The First Plan "More Know Her"

16.2K 428 5
                                    

*Alexa POV

Kringgggggg....

Dengan setengah sadar gue mengarahkan tangan menuju meja nakas disebelah kasur dan mematikan jam weker yang udah gue atur pukul 05.30. Setelah mematikan bunyi jam tadi, gue kembali menarik selimut hingga atas kepala dan tidur.

"Lexaaaa! Kamu jadi perempuan jangan pemalas gitu. Ayo cepat mandi dan siap-siap. Udah jam 6 nanti kamu telat" begitulah kata mama waktu membangunkan gue. "Iya ma" dengan malas gue bangun dan mengambil pakaian dalam serta seragam gue dan berjalan menuju kamar mandi.

Gue mandi kira-kira 15 menit, lalu keluar dari dalam kamar mandi dan berjalan menuju cermin disebelah lemari. Gue menyisir rambut dan mengepangnya dengan model fishtail dan menaruh rambut gue di pundak sebelah kiri, menyisakan helai-helai rambut bagian depan. Setelah gue rasa penampilan gue sudah rapi. Gue mengambil tas yang berada di atas kursi belajar lalu turun untuk sarapan dan memakai sepatu.

Gue mengambil sepatu yang berada di rak sepatu khusus untuk sepatu-sepatu gue dan memakainya, lalu berjalan menunju ke meja makan. Saat sudah sampai di meja makan, gue merasa ada yang mengganjal di pikiran gue. Tapi nggak tau apa(?) akhirnya gue duduk disebelah mama. Gue mengambil nasi goreng yang berada di mangkuk besar lalu menyendokkannya ke piring dan memakannya. Saat gue menyendokkan nasi goreng ke mulut, tatapan gue melihat ke arah orang yang duduk didepan gue. Seketika gue langsung kaget dan tersedak. Mama yang berada di samping gue lalu memberikan segelas air putih dan gue langsung meminumnya hingga habis.

"Lo ngapain kesini?!" Semprot gue ke orang yang berada di depan gue. Hah, pagi-pagi udah gentayangan aja.
"Hush! Lexa, nggak baik marah-marah kayak gitu." Tegur papa memandangku, lalu beralih memandang orang didepanku "Nak dennis yang sabar ya sama lexa" kata papa sambil senyum ke arah dennis.

"Oh iya gapapa kok om, saya malah seneng lihat alexa seperti itu. Tambah manis" kata dennis tersenyum lembut ke arah papa lalu beralih melihatku dengan tatapan puas. Hah, dasar dennis gila, nyebelin, nggak tau malu!

•••••••••••••••••••••••••

"Besok-besok lo nggak usah deh dateng kerumah gue, dan antar jemput gue. Lo bukan sopir gue" kata gue ke dennis setelah sampai di parkiran sekolah. Ya, pagi ini gue terpaksa berangkat bareng dennis lagi.

"Kurang 10 menit lagi bel. Lo mau gue anterin ke kelas atau nggak?" Tanya dennis ke gue dan berjalan mendahului gue. Ck! Dasar dennis bego, gue bilang apa dia balesnya apa. Kebanyakan balapan liar sih jadi otaknya hilang kebawa angin.

"Nggak! Makasih!" Jawab gue lalu berjalan mendahului dennis dan menuju tangga.

"Hati-hati sunshine" kata dennis saat gue hendak menaiki tangga. Gue menoleh tapi udah nggak ada dennis lagi dibelakang gue.

'Sunshine' ulang gue. Dia...


*Dennis POV

"Hati-hati sunshine" kata gue ke alexa dan langsung pergi meninggalkan dia.
Hahaha dia pasti kaget.

Flashback

Dennis memarkirkan motornya di halaman rumah alexa dan berjalan menuju pintu utama rumah alexa

Tok..tok..tok..

"Eh nak dennis, mau jemput alexa ya? Ayo masuk dulu" kata mama alexa begitu membuka pintu dan menarik lengan dennis menuju ruang tamu dan menyuruh dennis untuk duduk.

"Udah makan? Sarapan sekalian ya disini" kata mama alexa, "Eh, nggak usah repot-repot tante" jawab dennis sopan sambil nyengir. "Udah nggak apa-apa, nak dennis sarapan disini aja pokoknya" kata mama alexa tak terbantahkan. Dennis hanya mengangguk pasrah dan mengucapkan terimakasih.

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang