My Precious Enemy 1/2

437 40 24
                                    

Dua orang siswa-siswi kini tengah berlari memutari lapangan, mereka mendapatkan hukuman dari guru pembimbing untuk kesekian kalinya karna terlambat memasuki gerbang sekolah.

"Ini semua karnamu bodoh!" Umpat seorang gadis pada pria yang sedang berlari bersamanya.

"Yak! Apa salahku eoh? Ini semua karna kau yang mencari masalah denganku, dasar yeoja gila.."

"Apa katamu?" Gadis itu menghentikan laju kakinya dan membalikan tubuhnya, ia menghadang pria itu dengan berkacak pinggang dan menatapnya tajam. "Coba ulangi lagi kalimat terakhirmu itu" sambung gadis itu dengan menaikkan nada bicaranya.

Si pria hanya bisa diam mendapat tatapan tajam dari gadis dihadapannya, nyalinya langsung menciut seketika.

" Oh Sehun, Oh Hayoung apa yang kalian lakukan hah?! CEPAT LARI DAN SELESAIKAN HUKUMAN KALIAN BOCAH NAKAL!" teriak seorang pria paruh baya yang botak dan berkacamata dari ujung lapangan.

"Nde seongsaenim" jawab kedua anak itu serempak dan langsung melanjutkan hukumannya.

°°°°°

Jam istirahat tengah berlangsung, semua siswa-siswi langsung menghamburkan dirinya menuju kantin sekolah, karna cacing-cacing diperut mereka yang terus meronta-ronta meminta makanan. Hal yang sama juga dirasakan oleh seorang siswa yang bernama Oh Sehun, saat ini ia sedang berjalan dikoridor sekolah bersama kedua sahabatnya menuju ke kantin. Semuanya terlihat baik-baik saja sebelum seorang gadis datang untuk mengusiknya.

"Aww.. Yak! Siapa yang berani melemparku dengan botol sialan ini" Sehun meringis kesakitan ketika sebuah botol minuman mendarat mulus dikepalanya, ia lantas memungut botol tersebut dan menyapu pandangannya kesegala arah mencari sang tersangka.

"Oops, mian.. Aku tidak sengaja" ucap seorang gadis yang datang bersama satu temannya dengan nada mengejek.

Sehun menggeram kesal, perutnya sangat lapar tapi sekarang ia malah dihadapkan dengan gadis pembuat masalah 'sama seperti dirinya' ini.

"Tadinya aku ingin melemparkan ke tempat sampah itu" gadis itu menunjuk tempat sampah yang berada disamping Sehun dengan dagunya. "Tapi karna meleset akhirnya mengenai kepalamu, mianhae.." Bahkan gadis ini sengaja membuat raut kekecewaan diwajahnya, yang bisa dipastikan hanyalah sebuah acting belaka.

"Ah iya, karna kau sudah memungutnya bisa tolong buangkan sekalian eoh?" Lanjut gadis berambut pirang itu dengan menatap remeh Sehun.

Sedangkan saat ini kedua sahabat Sehun, Chanyeol dan Kai sudah bersusah payah mengelus punggung pria itu juga memegang tangannya erat, takut jika Sehun akan emosi dan kehilangan kendalinya. "Sabar Sehun-ah.. Tahan emosimu" bisik kedua sahabatnya secara kompak.

"Kau mau membantuku kan?.. Gomawo Oh-Se-hun.." ujar gadis itu yang langsung melewati ketiga pria tersebut dengan senyum kemenangannya.

Sehun melemparkan botol itu dengan kesal ke tempat sampah, ia mengacak frustasi wajahnya. Pria ini selalu mati gaya ketika berhadapan secara langsung dengan gadis itu.

"Oh shit, kenapa aku hanya diam saja tadi.. Aish Oh Hayoung sialan!" Umpat Sehun dan berlalu dari sana setelahnya tanpa memperdulikan Chanyeol dan Kai.

Setelah kejadian tadi kini Sehun tengah duduk termenung di dalam bilik toilet, tepatnya di atas closet. Sehun sedang memikirkan cara untuk membalas perbuatan Hayoung tadi, ia tidak bisa hanya berdiam diri saja setelah apa yang gadis itu lakukan padanya. Tapi ia juga tak kunjung mendapatkan ide yang tepat untuk meluncurkan pembalasannya.

OH Couple Short-storiesWhere stories live. Discover now