Kini ia berada dihadapan pria tegas yang akan mengatakan sesuatu yang bisa dipastikan akan membuat mood Eric menurun. Namun Eric enggan untuk menatap pria tersebut.
Ekheem...
Sepertinya pria itu akan mulai mengatakan sesuatu. Eric tetap pada posisinya namun kini dengan memainkan ponselnya.
"Eric dengerin papa!"
Eric masih melanjutkan kegiatannya tanpa memperdulikan ucapan papanya.
Samuel sudah mengerti sifat Eric yang bisa dibilang kurang ajar ini. Jadi Samuel hanya melanjutkan perkataannya.
"Uda berapa kali papa nasehatin kamu?"
Terdengar desahan nafas berat yang dikeluarkan Samuel.
"Kamu jangan suka bolos Eric, kamu pikir sementang kamu anak pemilik yayasan kamu bisa berbuat semena mena?" kini suara Samuel meninggi.
"Uda?" Eric menjawab
"Pa aku ada latihan, aku pergi dulu"
Kemudian Eric bangkit dan meninggalkan papanya dengan wajah yang tidak bersalah.
"aku rindu kamu Angela" kemudian Samuel tertidur disofa
***
Nah yang ini Eric, dia emang begitu kelakuannya.
Tapi nanti juga berubah kok:)
Jgn lupa vote🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Stay
Teen FictionCerita lara dalam suka. Kisah remaja bertabur mutiara. Dan Gagasan utama kisah fiksi remaja. Read more... Happy Reading♥
