Short Story

16 0 0
                                    

Suasana keributan terlihat di sebuah kamar apartemen milik Sehun, ketika ia sedang tertidur lelap diatas tempat tidurnya, tiba-tiba datanglah seseorang yang selalu ada untuknya tapi bukan kekasihnya. Dia adalah Lee Min Sang seorang manajer sehun yang selalu membuat keributan di setiap hari-hari Sehun. Ketika itu Min Sang membangunkan Sehun, karena hari ini Sehun mempunyai banyak jadwal yang harus ia lakukan bersama dengan teman-teman satu group dengannya yaitu EXO.

"Sehun ayo cepat bangun, kau banyak job pada hari ini!" ucapan menejernya sambil menempuk bahu milik Sehun.

"Ya ampun, apa harus sepagi ini kah?"

"Ya, karena kita harus menuju lokasi pemotretan segera!"

"Cepatlah kau harus bersiap-siap Sehun!" Ucapannya lagi.

"Baiklah, minggir kau!" ucap Sehun sambil mendorong menejernya itu.

"Kau ini ..."

Belum sempat meneruskan ucapannya, Sehun langsung memberhentikannya sambil menaruh telunjuk miliknya didepan bibir kecilnya itu.

"Sssstttt"

"Cepatlah, aku tunggu di lobi".

"Berisik sekali kau! Sana pergi!" Tangan Sehun mengisyaratkan mengusir orang itu dari Apartemennya.

Ia pun dengan terpaksa bangun dari tempat tidurnya dan langsung bergegas menyiapkan segala sesuatunya.

Sehun saat ini tinggal di salah satu apartemen yang ada di kota Seoul, ia sudah lama tinggal sendiri di apartemennya itu. Dia adalah anak asuh dari sepasang suami istri yaitu Sung Ha-Ra dan Oh Hae Jin, pada masa kecilnya ia tinggal di Panti Asuhan di kota Busan. Dan ketia ia berusia 9 tahun ia diangkat oleh sepasang suami istri untuk menjadi anak angkatnya. Akhirnya ia langsung terbang menuju Seoul dan tinggal bersama kedua orang tua angkatnya. Setelah beberapa tahun tinggal dengan orang tua nya ia akhirnya mengikuti audisi menjadi boy group pada usia 17 tahun dan melewati masa-masa trinee-nya, ia mengikuti audisi itu karena mengikuti perintah ibunya yang ingin sekali mempunyai anak yang terkenal di seluruh negara itu.

Akhirnya Sehun siap dan langsung pergi menggunakan mobil van yang telah di sediakan oleh entertaimennya itu. Tiba-tiba di tengah perjalanan mobil itu mendadak berhenti dan ternyata mobil itu menabrak seorang wanita berseragam yang sedang mengendarai sepedanya. Kejadian itu pun langsung membuat Sehun terkejut dan membuatnya untuk turun dari mobilnya untuk menolong gadis itu.

"Cepat tolong gadis itu!" ucap Sehun sambil membuka pintu.

Tiba-tiba menejernya memegang tangan Sehun agar tidak membuka pintu dan turun.

"Jangan!" sambil menarik tangan Sehun.

"Kenapa?"

"Kita harus segera membantunya" Sehun terlihat panik.

"Jangan, itu akan tambah membuat masalah lagi Sehun!" nada suara tinggi diucapkan oleh menernya.

"Baiklah, tapi ingat bawa gadis itu segera ke Rumah Sakit!"

"Ya, itu pasti" ucap menejernya sambil menganggukan kepala.

Sehun pun tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya menuruti apa kata menejernya itu.

Sudah tujuh hari setelah kejadian kecelakaan itu, gadis yang tertabrak kemarin sampai sekarang pun masih berada di ruang ICU dan belum pernah membuka matanya sekali pun. Ia dinyatakan kritis oleh dokter yang menanganinya. Tapi selama tujuh hari itu Sehun selalu datang menemuinya secara diam-diam. Ia merasa bahwa gadis itu terlihat tidak asing baginya dan ia pun sering sekali mencari jawaban dari rasa penasarannya itu, tapi usahanya hanya sia-sia karena ia sama sekali tidak dapat mendapatkan informasi tentang gadis itu.

Fly With You MemoryWhere stories live. Discover now