limalapan

3.7K 393 88
                                    

"Ma," panggil Yeri ke mamanya yang lagi asik nonton Radio Romance di hp.

"Apa? Mama sibuk." Jawab mamanya singkat.

Sibuk? Sibuk ngeliatin Doojoon? Iya, dia emang ganteng hng gemes jadinya.

"Iih sibuk apaan coba." Gerutu Yeri tapi dicuekin sama mamanya.

Yeri manyun. "Mama gak pulang?" Tanya dia. Iya ini emang udah malem. Udah mau jam 10.

"Kamu ngusir mama?"

"Gak gitu. Cuma, aku kasian aja kalo mama tidur di sofa. Udah mama pulang aja. Aku gapapa kok sendirian disini." Tumben, Yer.

"Gitu kek daritadi." Tanpa disuruh dua kali mama Yeri langsung berdiri dan ngambil tas sama kunci mobilnya. "Kalo gitu mama pulang ya. Bye."

"Ini orang beneran nyokap gue gak sih?" Tanya Yeri heran pas mamanya masih di depan pintu.

"Besok mau dibawain apa?" Tanya mama Yeri.

"Banyak. Nanti aku WA aja."

"Jangan macem macem, tangan mama cuma dua!" Pesan mama Yeri sambil nutup pintu kamar anaknya dari luar.

"Ih.. ohiya! MA!! MAMAAAA!!" jerit Yeri dan bikin mamanya buru buru balik lagi ke kamar.

"Apasih? Biasa aja dong."

"Jangan bilang papa aku masuk rs gara gara tanganku robek pas berantem."

"Telat. Mama udah bilang daritadi pagi. Paling bentar lagi dia telpon kamu. Daaahh.." setelah ngomong gitu mama Yeri beneran pergi.

"Mampus.." Yeri ngacak ngacak rambutnya setelah denger omongan mamanya.

Saat itu juga hpnya bunyi. Ada yang nelpon. Dan ternyata itu beneran bokapnya Yeri.

"Assalamu'alaikum.." Yeri degup degup pas ngangkat telpon.

"..."

"Iya. Iya ini di RS kok. Gapapa."

"..."

"Mama pulang. Aku yang suruh."

"..."

"Hah? Ngapain? Gausah berlebihan. Aku gapapa."

"..."

"Hah!? Ih ngapain sih pa!? Orang gak sengaja juga! Enggak.. cuman salah paham.. iyaa.. iya gak sengaja Ya Allah gak percaya banget sih. Gak usah dibesar besarin.."

"..."

"Iihh gak usah pa! Awas ya kalo papa pake manggil manggil pengacara, nanti aku kabur dari rumah!"

"..."

"Iya.. iya.. gapapa, pa. Beneran. Iya.. iya. I love you too.."

"..."

"Wa'alaikumsalam..."

Yeri langsung ngehela napas setelah selesai telponan sama papanya. Ini kenpa dia gak mau papanya sampe tau dia masuk RS. Masa cuma tangan robek gitu sampe ditawarin berobat ke US. Berlebihan kan? Apalagi papanya tau dia luka gara gara berantem. Sampe mau dipanggilin pengacara segala. Huft.

[1] Glasses and Smoke✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang