part5

1.4K 25 0
                                    

Saat ini seorang gadis cantik dengan rambut sepunggung itu menuruni tangga dengan santai, dengan tas di kedua punggung nya dia menuruni tangga menuju meja makan. setelah sampai di meja makan flow duduk di samping abang nya yang bernama zul. flow pun segera menyantap nasi goreng yang di buatkan mamah nya.

"Kamu nanti ke sekolah nya bareng bang zul ya flow."uca papah flow yang bernama adira

"Iya pah." ucap flow

"Terus liya ke kuliah nya bareng siapa pah masa harus naik angkot liya engga mauah cape." ucap kakak pertama flow, liya

"Kamu bareng tian aja soal nya papah harus buru buru enggak sempat nganterin kamu liya." ucap adira

"Enggak tian enggak mau nganterin kak liya jauh pah dari sekolahan. mending kak liya sama bang zul aja biar tian yang anter kak flow."

"Enak aja luh yang di suruh kan elu, kenapa harus gue. lagian kak liya mah gendut berat." ucap zul yang membuat liya melotot kearah nya

"Oke fix antara kalian berdua engga ada yang mau nganterin gue, pedahal nanti gue mau traktir makan." ucap liya

Tian dan zul langsung melirik kearah liya dengan mata mata yang berbinar binar

"Gue mau kak biar gue yang ngaterin tuan putri cantik ini." ucap tian

"Enggak, gue yang ngaterin kan tadi lo enggak mau ya kan." ucap zul

"Tapi sayang nya gue udah mesen taxi online duluan, jadi engga ada ya acara traktiran nya. lagian siapa suruh tadi engga mau." ucap liya

Tian dan zul hanya menghela napas dan terduduk lemas di bangku masing masing, flow dan mamah nya rasti yang melihat nya hanya terkekeh kecil dan papah nya adira yang melihat kelakuan anak nya yang sangat menggemaskan ini hanya memutar bola mata malas nya

"Jadi siapa yang mau nganterin gue nih." ucap flow

"Gue aja." ucap zul

"Yaudah tian berangkat duluan ya." ucap tian dan beranjak dari tempat nya sebelum pergi tian menyalami kedua tangan orang tua nya beserta kakak kakak nya setelah itu tian pun pergi meninggal kan pekarangan rumah mengunakan mutor sport nya, zul dan flow pun juga pergi meninggalkan rumah dan segera meluncur ke sekolah tak membutuhkan waktu lama zul dan flow sudah sampai di sekolah karena zul membawa motor nya sedikit kencang karena ia tidak inggin telat lagi

"Bang gue duluan ya." ucap flow

"Ya."

Flow pun pergi meninggalkan abang nya yang sedang manaruh helem di motor nya. flow berjalan melewati lorong sekolah dengan senandung senandung nyanyian kecil, ketika flow sedang berjalan ada orang yang tidak senganja menabrak punggung flow, flow pun hanya meringis kecil.

"Maaf ya gue engga senganja." ucap seorang cowo yang tadi menabrak nya

Sungguh flow sempat terpanah dengan cowo yang berada di depan nya ini, tubuh nya yang atletis ini membuat flow hanya setinggi pundak nya, yang membuat flow harus mendongak keatas saat melihat nya. hidung nya yang mancung, rahang nya yang tegas, dengan kedua bola mata biru terang, dan kulit putih bersih dengan rambut yang sedikit pirang begitu perpaduan yang sangat pas hanya satu kata untuk menggambar kan cowo yang berada di depan nya GANTENG. ya hanya satu kata itu yang bisa menggambar kan nya menurut flow.

"Ee-hhh eng-ga apa a-pa kak jawab flow dengan suara yang gagap sungguh berdiri dengan seorang cowo sedekat ini membuat nya gugup dan mengapa flow memanggil nya kakak karena flow melihat nama kelas yang tertera di baju nya itu kelas 12 ipa bahwa cowo yang berada di hadapan nya ini kakak kelas nya

Aku Mencintaimu Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang