1

3 0 0
                                    


Kenapa mencintai
Harus merasakan sakit juga?

-------------

Author pov

Cuaca hari ini sangat bersahabat, matahari bersinar sempurna pagi ini. Begitupun Nanda dan Bagas yang terus tersenyum sempurna.

"Oh ia Nan buat orientasi bsk  lu udah siapin semua?? "
Sambil terus menghadap kedepan untuk memperhatikan jalan yang kini sedang ramai dipenuhi pejalan kaki yang sedang berolahraga.

"Oh itu udah dong.. besok awas aja ya lo kesiangan! Gw tinggal baru tau rasa!" Celetuk Nanda diselingi tawa receh .

"Iye iyee... siap Putri. Cape nih istirahat dulu kek."  Bagas mengajak Nanda untuk duduk dibawah pohon besar. 

"Nan.. lu inget g sih waktu dulu masih SMA lo suka marah2 gara2 gua dateng telat mulu" Bagas kini menatap Nanda, menengok pada sahabatnya , memperhatikan setiap keringat yg membasahi wajahnya.

Ketika akan menjawab pertanya Bagas, ucapannya harus terhenti oleh hal2 yang ia anggap menyita waktunya.

"Keringet lu banyak juga ya, perasaan setiap 100 meter lo istirahat deh" celetuk Bagas yang masih memperhatikan keringat Nanda

"Heh ketiak gajah! Gue tanya yg ngajak istirahat disini siapa ? Lo kan?  Ga ngaku lo ... kuatan gue kali dari pada lo Gas." Nanda membalasnya dengan Umpatan hal itu justru membuat Bagas tertawa

"Hahah bisa aja lo jenggot onta. Eh engga deh bukan jenggot onta tapi my make me laugh. Eh buruan jawab "
Tak mau kalah Bagas kembali meledek Nanda. Nanda yang sudah kesal kemudian berdiri dan meninggalkan Bagas sendiri.

"Ehh my make me laugh mau kemana? Kok ninggalin gua Hahaha coba sini mau liat pipinya pasti merah kan gara2 gua puji?" Teriak Bagas , orang2 sekitar yang memperhatikan dirinya tidak ia hiraukan.

Pala lo
Umpatan dalam hati nanda.

Dari kejauhan Nanda mendengar teriakan Bagas dengan geleng2 kepala sambil menahan senyum yang sejak tadi tercipta. Meskin hal kecil itu sudah cukup.

Nanda pov

17.00


Hanya hitungan jam hari akan berganti. Jujur aku sangat takut untuk orientasi kampus besok. Sudah 3 kali aku mengecek peralatan yang harus dibawa besok.

Drrttt drrtttt

Halo, kenapa gas?

Nanda celana item gw ilang nih gatau kemana

Dih gimana sih lo masa tiba2 ilang, makanya siapin tuh dari kamaren!

Eh bokap lu emang g ada ??

Tuh kan klo udah gini susah! Yaudah gue tanya bokap dulu , ntr gue chat lagi deh!

Hahah ok maaf ya ganggu waktu lo

Yeeeee

Tut.

Setelah menerima telpon Bagas aku langsung turun dan menghampiri bokap.

"Pah punya celana item bahan ga? "

"Punya untuk apa?"

"Bagas mau pinjem pah,, celana di ilang katanya." Jelasku pada papah. Walaupun papah udah kenal Bagas tapi tetap aja,papah akan bertanya padaku kalau aku tidak menjelaskan maksud dan tujuanku.

"Oh iaa ambil gih dilemari"

Bukan Bagas kalo ga bikin ribet, ada aja hal yang gue ributin sama dia . Dari ribut soal harga bawang yang naik, soal asal usul munculnya nama hari. Hal2 kecil yang dia lakuin tapi gue sendiri suka. Suka banget.


Author pov
 

Drrttt
Suara pesan masuk yang tak terhenti membuat Bagas berdecak kesal pasalnya dia sedang sibuk mempersiapkan untuk besok.

Dengan langkah berat  Bagas mengambil hp yang tergeletak diatas meja belajar .

Nand🤖  : gas celana nya ada nih

Nand🤖 : bsk aja ambil di gue sklian
                   Brngkat.

Pesan masuk yang membuat Bagas selalu tersenyum. Bagas menjatuhkan tubuhnya diatas kasur empuk.

Bagas : okee makasih nan

Nand🤖 : iyaaa

Bagas : lagi ngapain??

Nand🤖 : gatau bingung.

Bagas : yaudah gua bingung.

Nand🤖 : gjelas🐮🐴🐂🐴🐅🐱🐅🐱

Bagas yang membaca hanya bisa tertawa, dia membayangkan wajah nanda yang sudah mulai emosi.


Masih kyk gini. Konflikny blm muncul tungguin yaaa . Maaf masih amatir💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang