Just Do It (JJK x HEB)

Poco a Poco

Short Story

Jeon Jungkook
Hwang Sinbi
Kim Taehyung
Kim Umji

🔻
🔻
🔻
🔻

Pernahkah kalian percaya, akan cinta pandangan pertama?
Jika iya, artinya kalian sependapat dengan ku.

Walaupun aku tidak pernah merasakan seperti apa itu.
Tapi dari deskripsi orang-orang yang merasakan, sepertinya itu sangat indah.

Jika memang benar, aku akan berdoa dan memasukkan hal tersebut dalam salah satu yang aku pinta pada Tuhan.

"Jeon Jungkook. Palliwa. Kita telah di tunggu." ucap seseorang.

Mendengar panggilan itu, aku pun berbalik menatap siluet orang yang berdiri di pintu masuk gereja.

"Tuhan, kabulkan doaku. Amin."

Setelah mengakhiri doanya, dengan segera aku mengambil barang-barang yang terletak sembarangan.

"Nde, tunggu."

Orang itu terlihat melambai-lambaikan tangannya, mengisyaratkan aku untuk berjalan lebih cepat.

"Kau ini sangat lambat." Jungkook hanya tertawa mendengar protes terhadap dirinya.

"Tenang saja, Kim. Kau tidak akan tertinggal."

Gelak tawa terdengar seiring langkah demi langkah yang kami buat. Karena tingkah konyolnya lah aku dapat tertawa seperti ini.

Apa kalian penasaran siapa pria yang bersamaku? Perlukah aku memperkenalkannya? Dan apa kalian juga ingin mengetahui siapa aku?

Tentu saja, kalian harus mengetahui semuanya. Aku akan bertugas menjelaskan apapun yang menjadi pertanyaan kalian.

Pria yang bersama ku, adalah sahabat ku. Kim Taehyung. 27 tahun. Bekerja sebagai karyawan bagian keuangan. Tinggi 180cm. Berwajah tampan dengan lensa kontak. Kepribadiannya adalah 3D. Kalian nanti akan mengetahuinya seiring berjalannya waktu.

Sedangkan aku, aku adalah Jeon Jungkook. 25 tahun. Aku bekerja sebagai karyawan di Jeon Crop. Bisa di bilang aku adalah junior dari Taehyung. Karena aku baru 6bulan bekerja disini.

Aku memiliki tinggi lebih 3cm dari tinggi Taehyung, jadi kalian dapat menebaknya. Aku tidak seperti Taehyung yang sering memakai lensa kontak, aku lebih memilih kacamata yang menemaniku kemanapun.

Seketika aku merasakan tepukan dipundak kanan.

"Hei, kau melamun?."

"Tidak, Tae. Sampai dimana tadi pembicaraan kita?."

Taehyung terlihat mendesah kasar, mendengar jawaban ku. Jujur saja aku memang tidak terlalu mendengarkan penjelasan.

"Kita akan bertemu dengan orang-orang dari Hwang Decoration. Dan memantau kerja mereka, presdir sangat mengharapkan yang terbaik, agar pestanya berjalan sesuai rencana." jelas Taehyung.

Aku hanya mengangguk-angguk sambil sesekali membuka beberapa email masuk. Karena kurang memperhatikan jalan, tubuhku sedikit oleng karena menabrak sesuatu.

"Maafkan, tuan."

Suara itu sedikit menarik perhatian ku. Kemudian aku melihat seseorang gadis di hadapan ku. Gadis itu sibuk mengumpulkan barang-barang yang terjatuh. Setelah semua barangnya terkumpul, aku mendengarnya mengucapkan terimakasih, kemudian gadis itu menatapku.

Deg.

Tiba-tiba aku merasakan detak jantungku sangat cepat. Beberapa detik aku tertegun melihat wajah gadis itu.