24. chan [A.C.E] ◾ all day

604 134 69
                                    




enjoy these moment right now





❝enjoy these moment right now❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

plot:
☘ pairing of chan(A.C.E) ✖ lee suji
one side love story








kalian pernah liat orang yang kalo sedih maupun seneng selalu tetap tersenyum? kalau belum, maka chan adalah salah satu contohnya.

bagi chan, kebahagiaan itu adalah ketika dia bisa buat orang lain bahagia.

chan tuh udah  jadi kayak idaman bagi setiap cewek yang suka cowo periang yang siap jadi sunshine kalo si cewe lagi pundung.

chan udah dari maba sih ikut organisasi sana sini, dan akhirnya sekarang dia join himpunan divisi kesejahteraan mahasiswa.

mahasiswa aja disejahterain, apalagi istrinya nanti:')

kalo yang lain rajin nemplok di kantin, chan ini justru paling rajin kalo stay di sekret himpunan. ya soalnya emang kerjaan divisinya buat ngedengerin keluhkesah mahasiswa di jurusannya. gak jarang malah ada yang ke sekret cuman buat curhat yang sama sekali gak berbau akademik.

hng, mungkin sekarang ini contohnya..

"loh, suji?", chan menganga saat suji memasuki pintu sekret yang sudah terbuka dari awal.

suji mendelik ngelihat sosok yang ingin dia beri keluh kesah itu ternyata adalah chan,  "kok kak chan ada di sini sih?"

"loh aku emang nugas di sekret ji"

"j...jadi kakak yang katanya anak divisi kesejahteraan mahasiswa yang stay di sekret?", tanya suji heboh sendiri.

chan mengangguk bingung, "I... iya, emang kenapa?"

suji menganga beneran. dia langsung melangkahkan kakinya mundur kemudian buru-buru keluar dari sekret.

"etdah kok malah ngacir sih", keluh chan yang berhasil narik suji duluan sebelum benar-benar kabur.

"orang kalo ke sekret tanpa ada kepentingan lain, berarti mau cerita ke divisiku. bener kan?", tanya chan yang menghadapkan mukanya agar bertatapan mata dengan suji.

suji jadi kalap sendiri ngegeleng cepet.

"kamu ga mau cerita karena ternyata anak divisi kesejahteraan mahasiswa itu aku, iya kan?", tanya chan lagi.

suji bingung mau jawab apa, soalnya semua yang chan tanyain itu bener.

bukannya nungguin suji ngejawab pertanyaan darinya, chan malah narik suji buat ke sekret dan nyuruh dia duduk lantai sekret yang memang didesign sebagai ruang lesehan.

entah kebetulan atau memang takdir? mereka berdua itu tetangga, dan selalu dipertemukan kembali di jenjang yang berbeda.

chan memposisikan dirinya duduk tepat berhadapan dengan suji, "jadi kamu ada masalah apa?"

"akademik? atau organisasi? atau keuangan?", tanya chan bertubi-tubi tapi terus disangkal oleh gelengan suji.

sejenak chan berpikir.

ia menghelas nafasnya, "jangan-jangan ungjae?"

pertanyaan terakhir itulah satu-satunya yang ga menerima gelengan dari suji. lagi-lagi chan menghela nafasnya, kali ini lebih berat.

"kamu kenapa lagi sama dia?", tanya chan jenuh sekaligus malas mendengar nama ungjae yang selalu suji sebut setiap berkeluhkesah padanya semenjak semester lalu.

"apa aku perlu bilang ke bang timo kalo adeknya sedih mulu gara-gara orang yang namanya ungjae itu?"

"jangan kak, plis jangaaan", lagi-lagi suji heboh sendiri.

"apa aku perlu ngehajar yang namanya ungjae itu biar gak terus-terusan bikin kamu sedih gini?"

"kak chaaan!", suji malah takut sendiri.

chan jadi ketawa liat muka suji gak karuh-karuhan gitu. chan langsung ngambil kamera yang dia charge kemudian selagi ada celah, dia ngefoto suji yang raut wajahnya gak karuh-karuhan antara sedih, marah, takut, campur aduk pokonya.

"kak chaaaaan"

suji langsung ngeraih kamera itu dari tangan chan, tapi namanya cowo pastinya lebih gesit lah ya buat ngehindar. chan nyengir ngeliat hasil jepretannya tadi sambil jalan keluar sekret ngehindarin suji yang terus-terusan berusaha nyamber kamera di tangannya.

"kak chaaan, hapus cobaa"

"gamau, lucu"

chan malah lari-larian ke belakang gedung sekret ormawa, sengaja ngebiarin suji ngejar dia.

chan cuma pengen sekali aja suji ngejar dia, bukan ngejar cowo lain. sesederhana itu keinginannya.

chan kemudian berhenti. ngebuat suji yang tadi mengejar, menabraknya karena ga sempet buat memberhentikan kaki.

lelaki itu kembali memeriksa hasil jepretannya, kemudian menoleh kebelakang menunjukkam senyumnya.

"yang di foto sama yang lagi ngelihat aku sekarang sama-sama lucunya"

okesip. suji berhasil salah tingkah dibuatnya, senyum suji merekah dengan mudah.

"apaansih kaaak!", protesnya mengambil kamera di tangan chan tanpa memudarkan tawa manisnya.

chan membiarkan gadis itu meraih kamera kesayangannya.

ia sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari suji. chan selalu gagal menahan senyumnya ketika orang yang ia sukai terlihat bahagia seperti sekarang ini. begitulah chan sekarang, berdiri dengan senyum yang merekah sembari melihat gadis pujaannya berkutat dengan kamera.

"suji", panggil chan lirih.

kemudian suji menoleh, menatap seseorang yang tadi memanggilnya.

"kamu boleh mati-matian ngejar dia. nanti kalau udah capek, kamu nengok ke belakang. masih ada aku di sana."

hati suji langsung goyah.








fin

dan kemudian ungjaenya jadian sama juni
( ͡° ͜ʖ ͡° ) cocok... cocok..
taada giseok, ungjae pun jadi(:

songfiction ▪ the unitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang