ijin yang sulit!

39 22 11
                                    

Sepertinya, keajaiban tidak

Berpihak padaku sekarang!

Mungkin keajaiban itu sedang

Beristirahat!

Atau, keajaiban itu sedang ada

Pada orang yang lebih

Membutuhkanya..

Aneh... mengapa sesulit ini untuk

Bertemu dengannya?

Mengapa selalu ada kata "TIDAK"

Pada kehendak orangtua!

Biarlah... sekiranya aku mampu

Melihatnya, walaupun itu hanya

Sebatas gambar dilayar

Handphonneku.

          
                        ****

"Oh.. ayolah Shalsa! Lu pasti bisa! Cuma minta ijin doang, ga sulit kok! " ucap Shalsa dengan mengepal kedua tanganya sambil melihat bayangannya sendiri yang berada dicermin berukuran hampir sama dengan tubuhnya itu.

Lalu, Shalsa kembali mondar-mandir disekitar tempat tidurnya sambil menggigit ujung-ujung jarinya sambil menggerutu tidak jelas. Hingga, tak berapa lama Shalsa langsung menghempaskan tubuhnya ketempat tidur dan membenamkan wajahnya diarea bantal yang cukup empuk untuk tempat telungkup yang nyaman.

Satu jam sudah berlalu, Shalsa masih enggan untuk keluar dari kamarnya, lalu Shalsa mengangkat kepalanya kearah jam yang terletak disisi kiri kamar Shalsa. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 20:32 WIB, mata Shalsa seketika terbelaklak melihat waktu yang sangat cepat berputar.

"Arghh! Bego banget sih lu! Ayolah.. mana Shalsa yang pemberani?! Kok jadi ciut gini sih! " ucap Shalsa mengumpat dengan seenak jidatnya

Tak mau berlama-lama, Shalsa langsung pergi keruang kerja papanya dengan perasaan yang campur aduk. Sesampai disebuah pintu berwarna coklat tua yang terdapat dipojok ruang tengah, shalsa pun mengetok pintu dengan pelan.

Tok.. Tok.. Tok...

"Masuk" seru seorang lelaki yang memiliki suara berat, yang tak lain adalah papanya shalsa Wijaya Kusuma.

Shalsa yang mendengar perkataan papanya pun bergegas masuk dan menghampiri sang papa yang masih sibuk dengan benda berbentuk segi empat yang terletak dimejanya.

"Tumben kesini" ucap Wijaya pelan

Shalsa yang terkejut dengan perkataan papanya langsung gelagapan

"Anu.. mmm.. gini Pa, Shalsa mau minta ijin"

"Ijin kemana? "

"Aduh..! M..au ke meet and great nya Iqbaal pa!" Tegas Shalsa cepat

"Iqbaal siapa Shal? " tanya Wijaya penuh selidik dan fokus ke wajah Shalsa, anak semata wayangnya itu

"Itu Pa.. selebgram"

"Selebgram?" Ucap Wijaya heran lalu berpikir sejenak "Dimana?" Lanjutnya lagi dengan sedkit mengerinyitkan dahinya

Shalsa agak sedikit menunduk, lalu menjawab " di Bali Pa!"

"Bali? Bali itu jauh shalsa! Mana bisa kamu sendiri kesana!"

"Tapi Pa! Shalsa bisa jaga diri kok! Ayolah.. Pa, sekali ini aja" jawab Shalsa penuh harap sambil meraih tangan kanan papanya dan memeganginya dengan lembut.

Sementara, wijaya yang melihat tingkah Shalsa, langsung merasa tidak tega dengan wajah memelas putrinya. Tapi mau gimana, Shalsa itu masih sekolah dan tidak mungkin karena hal sepele begitu Papanya langsung mengiyakan permintaan Shalsa begitu saja.

"sekali Papa bilang tidak, ya tidak Shalsa! Kamu ini masih sekolah! belajar yang bener dulu!" ucap Papanya tanpa memberikan pilihan

"tapi Pa..."

"TIDAK ADA TAPI-TAPI, MASUK KAMAR SANA! BELAJAR YANG BENER" belum sempat Shalsa menjelaskan, Papanya langsung memotong ucapannya dengan tegas.

Shalsa menunduk, tidak tahu apa yang diperbuat, dia merutuki dirinya dan berlalu keluar meninggalkan Wijaya.

Wijaya bukanlah tipe Ayah kebanyakan yang  selalu turut mengiyakan permintaan dari anak. Dia keras, namun dibalik itu selalu ada hal baik yang tidak terduga. Sebenarnya ia menyesal membentak putrinya itu, mengingat Shalsa adalah anak satu-satunya terpaksa Wijaya harus bertindak keras padanya.

Sementara itu Shalsa menangis dikamarnya, yaa pasti kalian tahu gimana sekarang dia. Shalsa meraih Handphone nya dengan kasar dan mulai membuka aplikasi merah di layar handphone nya itu. Instagram!
air matanya makin menjadi-jadi setelah melihat foto Iqbaal di sana.

"jangan menyerah! Gue pasti bisa ngebujuk Papa! Gue pastiin, gue bakalan ikut meet up sama lo Iqbaal!" gumamnya dalam hati sembari melap air bening itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miss StalkerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang