Just Do It (JJK x HEB)

You Don't Know Love

.

.

.

.

.

.

Sebuah tindakan pasti memiliki resiko

Resiko itu bisa menjadi awal maupun akhir

Awal perjalanan hidup ataupun akhir perjalanan hidup

Sebuah masa depan yang baik atau sebuah penyesalan masa lalu

Tindakan berhubungan dengan resiko dan penyesalan

Ketiganya berhubungan layaknya sahabat yang saling melengkapi dan menyadarkan

Seperti sebuah cinta, yang memiliki tindakan di dalamnya dan resiko atas tindakanannya

Bahkan penyesalah yang terlambat datang

.

.

.

.

.

.

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Seperti itulah kehidupan yang terus berjalan, dengan beban yang terpikul membuatnya semakin sulit dan berat. Selama masih bernafas, langkah-langkah terus berjalan menuju masa depan yang diimpikan.

Dua makhluk saling mencintai dan bersatu, bukan sesuatu yang di dapatkan dengan mudah. Banyak pertengkaran yang mewarnai perjalanan cinta untuk sampai pada jenjang akhir dan keseriusan. Seperti yang di alami oleh Sinbi dan Jungkook.

Keduanya tidak lagi bisa dibilang seorang remaja, mereka kini telah beranjak dewasa dan harus memikirkan apa itu masa depan yang baik, tidak perlu mempermasalahkan hal kecil menjadi sesuatu yang besar. Tetapi pada kenyataannya, baik Sinbi maupun Jungkook selalu mencari sesuatu yang bisa mereka perdebatkan dan berakhir dengan pertengkaran yang tidak akan ada ujungnya.

"Kau bilang ada meeting dengan client. Tapi kenapa aku melihatmu duduk berdua dengan seorang gadis."

"Sudahlah, Sinbi. Aku telah berkata jujur. Aku lelah."

"Oh, begitu. Kau lelah dan mencari gadis yang lebih muda lalu kau akan membuangku begitu saja."

"Hentikan semua pikiran anehmu itu, Hwang."

"Aku mempercayai apa yang aku lihat dengan mata kepalaku sendiri."

"Harus bagaimana aku menjelaskannya, Hwang Sinbi."

"Mengaku saja jika gadis itu adalah selingkuhanmu, Jeon Jungkook."

Sebuah penjelasan tidak akan menyelesaikan sesuatu, jika seseorang telah di rasuki oleh pikiran jahat. Begitu juga dengan Sinbi, gadis itu sangat mencintai Jungkook, tapi ia masih belum bisa mengendalikan emosi dan kecemburuannya. Sedangkan Jungkook, ia terlalu sabar menghadapi sikap Sinbi yang selalu menuduhnya. Sampai pada akhirnya puncak kesabaran Jungkook berada di ambang batasnya, ia merasa sangat kecewa saat melihat Sinbi memasuki sebuah cafe dengan seorang pria.