Aku masih disini.
Selalu memikirkan tentang kita. Tentang kita yang bagaimana nanti kedepannya, apakah kita akan selalu bersama atau kita akan berpisah dengan menjalani hidup dengan pilihan masing-masing, kamu dengan perempuan pilihanmu kelak dan aku dengan laki-laki pilihanku kelak
~Dari K untuk G~
***
Keira Almira, seorang gadis cantik dengan rambut hitam legam yang terbiasa olehnya dikepang menjadi dua. Seperti saat ini, Keira sedang berjalan di koridor sekolah barunya dengan gaya rambut favoritnya. Bersiap untuk mengikuti kegiatan MOS di sekolah barunya ini. SMA Antariksa
"Perasaan kemarin aku sama Tsabita udah janjian di koridor sini deh, kok dia nggak ada ya?,apa mungkin dia telat? Tapi nggak biasanya dia telat." Batin Keira kebingungan.
"Keiraaaaaaaa tunggu woy." Teriak seseorang yang tak lain adalah Tsabita. Tsabita seorang gadis cantik dengan rambut hitam dikuncir kuda, sahabat Keira sejak mereka baru memasuki Sekolah Dasar.
"Huft, dateng juga akhirnya, kamu darimana aja sih?Udah dari tadi ditungguin juga. Tumben banget datengnya telat." Ucap Keira setelah menghela nafas lega karena sahabatnya yang sejak tadi ditunggu- tunggu akhirnya datang.
"Iya-iya, Keira sahabat gue yang paling cantik, tapi masih cantik-kan gue. Gue minta maaf ya?tadi dirumah gue listrik mati, air juga belum diisi. Jadinya sekarang gue dateng terlambat deh." Tsabita menjelaskan ke Keira dengan wajah memelas. Membuat Keira jadi tak tega dan segera memaafkan sahabatnya yang satu ini.
Namun, sebelum Keira menjawab permohonan maaf Tsabita, tiba-tiba ada seseorang yang menabrak mereka berdua.
Bruk!!!
"Aduh, badan gue sakit." Gadis yang menabrak mereka mengaduh kesakitan.
"Kamu nggak apa-apa kan?." Tanya Keira khawatir sambil membantu gadis itu berdiri.
"Badan gue masih sakit sih, tapi yaudah-lah nggak apa-apa, malah gue kali yang harusnya minta maaf ke kalian. Ngomong-ngomong kalian peserta MOS juga kan?Kenalin, nama gue Alita Putri, kalian bisa panggil gue Lita kok." Ucap Alita sambil tersenyum manis dan menjulurkan tangannya ke Keira dan Tsabita.Setelah membalas uluran tangan Lita, Keira dan Tsabita kemudian memperkenalkan diri mereka masing-masing. Kegiatan mereka terhenti karena terdengar teriakan kakak panitia MOS yang memerintahkan peserta MOS untuk berkumpul di lapangan sekolah, karena kegiatan MOS akan segera dimulai.
Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang sedang memperhatikan dengan intens kearah mereka bertiga.
***
Setelah selesai kegiatan MOS hari ini, mereka bertiga yang tak lain adalah Keira,Tsabita,dan Alita sedang mengisi tenaga di kantin sekolah baru mereka.
"Gila sih... Parah banget emang tuh kakak kelas . Udah tau gue capek, masih aja disuruh-suruh." Sahut Alita bersungut-sungut. Tadi saat MOS sedang berlangsung, Alita tidak sengaja terbahak-bahak akibat melihat kakak kelasnya yang tersandung, alhasil Kakak panitia MOS yang melihat itu langsung memberi hukuman ke Alita ."Kamu sih lit, kalau ada orang jatuh tuh ditolongin, ini malah kamu ketawain, mana kakak kelas lagi, nggak baik tau." Sahut Keira menceramahi temannya ini.
"Ya lagian gue reflek kei, reflek ini." Alita masih bersungut-sungut membalas ucapan Keira.Keira dan Tsabita yang melihat tampang bersungut-sungut Alita, hanya tertawa yang justru membuat Alita tambah bersungut-sungut.
"Aduh-aduh, sakit nih perut gue kebanyakan ketawa, Lo sih lit, gue jadi kebanyakan ketawa kan. Yaudah deh gue pesen makanan dulu nih. Kalian mau apa? Samain aja nih sama pesenan gue nanti?." Tsabita menawarkan diri yang dibalas jawaban berupa anggukan kepala oleh Keira dan Alita. Setelah mendapat jawaban berupa anggukan kepala, Tsabita segera melenggang pergi memesan makanan.Setelah kepergian Tsabita yang memesan makanan, tidak ada yang bersuara lagi karena Alita sibuk dengan ponselnya dan Keira sibuk melihat-lihat suasana kantin. Ia baru berhenti melihat-lihat kantin saat bertatapan dengan sepasang mata yang menatapnya intens, membuat Keira yang ditatap mengernyit bingung.
"Dia kenapa ngeliatin aku intens banget sih?Seakan-akan mau berbuat jahat sama aku." Batin Keira bergidik ngeri.
Tatapan Keira teralihkan oleh kedatangan Tsabita yang tengah membawa nampan berisi pesanan makanan mereka bertiga.
"Ini pesanannya tuan-tuan putri yang cantiknya pake banget, tapi masih cantik-kan gue." Tsabita menjulurkan pesanan kedua temannya yang dibalas kekehan kecil oleh Keira dan Alita -yang sudah tidak bermain dengan ponselnya-. Keira yang sedang melahap makanannya seketika terlupa oleh sepasang mata yang tadi menatapnya intens.
Sepasang mata yang tadi menatap intens ke arah Keira sampai saat ini masih belum mengalihkan tatapannya dari Keira sampai suara teman-temannya menginterupsi untuk melenggang pergi dari kantin yang semakin ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO?!
Teen Fictionsiapa yang akan aku pilih? kamu atau dia? bertahan dengan kamu yang telah menorehkan senyuman dan luka pada kisah cintaku, atau memberi kesempatan pada dia, sang pendatang baru yang perlahan telah menghapus goresan luka yang kamu berikan