Seorang wanita berparas Cantik tengan duduk di kursi Taman menunggu seseorang banyak pasang mata yang melihat kearahnya namun tak membuat gadis itu jengah ataupun pergi dari tempat itu
"Prilly" panggil seorang pria kepada gadis yang bernama Lengkap Prilly Latuconsina
"Kemana aja sih, aku kesel nungguin kamu disini" ucap Prilly
"Maafkan Aku Prill tadi aku terlambat bangun" sesal pria itu
"Lain kali jangan diulangi lagi yah Ali" ujar Prilly kepada Ali Syarief
"Iyah, maaf yah" sesalnya dan tersenyum tipis
"Iya aku maafin kamu kok"
"Oh iya, aku ada sesuatu buat kamu"
"Apa?"
"Tutup Mata Kamu"
Prilly menurut dan menutup matanya Ali mengeluarkan sebuah kotak beludru merah yang didalamnya ada sebuah Kalung beserta liontinnya
"Sekarang buka mata Kamu"
Prilly membuka matanya dan ia terkejut melihat pemandangan Indah didepannya sebuah kalung beserta Liontin yang selama ini ia idamkan, namun karena memang uang tabungan nya tidak cukup terpaksa ia harus menunda keinginan nya untuk membeli kalung tersebut. Prilly sebenarnya bisa saja minta kepada Ayahnya untuk dibelikan namun Prilly bukanlah anak yang suka menghamburkan uang kedua orang tuanya
"Ini buat Aku?" Tanya Prilly, Ali hanya mengangguk sebagai jawaban
Prilly mengambil kalung tersebut dan melihatnya betapa beruntungnya dia memiliki kekasih seperti Ali
"Kamu suka?" Tanya Ali dengan senyum Manisnya
"Aku suka Banget" jawab Prilly sambil memegang erat kalung tersebut
Melihat senyum Prilly yang begitu bahagia membuat Ali teringat akan perkataan Mamahnya tadi pagi, Perkataan yang Mampu menyakiti dia Dan Prilly! Apa ia bisa Melakukan itu? Tapi mau bagaimana lagi ia harus melakukannya demi Mamahnya
"Prill, Mungkin ini adalah kado terakhir dari Aku buat Kamu" Prilly terdiam mendengarkan ucapan Ali ia mendongak menatap Mata Ali yang terlihat frustasi
"Maksud kamu apa?" Tanya Prilly yang mulai Gundah
"Aku mau Hubungan kita Berakhir sampai disini" Ali Memejamkan matanya setelah mengatakan hal tersebut harus ia akui ini adalah perkataan yang sulit untuk dia ucapkan
Prilly masih menatap Ali kali ini ia menatap Ali dengan Mata yang sudah berlinang Air Mata, Air Mata kekecewaan dan kesedihan bahkan Kalung yang sedari tadi ia genggam erat kini mulai melemas dan terjatuh ke rerumputan disana
"Aku gak ngerti" balas Prilly, Ali membuka matanya dan menatap Prilly yang kini tengah menitikan Air Mata
"Aku mau kita Putus"
Deghhh!!!
"Kamu bercanda kan?" Tanya Prilly berusaha tenang meski hatinya kini gelisah
"Kamu tahu kan Mamah aku gak setuju sama hubungan Kita? Dan sekarang Aku...."
"Menyerah, itukan Maksud kamu! Kamu Menyerah mempertahankan hubungan kita? Yah sudah aku duga akan seperti ini" potong Prilly cepat
"Bukan itu maksud Aku Prill.."
"Stop! Aku tahu dan Aku gak bisa maksain kamu untuk tetap bertahan sama Aku, Terimakasih! Terimakasih karena telah pernah menjadikan Aku yang spesial di hatimu, sekarang Kita... Kita... Kita Putus" setelah mengatakan itu Prilly berlari sekencang mungkin seiring dengan tangisnya yang semakin pecah
Sedangkan Ali? Ia hanya terduduk lesu karena sudah membuat Gadis nya Menangis, Menangis karena nya
ALI tahu ini pasti akan menyakiti keduanya tapi Ali bisa apa? Ini keinginan Mamahnya dan ia tak akan sanggup untuk menolak kesekian Kalinya ia tak ingin Mamahnya lebih Kecewa
"Kenapa jadi seperti ini Tuhan?" Gumam Ali Mengacak Rambutnya Frustasi
Tak sengaja Matanya melihat kalung yang sedari tadi di pegangnya Prilly lalu diambilnya kalung tersebut dan membuka liontin berbentuk hati itu yang didalamnya ada Sebuah Nama "Alprill" yang artinya Ali dan Prilly
"Maafin aku Prill, harusnya hari ini Aku memebuatmu bahagia"
***
Prilly terus berlari hingga ia terjatuh di jalan Aspal yang tak jauh dari Taman tersebut
"Kenapa Li! Kenapa? Kenapa kamu tak mau mempertahankan hubungan kita lebih lama? Karena aku yakin Mamah kamu akan merestui kita suatu hari Nanti" gumam Prilly Sendu
Tak Lama hujan pun turun seolah tahu isi hati Prilly Saat ini, Prilly berdiri dan berjalan perlahan dengan pandangan yang menunduk tanpa sadar ada sebuah truk yang melaju kencang kearahnya dan
Brukkk
"Ali" teriak Prilly tak lama tubuhnya terpelanting jauh dan membentur trotoar jalan membuat darah mengalir dari dahi, hidung dan Mulut Prilly
Ali menghentikan langkahnya saat ia rasa ada yang memanggilnya dan melihat kearah orang orang yang kini sedang mengerubungi tubuh Mungil Prilly yang kini dilumuri darah
"Prilly" gumam Ali dan segera berlari kesana
'Jika Memang ini akhir dari hidupku, aku Iklas Tuhan' batin Prilly yang memang masih sadar ia melihat Ali mendekat dan memangku kepalanya
"Ali" lirihnya sebelum Akhirnya ia tak sadarkan diri
KAMU SEDANG MEMBACA
Betapa Aku Mencintaimu❤
RomanceAku terlalu sakit mengenang wajahmu, meski aku tahu kita tak lagi bersama kau dengannya dan Aku dengan Dia, Dia yang kini menggantikan dirimu di hidupku tapi tidak dengan hatiku, hatiku masih Milikmu dan akan selalu jadi milikmu