Part 2

59 6 10
                                    

"gausah so akrab lo!."

"emang gua akrab sama lo kali." kekeh farrel sambil melepas helm fullfecenya.

"gua engga butuh tumpangan lo!" jawab darra sambil melangkah jauh dari farrel

Farrel pun memutuskan untuk meninggalkan motornya dan berlari menyamai langkah darra.

"ya seterah si, Mao mao engga engga. tapi kan lo bisa liat sendiri angkot engga lewat-lewat tuh dari tadi!"

darra hanya mematung diri tanpa menghiraukan ocehan farrel dari setadi.

"heh?gua lagi ngomong sama lo! bisu lo ya?" tanya farrel mendekat kearah muka darra.

sekarang mereka sedang berkontak mata kembali namun bedanya sekarang sangat begitu dekat. jarak wajah mereka hanya 5 cm

blush, muka darra sangat memerah sekarang. ia tidak tau apa yang harus dilakukan.. biasanya ia langsung menampar muka cowo bila mendekati mukanya sekalipun. tetapi ini tidak, Tangannya sulit untuk digerakan.

"eh, hmm sono lu pulang aja. tuh gua naek taxi aja! taxi taxi!" alibi darra sambil menyetop taxi.

farrel hanya terkekeh melihat tingkah laku darra yang cepat sekali berubah

"yaudah sana, tapi besok gua jemput yah?" pinta farrel

"ga tau liat aja!" ketus darra sembari masuk ke dalam mobil.

farrel hanya tersenyum simpul melihat dara pergi.

'lucu juga tuh anak' batin farrel.

ferrel pun akhirnya kembali ke motornya dan melaju kencang untuk bergegas pulang.

-

"Bundaaa.. dede pulang!" teriak seorang perempuan sambil menyeret-nyeret tasnya yang tampak enteng itu.

"dara, kamu kalo pulang assalammulaikum dulu atuh!" jawab perempuan paruh baya.

"waalikummsallam bunda!" jawab enteng dara sambil menyium tangan dan pipi bundanya.

"ampun deh kamu ini, sudah sana mandi abis itu makan yah!" perintah bunda darra yang sedang merapihkan meja makan.

darra melangkah ketangga demi tangga menuju ke kamar.

" kenapa gua harus dipertemukan sama anak itu si." gumam dara sambil membaringkan tubuh dikasur empuknya itu.

"eh tapi kalo dia....."

"darra cepet turun, kita makan!" sambar bunda darra yang memotong perkataannya itu

darra berdengus sebal. "iya bunda sayang!" jawab darra malas sambil melangkah turun.

-

KRRING KRRING... Bel tanda istirahat berbunyi.

"dar?lo mao di kelas aja nih?."

"hm iya deh vi, gua dikelas aja. mager kluar hehe"

"yaudah deh, gua kekantin aja sama debillah. babay!" ucap vio sambil melangkah jauh dari darra.

btw, debilla itu temennya vio sama darra juga. tapi karna dia osis jadi dia sibuk banget gitu, trus jarang kumpul sama mereka deh.

"hey" sapa cowok bermata coklat.

"apa?" jawab darra sekenaannya sambil membaca novel kesukaannya.

"katanya kemaren lo mao bareng gue brangkat sekolah. ngibul mulu lo!"

"dih, gua mao brangkat sekola engga telat hari ini. jadi, kalo gua bareng sama elo.. males nanti gua kena hukuman!" jawab dara menunjuk muka farrel.

Bad girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang