Regret

part 7

Malam minggu telah tiba malam yang sering menyeramkan bagi mereka yang tidak mempunyai pasangan,sebagian kaum hawa yang tidak memiliki pasangan mungkin sangat membenci malam minggu.

Seperti kaum hawa yang lainnya Kanadia juga membenci malam minggu yang dia lakukan saat malam minggu tiba hanya menonton drakor,membaca novel,main hp.Tapi malam minggu ini mungkin bisa dibilang malam minggu yang berbeda untuk pertama kalinya karna karna ada seorang pria yang mengajak jalan di malam ini dan pria itu sudah menjemputnya

"Kita mau kenapa Angga?" Tanya Kanadia heran karna dari tadi Kanadia hanya diam dan sekarang dia tidak tau berada dimana dia sekarang

"Liat nanti aja ya nad"

"Okayy tapi gua gaboleh pulang malam malam sama bude gua ang"

"Iya nad santai aja ga bakal pulang malam kok takut diculik ya hahaha" Jawabnya asal

"Iya om dedek baru pertama kali malmingan" Kanadia menjawab seperti layaknya bocah yang polos

"Hahaha alay lu nad" Angga menoyor kepala Kanadia

"Sakit bego" Ucapnya sembari menoyor kepalanya balik

"Iya iya maaf ya princess uhh tayang tayang yang mana yang sakit" jawab nya dengan alay disertai mengelus kepala Kanadia

Kanadia hanya tersenyum karna Angga sosok laki laki yang paling bisa ngertiin dirinya ketika Kanadia sedang membutuhkan hiburan dikala jenuh nya datang.

Angga adalah teman Kanadia dari kecil jadi Angga sangat tau kondisi Kanadia saat dia disia siakan oleh ayahnya

"Udah sampai lu masih mau dimobil?" Ucap nya mengagetkan Kanadia dari lamunannya

"Kita mau ngapain ke pasar malam Angga"

"Gua tau nad dari kecil kan lu suka pasar malam tapi ga pernah terwujud karna lu hanya mau ayah lu yang bawa lu kesini iya kan?" Sangat menohok hati ucapan Angga tapi Angga benar Kanadia sangat menyukai pasar malam Kanadia hanya tau pasar malam dari cerita budeknya yang sering kesana waktu kecil, berbeda dengan Kinara yang selalu diajak ke pasar malam bersama ayah

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Flashback On

Ayah ...

Jiwa ini jarang terjamah belaianmu

Rasa ini tak terdekap pelukanmu

Kau pergi memeluk buah hati yang lain

Sejenak aku dilupakanmu

Ayah ...

Walau tanpamu aku hidup

Kubuang ragu tak sanggup

Berjalan meski terpincang

Tetap syukurku terbentang

Ayah ...

Kini dewasa sudah putrimu

Berkatmu hadirku di dunia

Dimensi telah memisahkan kita

Walau tak untuk selamanya

"Kanadia ayo turun dibawah ada ayah kamu lho"Panggilan bude cukup mengagetkan Kandia yang sedang membuat puisi di buku diary nya.

Kanadia memang pandai menulis puisi, di dalam buku nya hampir semua dia isi dengan rangakaian puisi tentang sosok ayah.
Ayah yang selalu dia banggakan ayah yang tidak pernah menganggap Kanadia ada,tetapi Kanadia sangat menyayanginya