Dream Comes True

Siapa?

Hari ini Alesha sudah berhasil menjadi anak kelas 11 baru. Setelah satu tahun ia berjuang menyelesaikan semua tugas yang sangat amat berat di kelas 10.

Namun, itu tidak mengubah pandangan Alesha untuk hari yang spesial ini. Malah,menurutnya hari ini adalah hari yang paling menyedihkan.

Hari ini, Alesha kehilangan satu member squadnya. Cecilia atau yang sering dipanggil Sisil. Sisil harus pindah sekolah karena ia akan pindah rumah.

Sebenarnya, Sisil juga tidak mau pindah sekolah. Yang benar saja, saat itu grup mereka baru terbentuk --meskipun sudah terpikirkan dari jauh - jauh hari.

Tapi memangnya apa yang bisa Sisil lakukan? Ia hanya bisa mengikuti perkataan orang tuanya.

Alesha melihat pantulannya dicermin. Alesha terlihat sedikit miserable. AAkhir - akhir ini memang Alesha akui, bahwa ia masih memikirkan cowok itu.

Bagaimana tidak, jika cowok itu masih saja menghubunginya untuk meminta balikan. Bahkan dia dengan berani menggombalinya.

'Pergilah..sejauh apapun kamu pergi kamu pasti kembali. Karena aku belum mengembalikan hatimu. Itulah sebabnya.'

Alesha benar - benar masih ingat kata - katanya.

"Cihh!! Memang siapa dia? Berani sekali dia berkata seperti itu padaku..!!" Decih Alesha.

Belum sempat Alesha melanjutkan acara umpat - mengumpatnya, ternyata Ayahnya telah siap dan sedang menunggu dirinya.

"Lesha!! Ayo cepat berangkat! Nanti terlambat!"

"Iya Ayah..!! Tunggu sebentar..! Aku ambil tas dulu" balas Alesha tidak kalah keras dari suara Ayahnya.

Setelah mengambil tasnya, Alesha menghampiri Ibunya dan mencium tangan serta mencium kedua pipinya. Setelah itu, ia segera menghampiri Ayahnya dan naik ke jok belakang motor.

"Ibu, aku berangkat dulu yaa!! Assalamualaikum" teriak Alesha dan langsung dijawab oleh Ibunya.

"Aku sudah siap Ayah. Ayo berangkat..!!" Lanjut Alesha dengan senyum kepada Ayahnya.

"Siap Tuan Putri!!" Kekeh Ayahnya sambil menyalakan motor.

"Ih..!! Apaan sih,yah" Alesha memukul kecil lengan ayahnya dengan pipi yang bersemu merah.

Selama perjalanan, Alesha memikirkan tentang cowok itu. Cowok yang dulu pernah ia sukai. Namun kini,perasaan itu mulai memudar walaupun masih ada.

Dulu Nico -,nama cowok itu, masih memiliki kekasih ketika Alesha menyukainya. Jadi, Nico tidak pernah melirik Alesha sedikitpun padahal ia tahu kalau Alesha menyukainya.

Tapi, setelah Nico menyadari sifat pacarnya yang matre', ia memutuskan pacarnya itu dan mulai melihat Alesha.

Alesha sangat senang ketika Nico menembaknya. Bagaimana Alesha tidak senang, ia telah menyukai Nico selama 3 tahun mulai dari kelas 1 smp hingga kelas 3 smp, tingkatannya pada saat itu.

Tapi, setelah beberapa bulan hubungan mereka, Alesha meminta putus. Kalau kalian penasaran, kenapa Alesha memutuskan Nico padahal ia sudah menyukainya sejak dulu? Jawabannya satu. Selingkuh.

Ternyata Nico masih sayang - sayangan dengan mantan pacarnya. Padahal Alesha kira akhirnya ia bisa memiliki hati Nico. Tapi ternyata itu salah. Bagian dari hati Nico masih ada yang hilang bersama mantan pacarnya.

Mereka putus tepat saat hari pertama masuk SMA. Hal itu membuat Alesha menjadi pendiam dihari pertamanya itu.

Dan tiba - tiba hari ini setelah satu tahun mereka tidak berhubungan satu sama lain. Nico dengan seenaknya meminta Alesha untuk kembali padanya.

Tentu saja pada awalnya Alesha menolak dengan keras permintaan itu. Namun setelah beberapa hari mendapat permintaan yang sama, Alesha mulai bimbang.

Sebenarnya, Alesha berniat untuk bercerita pada sahabat - sahabatnya, tetapi hari ini mereka sedang bersedih karena harus berpisah dengan Cecilia.

"Lesha, ayo turun! Sudah sampai. Cepat Ayah mau kerja, nanti Ayah terlambat"

Alesha tersadar dari lamunannya. Dengan segera Alesha turun dari motor. Setelah itu, ia melakukan apa yang dilakukannya pada Ibunya di rumah.

Setelah itu, Alesha melihat ke arah sekolahnya dan menghela nafas. Lalu ia memperbaiki letak tas yang berada dipunggungnya.

'Bersiaplah untuk menghadapi hari kesedihanmu Alesha..' batin Alesha

Dan perlahan, Alesha mulai berjalan ke arah gerbang sekolahnya.

Gimana nihh?? Untuk cerita ini aku pake bahasa formal karena genrenya romantis jadi biar lebih kena feelnya hehe...

Votment :)

GWP