Chapter 09

225 11 2
                                    

BHUKK!!

"AWWW!!" teriak Jisoo.

Ia menabrak seseorang saat ia berlari keluar dari kamar yang bernomor 158 itu.

"Jisoo-aa kau tak apa eoh?" kata orang tersebut.

Jisoo mendongakkan kepalanya sehingga dia dapat melihat orang yang ditabraknya.

"Kookie-aaaaa!!"

Ternyata orang itu adalah,Jungkook.

"Kau ini kenapa eoh? Kenapa kau berlari-lari seperti itu?" tanya Jungkook heran.

"Dan kau? Sedang apa kau disini eoh?" tanya Jisoo.

"Eoh? Hmm-mm a-aniyo. Aku tidak sedang melakukan apapun disini." kata Jungkook gugup.

"Lalu kenapa kau gugup? Kau menguping eoh?" goda Jisoo.

"A-a-aniyoo Jisoo-aa,kau ini!" ucap Jungkook.

"Nde,baiklah. Kookie-aa,beristirahatlah. Sudah malam,kau tidak mengantuk eoh?" kata Jisoo.

"Ani. Aku tidak mau tidur kalau kau tidak mau tidur bersamaku." ucap Jungkook memelas.

"Aishh,Kookie-aa!!!" teriak Jisoo.

"HAHA,aku hanya bercanda Jisoo-aa!" ucap Jungkook.

Dan mereka pun menyudahi bincang-bincang mereka malam itu,dan melanjutkan tidur mereka masing-masing.

Dengan hadiah kecupan selamat malam dari Jungkook,Jisoo merasa bahagia sekali.

"Aku yakin,malam ini akan menjadi malam yang penuh dengan mimpi indah." gumam Jisoo dalam hati.

°°°

"Kau dari mana saja Jisoo-aa?" tanya Yuri.

"Eoh eonnie? Aku dari kamar Jimin oppa! Aku merasa bersalah sekali pada Jimin oppa! Dia menyiapkan barang-barangnya sendiri tanpa bantuanku. Padahal aku berada disini untuk membantunya eoh!? Tapi apa? Aku malah asik sendiri dengan duniaku." jawab Jisoo.

"Jisoo-aa. Jimin-sshi banyak cerita padaku kemarin! Tentangmu!"

"Eoh? Jinjja-yo?! Dia mengatakan apa?"

"Nde. Dia mengatakan bahwa dia sangat sayang padamu! Dia tak masalah jika kau tak membantunya,dia tak akan merepotkanmu! Tapi,disaat dia mengatakan itu padaku,raut wajahnya berubah! Berubah menjadi murung! Dia tertunduk,kurasa dia menangis!" ucap Yuri.

"JINJJA-YO?!! Astaga oppa! Dia menangis?! Nde,eonnie! Dia memang sangat sayang padaku! Dia tak pernah mengecewakanku sekalipun! Dia selalu menjagaku,karna aku adik perempuan satu-satunya yang dia miliki. Dulu kami punya adik bungsu perempuan,tapi dia meninggal sewaktu bayi. Jimin oppa sangat terpukul mengetahui hal itu! Saat itu dia berpesan padaku,bahwa dia akan menjagaku. Dia tak mau kehilangan sosok yang dia sayang,lagi! Dia tak pernah mengingkari janjinya,dia selalu menjagaku! Tapi aku?" jelas Jisoo.

Jisoo menangis,lagi!

Tangisnya tak terbendung kali ini,walaupun dia sudah meminta maaf kepada Jimin dan Jimin sudah memaafkannya!

Mendengar Yuri berkata seperti itu,dada Jisoo sakit! Sakit sekali. Dia sampai mengerang kesakitan!

Yuri bentindak cepat. Menelfon Jimin,Jungkook dan yang lainnya.

Jimin dan Jungkok lari bersamaan masuk ke dalam kamar.

Melihat Jisoo seperti itu,Jimin langsung menggendong Jisoo keluar untuk dibawa kerumah sakit!

Jungkook? Dia ikut pergi bersama Jimin kerumah sakit. Jungkook adalah orang kedua yang benar-benar khawatir dengan keadaan Jisoo.

Saat ini kondisi Jisoo masih seperti sebelumnya.

°°°

Mereka turun dari mobil menuju ruang IGD. Kali ini Jungkooklah yang menggendong Jisoo menuju ruangan. Jimin tak tahan menahan tangisnya. Sama,Jungkook juga seperti itu.

Ternyata,lelaki gentle seperti mereka pun bisa menangis jika orang yang mereka sayang jatuh sakit seperti ini.

Jimin tak pernah tau kalau Jisoo punya riwayat sakit sesak atau apapun itu yang menyangkut dengan penyumbatan pernapasan.

Dokter segera menangani Jisoo saat itu juga.

Jimin dan Jungkook tidak diperbolehkan masuk. Mereka menunggu diluar ruangan dengan keadaan cemas.

Jimin mengacak-ngacak rambutnya sedangkan Jungkook duduk dan menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Mereka sama-sama merasa bahwa mereka tidak bisa menjaga Jisoo.

Mereka kelihatan kacau sekarang!

Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruangan.

Jimin dan Jungkook buru-buru menghampiri dokter tersebut untuk menanyakan kondisi Jisoo.

Dokter itu berkata bahwa Jisoo tidak sakit parah,dia hanya kelelahan,lalu asma-nya kambuh.

Asma?

Dahi Jimin berkerut, Jungkook juga.
Jimin tidak pernah tahu kalau Jisoo mempunyai riwayat sakit Asma.

Mereka masuk kedalam ruangan,dimana Jisoo sedang berada disana sekarang.

Jisoo sudah tidak di UGD lagi. Dia sudah dipindahkan keruangan khusus.

Jisoo masih belum siuman.

"Jisoo-aa bangunlahh!" kata Jimin menangis.

Jungkook hanya duduk disebelah Jimin dengan air matanya yang berlinang.

Jungkook terus memegang tangan Jisoo,berharap dia segera sadar.

Dan harapan Jungkook terkabul beberapa menit kemudian.

Jisoo menggerakkan tangannya.

Jungkook langsung memberi tahu Jimin akan hal itu.

Jimin segera berlari memanggil dokter untuk memeriksa adiknya.

Jungkook menemani Jisoo diruangan,menunggu Jisoo sang kekasih benar-benar tersadar.

"Jisoo-aa? Kau sadar?!" kata Jungkook yang lansung memeluk Jisoo saat itu.

Jisoo sudah setengah sadar sekarang.

Jimin masuk bersama dengan dokter,doket langsung memeriksa keadaan Jisoo.

Dokter mengatakan Jisoo sudah tak apa,dia bisa pulang besok!

Jimin dan Jungkook tersenyum mendengarnya.

Jimin memeluk dan mencium adiknya itu.

"Sungguh,aku benar-benar iri pada jimin hyung!" kata Jungkook dalam hati.

Jungkook cemburu melihat Jisoo dan Jimin seperti itu. Tapi ia tak berhak melarang Jimin,karna Jimin adalah kakak dari pacarnya,Jisoo.

TBC

Asik syekali,kini author lagi semangat menuliz. eyakkk
tapi kali ini partnya dikit doloe ya.
sans,bakal lanjut koq.
budayakan vommentnya ya reader sayang.


senin,26 February 2018.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Married with Idol ➖ Jeon Jungkook.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang