Part 3 : Hukuman

108 29 11
                                        

Sehari denganmu membuatku benci setengah mati
dan sehari tanpamu membuatku rindu setengah mati


Stevy Claudia Aron


💜Happy reading💜

***

Stevy dongkol melihat gerbangnya sudah ditutup,ia menghela nafas berat sambil membenturkan kepalanya ke stir mobil.

Trurrurut.....Truuut..truut..
Bunyi knalpot seseorang membuyarkan lamunannya
Stevy melihat kiri kanan

"Hah cowok itu lagi," gumamnya

***

Vano berhanti melajukan motornya,"Argggghhh... udah tutup," dumel Vano.

Ia celingak celinguk mencari keberadaan Makdi,satpam sekolah yang selalu membuka gerbang buat sisiwa siswi di sekolah,tapi bukannya Makdi yg ia lihat malahan matanya tertuju ke suatu objek yg ia kenal,Vano menyipitkan matanya sambil mengingat

"Ini bukannya mobil yang hampir nabrak gue tadi yah?" Vano meneliti mobil tersebut kemudian melihat plat mobilnya,nafasnya memburu "benarkan dugaan gue,mobil ini yang hampir nambrak gue tadi."

Vano turun dari motor kemudian berjalan menuju mobil tersebut.

***
Autor pov

"Oiii turun lo!!"

Stevy turun sambil menghentak hentak kakinya.

"Apa lo!!"

"Ini semua karna lo,karena lo gerbang nya udah tutup,karna lo juga gue terlambat," ujar Vano

"Padahal gue emang udah terlambat juga dari rumah,haa bodo amat kan dia hampir nabrak gue," Vano membatin,sambil menarik sudut bibir sedikit.

Mata Stevy membulat,
"lah,kok lo salahin gue!woii nyadar dong!!"

"Gue hampir nabrak lo tadi aja udah terlambat dan sekarang lo salahin gue karna lo terlambat,GUE NGGAK TERIMA!!" bentak stevy,sambil melipat tangan didepan dadanya.

"Haii!!!"
"Ngapain kalian berdua! udah terlambat masih aja pacaran di luar,ayo masuk! pekik bu curuk

"Apa tadi ibu bilang? Pacar? OMG ogah banget saya pacaran ama nih anak,nggak mungkin bu," jerit Stevy

"Sok-sok an lo,ntar lo kena pesona gua baru lo tau rasa," ucap Vano acuh tak acuh

"Apa lo bilang? pesona? pesona lo itu menjijikan"

"Sudah-sudah kalian udah terlambat dan sekarang malah berantam lagi,sekarang ikut saya."

***
Di dalam toilet

"Heh lo kerja dong,dari tadi gua aja yang nyelesain ini dan lo cuma lihat handphone terus senyum-senyum nggak jelas lagi."

"Napa lo? lo kerja aja,nggak usah ngomel -ngomel gak jelas gitu,ngiri aja lo lihat orang ganteng," kata Vano sambil menaik turunkan alis nya.

"Idih gua ngiri,yakali gua ngiri sama orang sinting kayak lo"

Stevy kembali menjalankan hukuman nya daripada ia ngeladanin orang sinting sebelah nya yang tidak akan membuat semuanya selesai

"Nama lo siapa sih?"
Stevy merasa ada yang berbicara pun menoleh

"Lo bicara sama gua?" kata stevy sambil menunjuk dirinya sendiri

Vano memutar bola matanya, "kalau nggak samo lo sama siapa lagi?penghuni wc?nggak mungkinkan?dasar bodoh!

"Nggak usah ngatain gua bodoh,kalau mau nanya yang jelas dong"
"Terus nama lo siapa," tanya Vano sekali lagi.

"Nah gitu dong,nanya tu yang baik,nama gua Stevy Claudia Aron,gua anak yang pintar nggak bodoh,cantik plus manis dan tinggi,Stevy membanggakan dirinya

"Wait-wait apa tadi lo bilang?lo tinggi?
Hahahhaha,tawa Vano pecah,tinggi lo aja cuma smekot(semeter kotor).

