23 | Surprise?

7.4K 269 5
                                    



DINDA duduk termenung di balkon kamar. Memandangi indahnya langit di pagi hari yang cerah ini.

Tak terasa, sudah lebih dari sebulan, ia menyandang status sebagai seorang istri. Tepatnya 1 bulan lebih 17 hari ia menikah dengan suaminya sekarang. Risyad.

Sebulan lebih juga, sekalipun tak pernah Risyad menyentuh nya. Bahkan Dinda sempat berpikir bahwa Risyad itu, Homo?. Hanya menyukai sesama laki laki?.

Ah! Jika itu benar, berarti dia menikahi seorang Gay?.

Tidak. Itu tak benar. Mungkin Risyad hanya menghormati dirinya? Karena hingga detik ini pun, ia sama sekali tidak memiliki rasa sedikit pun kepada suaminya itu. Dan juga begitu sebaliknya. Kalian pasti tau lah, bagaimana Risyad? Tapi, apakah ia masih bisa tahan? Otaknya saja benar benar mesum. Tapi, kenapa hingga saat ini ia tak tergoda dengan Dinda?.

Ah. Entahlah. Semakin ia memikirkannya, semakin pula membuatnya bingung. Hingga perkiraan tentang 'Risyad itu seorang Gay' semakin kuat. Astagfirullah. Apa yang Dinda pikirkan?.

" Dinda! Ada Mami di bawah! " tiba tiba, suara Risyad menghentikannya lamunannya.

" Kapan Mami dateng? "

" Barusan. Mau ketemu ama Lo katanya. "

Segera Dinda beranjak menuju lantai bawah. " Udah lama, Mi? " sapa Dinda kepada seorang wanita paruh baya yang duduk di sofa ruang tamu dan tengah menyesap sesuatu dari mug di tangannya. Entahlah siapa yang membuatkannya.

" Baru aja, sayang. " jawab wanita itu. Diana, Maminya Dinda. " Oh iya, by the way, kopi coklat bikinan Risyad enak. " kata Diana sesaat setelah Dinda duduk.

Ternyata, Risyad yang membuatkan Maminya minuman? Pembantu yang baik!. Eh, Astagfirullah Typo. Menantu yang baik.

" Mami ada perlu sama Dinda? "

Entah mengapa, semenjak dirinya di tipu waktu itu oleh Maminya sendiri, Dinda jadi agak malas jika berhadapan dengan para orang tua itu. Entahlah. Bagaimana ia tidak kecewa saat di bohongi seperti itu?.
Siapa sih yang senang jika di bohongi?.

" Jadi gini, Biasa lah. Butiq Mami mau ngadain Fashion Show. Jadi, mami mau kasih tawaran ke kamu buat jadi Model Brand Mami, mau kan? "

" Gimana ya, Mi? Mami tau sendiri kan, kalo Dinda gak suka jadi model gitu! "

" Iya. Tapi sekali kali, sayang. Biar ada pengalaman. "

Dinda menghela napasnya. Dia memang tidak suka jika berurusan dengan masalah permodelan seperti ini. Membuat dirinya menjadi pusat perhatian orang banyak,sungguh bukan sesuatu yang Dinda inginkan.
" Males, Mi. Dinda ga mau. "

" Acaranya kan siang ini, sayang. Sekalian acara Valentine's day Party. Gimana? "

Hari Valentine? Astaga. Bahkan Dinda lupa kalau hari ini adalah hari Valentine. Tapi, siapa yang akan memberinya kejutan? Apakah suaminya itu akan mengerti?.

Sementara di luaran sana, seluruh pasangan tengah berbahagia merayakan hari Valentine atau hari kasih sayang seperti ini.
" Enggak deh, Mi. Model Mami kan banyak. Dinda males. " tolak Dinda lagi.

✔RISYADINDA (Pindah ke DREAME) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang