1/
Saat tubuhku berjalan
Ke aspal, maupun ke angkasa
Manusia berbicara tentang kematian
Sepi mengeja kata perihal hampa.Aku mau berhenti saja
Namun Tuhan belum memberi kuasa-Nya
Saat berkunjung ke rumah
Resah, aku gelisah.Insaf aku seluruh
Ketika dingin menyihir penghilatanku
Kau yang tak sempat aku bicarakan
Menjadi memar, yang tak bisa disembuhkan.2/
Dua hari ini, sudah dua nyawa orang yang kukenal menghadap Tuhan
Yang saat itu keluar, saat itu juga pergi
Adakah kematian akan menjeda jalannya perhelatan?
Bau masakan, rendang, kentang, sambal bawang
Nanti malam tahlilan dimulai.Delapan keponakanku berlarian
Di antara kompor dan tangisan
Ada satu yang tertidur kelelahan
Sebelum pada akhirnya ia merasa kepanasan.Jakarta, 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Simfoni, kematian, dan kefanaan.
PoetrySebuah kumpulan Puisi tentang kehidupan, cinta dan rindu.