"Apan sih lo emang kenyataan gue tinggi kalau gua berada pada kaum hawa," kata stevy sinis.

"Kok nama kita hampir sama ya?nama gua Stevano dan nama lo Stevy,mungkin kita jjkj kali yah"

"Apaan tu?" tanya Stevy polos
"jangan jangan kita jodoh,jawab Vano semangat

"Iiiihhh ogah gua jodoh sama orang sinting kayak lo,"

"Lo belum tau aja reputasi gua gimana disekolah ini,Vano yang cerdas,ganteng,tinggi nggak pendek kayak lo dan satu lagi gua itu manis,nggak kayak lo juga "asem" nggak ada manis-manis nya,setelah gua cerita ini,gua pastiin lo bakal klepek-klepek ama gua." ujar Vano dengan sombong

"Pertahanan gua nggak bakal runtuh karana badan lo yang kutilang itu dan satu lagi HITAM."

"Enak aja lo bilangin gua Hitam,kulit gua ini udah mirip ama Sehun EXO kali,kalau body gua jangan ditanya lagi,Gua aja kalah ama Sehun."

"Hahahahahah ngakak lo" tawa Stevy meledak karena ucapan terakhir Vano
"Kalau itu gua baru suka gaya lo,lo bisa nyadar juga ternyata."

"Udah sana lo kerja lagi dari pada lo ketawain gua mulu," usir Vano

"Enak aja lo nyuruh-nyuruh gua,lo juga kena hukuman kali."

***
Stevy memanggil El untuk pergi ke kantin, "lo mesan apa?" tanya El
"Gua bakso aja," jawab Stevy

Skip...

"El lo tau nggak!"
"Nggk," jawab el polos,
"Iiiihh gue belum cerita goblok,El nyengir
"Iya iyak apa?"
"Tadi pas gue berangkat sekolah,di jalan gue hampir nambrak orang." jelas Stevy

Mata El membulat,
"Yang benar lo?Lo nggak papakan?Ada yang sakit atau yang cedera?kalau gitu ayo kita ke KUA." ucap El panik

"Iiihh ogah gue,teman sakit bukannya lo bawa ke rumah sakit malah lo bawa ke KUA,lagian kalau gue ke KUA yang gue bawa juga pilih-pilih kali,nggak kayak lo yang kayak ayam panggang angus"

"Njiir lo! Gini-gini gue juga laku tau! nggak kaya lo,jones seumur hidup," "Yaudah lo lanjutin lagi ceritanya."

"Orangnya satu sekolah sama kita,dia pakai motor sport,lo bisa nebak nggak??" Stevy menaik turunkan alisnya dengan menatap lekat kearah El.
El menggeleng gelengkan kepalanya

"Nggak kan????"
"Yaudah biar gue kasih tau aja langsung orangnya,namanya kalau nggak salah gue Ste--va--no Rahardian Faderik.ya ya dia kalau nggak gue nggak salah,"

"Wait-wait Stevano Rahardian Faderik," Hahhh mata El hampir aja menggelinding di lantai.

"Stev bukannya dia anak dari pemberi donatur terbesar SMA ini!!" teriak El ke Stevy.
Stevy langsung menyumpel mulut El dengan bakso yang sedang ia makan.

"Lo jangan keras keras toa!"lihat tu kita jadi tontonan seisi kantin." dumel Stevy.

"Hehe,El nyengir nggak jelas,
"Stevano anak bad yang super duper pedas kaya permen super super perfect itu kah???" Tanya Elina ke Stevy,Stevy hanya mengangguk melihat ekspresi El yang begitu histerisnya

"Trus dia marah-marah ama gue,dia bilang gue cewe dungu,budek segala macamlah! Huh nyebelin banget orangnya,padahal gua nggak sengaja hampir nabrak dia,tapi gua malah dikatain segala macam,"
"Percuma ganteng tapi mulut nya kayak boncabe ngeselin banget," curhat Stevy ke Elina.



♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Maaf kalau ada yang typo
Jangan lupa voment dan follow nya
Sorry ceritanya kurang menarik😟

Salam Autor😀😍

At Love MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang