Part 1

406 43 7
                                    

Warning!! Typo bertebaran ⚠

Terlihat seorang gadis cantik duduk disebuah bangku taman seorang diri. Sesekali gadis itu mengecek ponselnya dan merapikan dandananya.
Senyum manisnya tak pernah lepas dari wajah cantiknya.

"Sehun-ah, disini!" Gadis itu berdiri dan melambaikan tangannya saat orang yang sedari tadi ditunggunya tiba.

"Sehun-ah, apa yang ingin kau bicarakan eoh?" tanya Sohyun saat Sehun sudah berdiri dihadapannya. Senyum cantiknya masih terukir jelas diwajahnya.

Sehun terdiam, menatap datar kearahnya. Sohyun heran,tidak biasanya Sehun bersikap seperti itu kepadanya.
"Sehun-ah,kau kenapa? Apa ada masalah?" Tanyanya lagi menunggu Sehun angkat bicara.

"Mari akhiri hubungan ini sekarang, mian" ucap sehun dengan wajah datarnya.
Sohyun tersenyum makin lebar "Yak,,apa yang kau sembunyikan dariku?? Apa kau punya kejutan untukku?? Mana mana? Cepat berikan padaku" ucapnya penasaran.
Ia terus mencoba mencari tahu apa yang sedang Sehun semobunyikan.

Namun ekspresi Sehun tetap sama,datar dan dingin.
"Aku tidak bercanda,mari akhiri hubungan kita sampai disini " Ucapnya.

Sohyun mematung,senyuman yang sedari tadi menghiasi wajahnya seketika lenyap

"Wae?" Sohyun menatap mata Sehun dalam,mencari sebuah kebohongan dari matanya. Namun nihil, Sepertinya Sehun serius  dengan ucapannya. "Oh Sehun? Apa aku melakukan kesalahan? Kalau iya maaf, katakan padaku biar aku bisa memperbaikinya" terdengar jelas nada bergetar disetiap kata yang diucapkan Sohyun.

Sehun hanya diam dengan ekspresi yang sama, datar.  Namun entah mengapa  ia diam diam mengepalkan tangannya dibalik saku mantel tebalnya.
"Ani, aku hanya ingin hubungan ini berakhir" Ucap Sehun sebisa mungkin mempertahankan ekspresi wajahnya.

Sohyun mulai terisak, kedua tangannya terangkat untuk membungkam mulutnya sendiri menahan isakan tangisnya.
"Oh Sehun, kenapa tiba tiba kau?? Hiks..hikss" tanyanya tak mampu menahan tangisnya.

Sehun masih bertahan dengan ekspresinya "Mian, ku harap kau bisa menemukan pria lain yang lebih baik dariku" ucapnya lalu pergi meninggalkan Sohyun.

Mendengar jawaban Sehun membuat kaki Sohyun terasa lemas dan akhirnya ia pun jatuh terduduk ditanah dengan beruraian air mata di wajah.

"Wae Sehun-ah,kenapa kau seperti ini??" Sohyun menangis meraung raung ditengah taman yang terbilang masih sepi.

.

.

.

.

.



Sehun menghela napas panjang, ekspresi dingin dan datar seketika lenyap tergantikan.
Tergambar dengan jelas raut kesedihan dari wajah tampannya.
Ia mengusap wajahnya kasar, sesekali bergumam kata maaf disetiap hembusan napasnya.

"Mianhae Sohyun-ah, mianhae, jongmal mianhae" lirihnya tiada henti.

Sehun berjalan dengan gontai memasuki rumahnya. Saat ia ingin menaiki tangga.
Langkah sehun terhenti ketika suara seorang lelaki parubaya memasuki gendang telinganya.

"Apa kau sudah mengakhirinya?" Lelaki parubaya itu bertanya pada Sehun, ia melipat koran yang sedari tadi dibacanya dan beralih menatap kearah Sehun.

"Apa kau sudah meninggalkan gadis itu Oh Sehun?" tanyanya lagi,karna masih tak mendapatkan respon dari seorang anak sematawayangnya itu.

Sehun menghembuskan napasnya kasar, tangannya mengenggepal kuat sampai buku buku jarinya memutih. Sehun berbalik menatap kearah sumber suara.
"Nee Abeoji, ku harap kau menepati janjimu" ucapnya datar.

Pria yang dipanggil Abeoji itu tersenyum. "Tentu saja, Aboeji tidak akan mengusik gadis itu selama kau mau melakukan apa yang Aboeji katakan." ucap pria itu.
Sehun diam, ekspresinya masih sama dingin dan datar.

"Jangan sekali kali kau mendekati gadis itu lagi atau aku akan mengirim anak buahku untuk menghancurkan hidup gadis itu. Satu lagi,persiapkan dirimu,,kita ada pertemuan dengan keluarga Kang" Ucap pria itu lagi.

Sehun menundukkan badanya memberi hormat,lalu pergi menuju kamarnya.

***

Brakk

Sehun membanting pintu kamarnya dengan kasar deru napasnya terdengar menggebu ngebu, wajahnya memerah menahan marah yang sedari tadi ditahannya.

Ia duduk diranjang king sizenya dan

Prankkk!!!

Sehun membanting gelas yang berdiri diam diatas nakas, ia sudah tak bisa menahan emosi yang sedari tadi ditahannya.
Ia mengusap wajahnya kasar, keringatnya bercucuran diarea wajah tampannya.

"Arrggghht" teriak sehun frustasi, ia mengacak ngacak rambutnya, air mata yang sedari tadi dibendungnya mengalir begitu saja.

"Mian Sohyun-ah, maafkan aku" gumamnya lirih, sangat lirih hingga hanya ia sendiri yang dapat mendengarnya.

.

.

.

.

Kim Sohyun, gadis cantik yang tak lain kekasih Sehun, ahh ani lebih tepatnya mantan kekasih sehun sedang duduk menatap kosong kearah kerumunan anak anak yang sedang bermain diarea taman.

Masih terlihat dengan jelas bekas aliran air mata yang tengah mengering diwajah cantiknya.
Ia tak menyangka, hubungan yang selama ini baik baik saja tanpa ada masalah kenapa bisa berakhir begitu saja. Ia masih berpikir dengan keras kesalahan apa yang ia perbuat hingga Sehun tega mengakhiri hubungan yang baru berlangsung dua bulan itu.

"Sehun-ah, kenapa kau jahat sekali? Kenapa kau mengajakku berkencan kalau ujungnya seperti ini?" gumamnya.

"Kenapa kau tiba tiba meninggalkanku? Kenapa kau mengingkari janjimu? Kenapa ? Kenapa Oh Sehun? Kenapa?" ucapnya yang kemudian kembali menangis meraung raung. Sohyun terus menangis sambil memukul mukul dadanya yang terasa begitu sesak. Ia terus menangis tanpa memperdulikan banyaknya pasang mata yang menatapnya heran.

~Tbc~



Hai readernim, kembali lagi bersama Author yang gaje ini 😁😁
Pendek ya?? Maap 😪
Hemm, kali ini author pengen nyoba bikin ff yang gendrenya Sad Romance.
Author harap para reader suka sama cerita yang author buat ini.
Kritik dan saran Author terima dengan senang hati 😊
Please Voment okeh?
Karna apresiasi anda semangat bagiku 😘
Pai pai sampai jumpa dichapter selanjutnya ヽ(*⌒∇⌒*)ノ

Dont GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang