dualima

2K 323 4
                                    

Di dalem taksi Yeri mikir banyak banget. Jungkook masih berhubungan sama ibunya? Pernah ke tempat ibunya? Bukannya ibunya lari dari rumah terus nikah sama orang lain? Aduh kepala Yeri sampe pusing.

"Ibu gue gak sepenuhnya salah." Kata Jungkook tiba tiba seakan bisa denger pikirannya Yeri. "Dulu gue mikirnya beliau yang salah. Tapi sekarang enggak."

Yeri diem. Dia bingung mau respon apa.

"Dulu gue benci setengah mati sama ibu gue. Dia tega ninggalin gue sama ayah gue. Tapi gue ngerti kalo itu karna ayah gue super sibuk dan gak punya waktu buat kami. Ibu gue lari karna dia capek berantem cuma karna minta perhatian sama ayah gue. Gue ditinggal karna waktu itu dia gak bakalan bisa kalo harus ngehidupin gue juga. Dia juga mau gue nemenin ayah gue yang gila kerja itu. Terus dia ketemu sama suaminya sekarang dan mereka nikah. That's it. Jangan salah paham sama ibu gue. Beliau gak jahat."

"Emm... Terus kalian ketemu lagi?"

"Beliau nemuin gue di kampus tahun lalu. Minta maaf. Gue diajak ke rumahnya yang sekarang ini. Ketemu sama suaminya, sama anak tirinya. Makanya gue tau alamatnya."

Yeri diem. Dia nggak tau lagi mau ngomong apa. Jungkook ngecek hapenya dan tiba tiba teriak,

"Woy! Lo kok ngepost di ig gue!?"

"Hah?"

"Ini bego! Ck!" Jungkook ngeliatin postan ignya dia yang terpampang foto Yeri pas mereka masih di puncak.

"Loh! Ya ampun kak! Sori sori! Kayaknya gue lupa log out akun lo, kebiasaan langsung ngepost sih, aduh sori kak!" Yeri garuk garuk kepalanya. Sekarang dia bingung juga harus ngapain. Dia jadi gak enak sama Jungkook.

"Ck bikin ribut aja lo," gerutu Jungkook sambil ngehapus post nya yang terakhir.

Gak lama kemudian taksi yang mereka tumpangin berenti di depan sebuah rumah. Ini pasti rumah ibunya Jungkook.

Jungkook turun setelah ngebayar taksi itu. Dia jalan ke depan rumah dan mencet bel. Yeri ngekor di belakang dia.

Gak lama kemudian pintu rumah kebuka dan muncul ibu ibu yang cantik banget. Ibu ibu itu keliatan kaget dan gak percaya. Dia kayak mau nangis dan langsung meluk Jungkook sambil manggil namanya. Tapi Jungkook gak ngebales pelukannya.

Yeri diem ngeliat pemandangan itu. Dia bingung harus ngapain.

"Jungkook, ini pacar kamu?" Tanya Ibu itu.

"Yeri. Adek tingkat aku. Kita diklat. Ketinggalan bis. Naik bis lain, kelewatan terminal. Sampai disini." Jelas Jungkook singkat.
Yeri senyum canggung ke ibunya Jungkook dan dibalas senyum ramah sama ibu itu.

Ibu itu ngulurin tangannya dan langsung disalim sama Yeri. "Kalian nginap aja disini ya," kata Ibu itu sambil mempersilahkan mereka berdua masuk.

"Ibu sendirian?" Tanya Jungkook ngeliat gak ada tanda tanda adanya orang lain di rumah.

"Hm? Iya. Ayahnya Jinyoung lagi tugas ke luar kota, Jinyoungnya lagi lomba juga di kota sebelah. Kalau adek Jina lagi bobo di kamar,"

Oke, Yeri mengasumsikan kalo dua nama yang disebutkan tadi adalah saudara tirinya Jungkook.

"Kalian belum makan kan? Ibu buatin makanan ya," Ibunya Jungkook mulai keliatan sibuk di dapur.

Sementara Jungkook sama Yeri cuma duduk canggung di meja makan. Mereka emang kelaperan dari tadi siang belum makan apa apa.

"Ayah kamu apa kabar, Jungkook?"

Jungkook diem sebelum ngejawab, "masih sama kayak dulu. Sibuk."

[1] Glasses and Smoke✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang