Author Pov
Setelah mengantarkan Liyan ke kelas, Guanlin kembali ke kelasnya yang kini berada di ruang jepang.
Guanlin memauski kelasnya dan ia duduk di kursinya, kemudian Niha datang dan berdiri tepat di depan mejanya.
“Guanlin serius ini udah keterlaluan. Lo masih gak mau balikin hp gue?” ujar Niha dengan nada frustasi.
“gue gak ngambil”
“terus siapa yang ngambil kalo bukan lo? Jelas-jelas lo yang ngambil”
Guanlin tertawa pelan namun matanya menyiratkan kekesalan “Gue gak ngambil! Lagian juga kalo ilang tinggal beli lagi apa susahnya?”
“gue butuh hp gue sekarang Lin, ini penting”
“emangnya ada apaan di hp lo? Ada bokepnya?”
Niha kesal, dia meraih kasar tas Guanlin dan hendak menggeledahnya, namun Guanlin dengan cepat mencengkeram tangan Niha “brengsek lo ya? udah gue bilang gue gak ngambil! Lo pikir gue gak mampu beli hp satu doang?”
“udah nyuri gak ngaku! Lo yang brengsek! Siapa yang percaya sama berandalan sekolah kayak lo? Dasar bego! Lo pikir karena lo kaya lo bisa bersikap seenaknya sampe nyuri hp segala?!”
Guanlin mengeraskan rahangnya, ia menarik tasnya namun Niha menahannya, dan hal itu terus terjadi hingga akhirnya lengan Guanlin tak sengaja mengenai pipi Niha, menyebabkan Niha terjatuh karena begitu kuatnya pukulan Guanlin.
Guanlin tak berniat memukul Niha, hanya saja tangannya tak sengaja mengenai pipi Niha.
“anjing lo ya! beraninya sama cewek! Lo pikir lo siapa nyet?! Anak pemilik sekolah? Lo Cuma sampah tapi sok berkuasa-
Bugh...
Bugh
Bugh
Guanlin yang emosi mendengar penuturan Haknyeon yang tiba-tiba datang segera memukulnya berulang kali di bagian wajah. Haknyeon tak mau kalah, ia juga memukul wajah guanlin namun hanya dua kali tonjokan, berbeda dengan Guanlin yang terus menyerang Haknyeon.
“Guanlin lo gila!!! Lepasin Haknyeon!” teriak Niha yang berusaha menghentikan Guanlin, namun apa daya tenaga wanita yang tak sebanding dengan tenaga pria.
Tanpa Guanlin dan Haknyeon ketahui, Sehun yang mendapat kabar ada keributan di kelas segera menghampiri keduanya. Dengan kasar Sehun menarik kerah belakang guanlin dan mendrongnya hingga menjauh dari Haknyeon.
“keluar” ujar Sehun dengan suara yang dingin, namun guanlin dan Haknyeon malah saling bertatapan tajam dengan nafas terengah.
“SAYA BILANG KELUAR!!”
Haknyeon bangun dan dia keluar kelas di ikuti oleh Guanlin di belakangnya dan Juga Sehun yang berjalan di belakang keduanya.
Sehun terlihat kesal melihat kelakuan keduanya, terlebih pada Guanlin. Sulit sekali membuat Guanlin menjadi murid-murid seperti yang lainnya. Terkadang ia kehabisan akal untuk mendidik guanlin di sekolah, ia bingun bagaimana lagi cara mendidik anak itu agar menjadi murid baik-baik. Guanlin selalu membuat masalah disekolahnya, sudah berulang kali ia di beri hukuman, dari yang terringan sampai yang terberat, tapi ia tetap tidak jera.
.
.
.
.
.
.Bad boy!
.
.
.
.
.
.
.Liyan Pov
Ini udah waktunya pulang, tapi Guanlin belom balik juga kesekolah. Tasnya masih ada di gue karena Guanlin ninggalin tasnya di kelasnya.