Hai Ran!

0 0 0
                                    

Selepas Stella dan Lolita makan siang, sepulang sekolah Stella pun mendatangi Rarendra dan memintanya untuk menemuinya di Cafe terdekat yang memang biasanya didatangi oleh sepasang sahabat itu

___

"Hai Rendra!, Gue disini" Sapa stella pada Ran yang tengah mencari mereka

"Oh hai" katanya sambil melambaikan tangan dan tersenyum

Ran duduk dibangku depan dan pas berhadapan dengan Stella
"Jadi... ada apa kalian panggil gue?" Ucap Rendra sambil mengatur detak jantungnya yang tengah memuncak melihat mata Stella.

"Ehm.. lo gainget ran?" Tanya stella sebagai kode yang mungkin membuatnya mengingat sesuatu

"Maksud lo? Ran?" Ran yang mendengar itu bingung akan apa yang dibicarakan oleh Stella

Mendengarnya Stella pun merasa bahwa tiba tiba saja terdengar bunyi *Krek* dari hatinya :'( potek hati aing mz

"Ah uhm engga gapapa kok, kenalin aja nama gue Stella!" Sambil menjulurkan tangannya yang mungil itu

"Em iya gue Rarendra" sembari menyalami tangan Stella

Tiba tiba Rarendra merasakan kehangatan yang tidak asing dirasakan perasaan yang sudah dilupakannya selama ini detak jantungnya memuncak tatapannya kini kosong sambil merasakan bayangan bayangan yang tidak diketahuinya

Tanpa sadar Ran memegang tangan Stella begitu lama, wajah stella pun sudah berubah semerah tomat

Stella mengatur nafasnya agar tidak kelihatan sedang Blushing "Hai.. Halo.. Rendra!"

"Eh iya sorry sorry" sontak Ran spontan melepas tangan Stella

"Lo kenapa Rendra?"

"I'm okay, tapi kayanya gue harus pergi, bye stella. Bye juga elo gue belum tau namanya hehe" Ran langsung pergi kearah Motor Gede nya dan langsung melaju

"Lol.. kayanya dia ga inget deh, bahkan dia aja gatau Ran" Kata Stella sambil meneteskan air mata yang sudah membanjiri wajahnya itu

"Eh lo jangan nangis dong, gue tau dia lupa tapi lo jangan kek gini lah" Lolita pun membuka kedua tangannya dan memeluk Stella di dekapnya Stella di cafe.

Sore itu pertama kalinya Lolita melihat sahabatnya berisak tangis, pertama kalinya melihat sahabatnya itu sama sekali tidak semangat dan untuk pertama kalinya ia melihat Stella menangisi seorang lelaki yang setahunya bahkan gilang yang pacarnya aja gapernah ditangisin, Lolita pun sadar kalo Stella selama ini gasuka sama Gilang, Mau bagaimana pun Stella sahabatnya, ia harus membantu Stella  untuk mendapatkan kebahagiaannya

___

Sehabis pulang dari Cafe, Stella kembali pulang kerumahnya
"Assalamualaikum" kata stella sambil melepaskan sepatunya

"Waalaikumsallam stell"
Mendengar suara itu Stella pun langsung berlari kedalam menuju ruang keluarga didapatnya ayahnya yang sedang duduk menonton dan dipeluknya

"Ayah.. aku kangen" kata Stella menangis

"Maaf ya nak, ayah Selalu pulang malam dan kamu sudah tidur"
Kata ayahnya sambil memeluk anaknya itu.

Hanif Adipati Wijaya Adalah seorang Ayah bagi Stella, Ayah yang selalu dibanggakannya dan selalu Di Rindukannya, Setiap harinya Hanif bekerja pagi pagi sekali dan pulang malam sekali, Stella kesal melihat ayahnya yang selalu saja begitu, kadang ayahnya sakit karena bekerja terlalu keras.

___

"Nak, kamu udah makan belum?, kita makan malam yuk" pinta ayahnya yang melihat anaknya tengah menangis dipangkuannya

"Iya yah..." ucap Stella lirih
___

"Gimana sekolah kamu?" Tanya ayahnya serius

"Biasa aja kok yah, eh ayah inget Rarendra Anaknya pak Wibowo?" Kata Stella yang melaporkan pertemuannya dengan Ran di sekolah

"Iya ayah inget, memang kenapa sayang?"

"Dia sekolah di SMA aku yah"

"Bagus dong kalo gitu, kalian bisa ketemu lagi"

"Tapi dia sama sekali gainget sama aku yah"

"Ya kalo gainget kamu coba deketin aja nanti juga inget, ayah jam 9 nanti mau ke Kantor lagi, kamu gapapa kan?"

"Iya yah" kata stella kecewa melihat ayahnya yang akan pergi bekerja

To be Continued

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Romance Scholarship(Stella Stories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang