R&R - Part 2

72 7 3
                                    

Mulmed : Ratu Ayana Syabilla,

Happy Reading^^

•R&R•

Aksi saling tatap Raja dan Ratu pun terhenti begitu Pak Kirman, guru Bahasa Indonesia masuk ke dalam kelas. "Selamat pagi, hari ini kita akan membahas ten—" Ucap PaKir –panggilan dari kelas XI IPA 2– terhenti begitu pandangannya terarah ke Raja yang masih meringis. "Loh, Raja, kaki kamu kenapa?"

"Dia pura–pura, Pak, biar bisa tidur di uks." Bukan Raja yang menjawab, tetapi Reza, yang langsung cengar–cengir begitu diberi tatapan tajam oleh Raja.

PaKir tidak menghiraukan ucapan Reza, dia masih memberi tatapan meminta penjelasan ke arah Raja.

"Jatoh, pak. Kayaknya terkilir." Jawab Agung –teman sebangkunya– mewakili Raja yang sepertinya masih menahan sakit.

"Agung, tolong bawa Raja ke uks."

"Baik, pak." Jawab Agung sambil menuntun Raja keluar kelas.

Raja yang merasa diperhatikan, berhenti sebentar lalu menemukan tatapan penuh kekhawatiran Ratu. Begitu Raja melewati meja Ratu, ia memberikan tatapan teduhnya yang langsung dibalas senyuman oleh Ratu.

**

Bel istirahat pun berbunyi, membuat Caca yang memang belum sempat sarapan segera berlari menuju kantin. Begitu sampai dikantin, ia merasa melupakan sesuatu. "Ratu!!" Ucapnya kembali berlari ke arah kelas. "Yaampun, kenapa gue bisa lupa sama dia." Gerutunya sepanjang jalan.

"Loh, Ca, kok kamu balik lagi? Lupa bawa uang?" Tanya Ratu yang melihat Caca kembali ke kelas dengan nafas terengah–engah.

"Bukan lupa bawa uang, tapi lupa bawa lo, Ratu." Jawab Caca penuh penekanan karna gemas mendengar pertanyaan Ratu.

"Oh." Ucap Ratu yang kembali menulis catatan yang belum sempat terselesaikan.

"Oh? Oh doang? Gue bolak–balik kelas–kantin–kelas dan lo cuma bilang Oh? Ratu, semua yang lo lakuin ke gue itu, jahad pake d." Ucap Caca sambil berpura-pura mengusap air matanya.

"Hehehe, aku bercanda Ca. Rencananya habis nyelesaiin catatan aku mau nyusul kamu ke kantin kok." Ucap Ratu, yang segera menarik tangan Caca keluar kelas setelah merapikan alat tulisnya yang berserakan di meja.

"Loh, loh, kita mau kemana?" Tanya Caca yang berusaha mengimbangi langkah Ratu.

"Kita mau ke kantin, kan tadi kamu ga jadi beli makanan karna nyusul aku ke kelas." Jawab Ratu, santai.

"Tapi ini jalan ke perpustakaan, bukan jalan ke kantin." Ucap Caca yang langsung menghentikan langkah Ratu.

"O-oh, ya? Kok kamu ga bilang?" Ucap Ratu meringis malu.

Sementara Caca hanya mendengus mendengarnya. "Tadi lo langsung narik tangan gue, gimana gue mau bilangnya? Ayo, sekarang lo yang ikutin gue." Ucap Caca yang langsung menarik tangan Ratu untuk berlari.

"Jangan lari, Ca, nanti jatuh." Ucap Ratu sambil mengeratkan genggaman tangannya pada Caca.

"Kalo kita ga lari nanti kantin keburu penuh, Rat." Ucap Caca menoleh kearah Ratu lalu tertawa begitu melihat wajah ketakutan Ratu.

Raja dan RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang