Part 1

128 7 16
                                    

ini adalah hari pertama darra masuk sekolah setelah libur panjang kemarin.ia sekolah di SMAN pelita,bandung.

KRRINGG KRRINGG. suara bel masuk hari ini berbunyi anak-anak pun siap untuk mengikuti pelajaran hari ini.

"ah mang asep gimana si masa gerbangnya udah ditutup aja!" cibir seorang perempuan yang sedang berbincang dangan penjaga gerbang

mang asep berdengus sabar. "aduh neng dara kumaha atuh udah jam sabaraha ini teh?udah jam satengah salapan atuh neng!." jawabnya

"yaelah saya telat 10 menit doang mang, saya masuk yah mang?". goda dara dengan menaikan satu alisnya.
"saya engga bilang siapa-siapa deh mang" pintanya lagi.

mang asep menerima saja permintaan dara. "hari ini aja ya neng?besok-besok mamang engga kasih lagi!" jawab mang asep sembari membukakan gerbang.

"santay mangg, makasih mang!" kekeh dara sambil berlari masuk kedalam sekolah.

saat dara memasuki koridor ia tidak menyangka kalau ada seorang guru yang sedang memperhatikannya sejak tadi.

"eh ibu, ibu engga pengel?diri aja dari setadi lagi latihan fashion show ya bu?" ledek dara sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"kamu ini baru masuk sudah telat, kamu itu perempuan dara! seharusnya kamu bisa bersifat sewajarnya, kamu lari sana dilapangan 20 kali!" tegas guru sambil melipat tangannya didepan dada

dara berdecak kesal. "bu,saya kesini mao belajar bukan mao lomba maraton bu!" kekeh dara

"DARA FRANSISCA CEPAT!" perintah bu guru dengan tegas sambil menunjuk ke arah lapangan.

"iya buuuuuuuuu..." dengan malas dara langsung berlari kearah lapangan.

dara sadar kalau guru itu masih memperhatikannya sampai selesai dari hukumanya. "ett deh tu guru ngeliatin gua mulu, mana ni matahari genit benget lagi kaga tau gua keringetan ngapa!" grutu dara yang masih melanjutkan lari maratonnya.

setelah selesai dari hukumannya dara langsung pergi menuju kelas, hari ini pelajaran bu mita. bu mita adalah wali kelas XII B Ips wali kelas dara.

"wooyyy" bisik dara pada temannya yang sedari tadi sedang memperhatikan bu mita. "eh goblok mana kedengeran tu bocah" desis dara

akhirnya dara menjauh dari kelas dan mengambil batu krikil dihalaman depan kelas.

pletakkkk.

tatapan semua siswa tertuju pada dirinya, tak disangka batu itu meleset sehingga mengenai tubuh bu mita yang sedang menerangkan pelajaran

"siapa ini yang lempar-lempar batu?" tanya bu mita dengan wajah sangat kesal.

"eh mampus batunya malah kena ema-ema komplek!" bisik dara sambil mengaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.

"dara?kamu yang lempar batu ini?" tanya bu mita lagi sembari menyodorkan batu krikil yang tadi dilempar dara.

"hmm, iya bu hehe maap ya bu kaga sengaja itu jimat saya supaya kaga sakit perut bu" ledek dara sambil mengedip-kedip kan mata dengan teman-temannya.

seketika tawa pun pecah melihat tingkah laku dara.

bu mita hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil membuang batu itu.

"udah sana kamu duduk!udah telat lagi, saya lagi males bertengkar sama kamu!" jawab bu mita sambil menunjuk bangku dara.  

"hatur nuhun bu cantik saya janji deh engga telat lagi hehe" ledek dara sambil melangkah ke arah bangkunya yang semua kolongnya sesak dengan buku-buku karna dara malas membawa buku didalam tasnya.

dara sedang menyusuri koridor kini ia berjalan menuju kantin karna 5 menit tadi bel istirahat telah berbunyi.

"dar, lo mao makan apa?" tereak gadis  dari belakang sembari merangkul pundak dara.
"buset vio, bisa kaga si lo kaga usah tereak-tereak kuping gua mao meledak ni" jawab spontan dara.

vio hanya menunjukan sederet giginya yang putih sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya itu sehingga membentuk angka v

sesampainya mereka dikantin yang kelihatan rusuh dan sangat ramai itu dara memutuskan untuk tidak makan dikantin dan hanya mengantar vio.

"vi, gua nunggu sini aja gua udah kenyang soalnya. kalo lu mao jajan, jajan aja sono gua tungguin" ucap dara sambil menarik kursi kosong

vio mengangguk-anggukan kepala seakan ia menyutujui perkataan dara.

"hy" sapa seorang cowok yang sangat tampan dari arah samping dara dan duduk disampingnya

"siapa lo?sok kenal!" ketus dara.

"jangan galak-galak dong, entar cantiknya ilang!" goda cowok itu sambil mengangkat satu alisnya.

dara hanya diam karna ia tidak perlu menanggapi perkataan cowok itu bagi dia sapanya itu tidak penting.

"eh rel, lo ngapain disini?" tanya cowok dari belakang mereka, mereka pun akhirnya menoleh ke arah bersamaan.

"ini lagi liatin cewe sok bad girls!" jawab cowok itu sambil menunjuk dara dengan dagunya

dara sangat kesal dengan perkataan cowok itu. "jaga perkataan lo selagi lo punya otak!" cibir dara sambil melipat tangan didepan dada.

"buset dia mah wadon bangor rel, jangan dah lu kan anak baru disini jadi jangan macem-macem ama ni bocah!" sindir cowok dibelakang mereka

"emng dia siapa mal?" tanya farrel kepada akmal

"kepo lo, jangan dikasi tau mal. awas lo kasi tau nama gue sama dia!" ketus dara sambil meninggalkan mereka berdua.

'cantik-cantik sangat banget anjir takut gua ampe' batin farrel

waktu demi waktu pun berlalu, sekarang sudah memasuki jam pulang, anak-anak murid pun berlalu lalang untuk bergegas pulang.

"dar, lo pulang sama siapa?" tanya vio disamping dara.
"masih nungguin angkot vi, lo mao pulang?pulang aja gpp ko!" jawab dara sambil celingak-celinguk menunggu angkot lewat

"yaudah gua pulang duluan ya?dadah bebep dara sayang!" tereak vio sembari berlari menjauhi dara

"najis bebep" gumam dara tanpa menolehpun dari jalanan

"balik bareng gua aja gimana?" tanya seorang cowok membawa motor ninja hitamnya yang membuat dara menoleh ke arahnya.

tidak tau kenapa hati dara seperti ingin meledak kalau ditatap seperti ini, dara ingin melepaskan kontak matanya dengan cowok itu. tetapi hati dara berbicara jangan,, dara sangat kesal dengan dirinya kali ini.

                

❤❤❤❤

maaf ya ceritanya pendek,engga nyambung, sama  sering typo, soalnya aku baru belajar juga. mohon bantuannya ya semua.. semoga seneng bacanya😘
jangan lupa vote and komen.❤

Bad girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang