Chapter 9 : Pelarian

103 21 1
                                    

Hai, ketemu lagi dengan Rain... Kalau ada yang lupa dengan cerita selanjutnya, baca dulu ya Chapter sebelumnya biar nyambung sama cerita yang ini...

Awas typo bertebaran...

Happy reading......

Jangan lupa tetap votmen ya.....

*

Suasana disini cukup panas, bukan karena cuaca tetapi introgasi yang dilakukan didalam ruangan ini.

"Ayo jawab!" ujar seorang oknum polisi yang sudah geram dengan tahanan didepannya yang tak mau mengakui perbuatannya sejak ia ditahan  dua minggu yang lalu.

Pria yang memakai baju tahanan itu hanya tersenyum sambil menatap polisi yang mungkin seumuran dengan orang tuanya.

"Kau sudah jelas menjatuhkan tuan Woobin dari atap gedung rumah sakit dengan kekuatanmu dan selama ini yang membuat keributan di kota Seoul adalah kau, benar bukan?" ujar polisi tersebut yang mencoba untuk menahan emosinya. "Do Kyungsoo!"

Kyungsoo lagi-lagi hanya tersenyum meremehkan dan diam seribu bahasa. Kalau ia berkata jujur, hasilnya akan tetap sama, tak ada yang percaya dengannya saat ini.

"Permisi, saya pengacara dari pihak Kim Woobin." ujar seorang pria paruh baya sambil membawa surat-surat ditangannya.

Kyungsoo yang mendengar suara pria tua yang sempat datang untuk menemuinya, dengan cepat ia mengarahkan padangannya pada pria tua tersebut.

Kyungsoo menyunggingkan senyuman remehnya terhadap pengacara yang tak habisnya untuk mewawancarainya. Tidakkah dia bosan?

"Bolehkah aku mengintrogasinya, detektif Choi?" ujar pengacara tersebut, dektetif Choi kemudian mempersilhkan pengacara tersebut untuk duduk di sebelahnya. "Kau bisa memantaunya dari belakang layar detektif Choi." ujar Pengacara tersebut yang secara tak langsung mengusir detektif Choi.

Kini tinggal Kyungsoo dan juga seorang pengacara yang mungkin sebaya dengan ayahnya ini. Kyungsoo menyunggingkan senyuman remehnya terhadap pengacara yang didepannya tersebut.

"Dimana selama ini kau bersembunyi?" ujar pengacara tersebut.

Sebetulnya Kyungsoo sudah terlalu bosan untuk mendengar perkataan yang sama selama ia disekap di jeruji besi ini. "Sudah ku bilang, aku tak pernah bersembunyi sama sekali. Jadi sekarang kau pergilah!" ujar Kyungsoo kesal sambil meletakkan tangannya yang diborgol diatas meja.

" Katakan sejujurnya....

"Aku sudah berkata dengan jujur." Bantah Kyungsoo sebelum ia mendengarkan kembali pertanyaan yang sama untuk kesekian kalinya.

Dengan kesal pengacara tersebut, memukul meja dengan sangat keras. Lagi-lagi Kyungsoo hanya memberikan senyuman remehnya. "Seharusnya kau tak menanyakan hal yang sama kepadaku, karena itu sangat pecuma. Tapi bukankah kau senang saat ini Kim Woobin sudah mendapatkan hal yang ia inginkan dari mendiang wanita simpanannya?" ujar Kyungsoo yang seketika membuat pengacara tersebut panik.

Dengan cepat ia mematikan sambungan microphone pada ruangan penelitian tepat dibelakang ia duduk saat ini. "Apa yang kau bicarakan?" ujarnya sambil melotot kearah Kyungsoo.

Kyungsoo memutarkan tangannya yang luntur tepat didepannya saat ini. "Apa kau terkejut mendengarkan perkataan ku, serta melihat aksiku saat ini, walau tanganku masih diborgol?" ujar Kyungsoo yang memutarkan kembali tangannya kebelakang.

Lucky - DKS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang