Mésaventure

PROLOG

  "Aku... akan menikah," ucap Chanyeol lirih. Terlalu lirih sampai hati Baekhyun seakan menyusut seiring detik berlalu.

Baekhyun menunduk. Laki-laki itu tidak menatap Chanyeol. Ekspresinya tidak menunjukkan apa-apa.

"Aku akan menikah." ulang Chanyeol. Kali ini suaranya bergetar. Dia tidak yakin atas apa yang ia katakan barusan.

Ditatapnya wajah Baekhyun. Pria itu tidak menunjukkan ekspresi apapun.

Chanyeol mengeluarkan tangannya yang sedari tadi bersembunyi di bawah meja. Diulurkannya sebuah kertas persegi ke arah Baekhyun. Baekhyun terdiam menatap kertas putih itu. Ada tulisan nama dengan cetakan perak yang belum pernah dia dengar maupun lihat...

Itu undangan pernikahan.

Hati Baekhyun semakin sakit. Tangan lentiknya menyentuh benda itu dan kemudian menariknya ke hadapan matanya. Seketika jari telunjuknya menyentuh ukiran nama Chanyeol.

"Kau akan menikah.. bukan denganku, begitu?" ujarnya pelan. Baekhyun menarik napas. Detik kemudian, sudut bibirnya tertarik. Dia tersenyum menertawakan dirinya sendiri.

"Baekhyun-ah, maaf.. aku, aku–" . "Yahh, ini sudah terjadi. Mau bagaimana lagi. Ini keinginanmu Chanyeol. Aku tidak ada campur tangan akan hal itu." ucap Baekhyun dengan senyum bodohnya.

Baekhyun berdiri. Membungkukkan tubuhnya tanda bahwa ia akan segera pergi. Digenggamnya surat undangan tersebut dengan erat. Walaupun sakit ia akan menahannya. Semula hubungan mereka memang tak akan pernah sempurna. Tidak ada yang menyetujui. Tidak ada yang menginginkannya.

Baekhyun berdiri semula dan tersenyum untuk 'terakhir' kalinya untuk Chanyeol. "Chukkahae!"

Lalu... dia pergi.

Chanyeol menarik napasnya, dadanya sesak dan rasanya dia ingin meninju sesuatu. Dia mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Dari dalam kafe, matanya tak pernah meninggalkan sosok pria itu dari jangkauannya.

Prolog aja udah begini, UHUK!!!!! Gimana mau ngehadapin chapter pertama :( Saya suka sad ending btw eheh tapi......
Udah ah, Happy Reading~! 😂