"Holy moly mother of shanks..."
Thomas yang sedang menuangkan kopinya ke cangkir, berhenti. "Whats wrong, babe?" Keningnya berkerut karena heran kalau kekasihnya ini jarang cursing. Apalagi di Sabtu pagi yang cerah.
"Macet banget, Tom. Kita gabakalan bisa jalan-jalan hari ini."
Thomas melanjutkan menuang kopi ke cangkir lalu membawa cangkir sembari berjalan menghampiri kekasihnya. Keningnya berkerut lagi sambil menyeduh kopi dan memperhatikan dari jendela ruang apartemen mereka yang besar keadaan jalanan ibukota di bawahnya.
"Namanya juga Jakarta, babe. Its okay. I have something fun to do beside doing something at the outside."
"Tapi aku lagi mau keluar. Dari Senin sampai Jumat kemarin aku di dalem ruangan terus." Felicia, kekasihnya, merengek.
"Nanti malam gimana? Kita dinner di luar. Sekarang kita habiskan berdua saja. Deal?"
Felicia diam sebentar. Pandangannya masih terpaku pada kemacetan di jalanan dan bibirnya merengut.
Thomas terkekeh karena Felicia lama menjawab. Dan pada akhirnya melancarkan ciuman singkat ke bibir gadisnya. "Deal?"
Felicia menghela nafas kasar. "Okay. Deal."
"Thats my girl." Thomas mengusap kepala Felicia lalu mengecup bibirnya lagi.
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Boy. || Thomas Brodie-Sangster
Randoma bunch of short stories about Thomas Brodie-Sangster {lowercase intended} {typos} {nonbaku}