga--" gumam Vernon memijat pangkal hidungnya dan meraih ponsel disaku celananya, menelpon Soonyoung.
Udah segitu aja dulu wkwkwkwk
Gaje banget masyaalloh(;Masih Berlanjut (read bersambung)
CE5WH❣
KAMU SEDANG MEMBACA
Bocah ※ Soonhoon
Fanfiction"Hoon-ie mau mandi kalo udah digendong keliling komplek sama Soonyoung-ie" -ljh "Daddy gapernah ngajarin Jihoon kaya gitu, belajar nakal em? Mau daddy hukum?" -ksy baca aja ntar juga tau jalan ceritanya kkk