Part 1

17 5 0
                                    

MOS telah usai sejak kemarin. Semua siswa baru kelas X Twiligh High School (THS) sudah mulai masuk di kelasnya masing-masing, KBM mulai berjalan. Ini merupakan pertama kali kelas X mulai KBM. Semua siswa baru, harus datang tepat waktu, karena THS merupakan sekolah yang ketat dan disiplin dengan segala aturan serta tata tertib. THS juga merupakan sekolah terfavorit di kota Apple ini.
                               ..........
Erlan home
Erlan, kini sedang berada di meja makan bersama ayah dan bundanya. Sambil sarapan, Erlan sesekali melihat jam yang ada di pergelangan tangannya. Setelah itu, wajahnya nampak sedikit murung. Waktu sudah menunjukkan pukul 06.15 WIB. Erlan menunggu adiknya, Erlin untuk berangkat sekolah bersama, karena ini baru pertama kali adiknya masuk sekolah SMA. Setelah menunggu lama namun Erlin tak keluar juga dari kamarnya, Eerlan memutuskan untuk menemui Erlin dikamarnya. Ia pun beranjak dari tempat duduknya.

"Ayah, bunda Erlan mau menemui Erlin dikamarnya dulu ya, soalnya Erlin lama sekali. Takutnya ntar dia malah balik tidur lagi." kata Erlan.

"Iya, temui saja adikmu itu" jawab Adhi, ayah Erlan dan Erlin.

"Iya yah, soalnya ini sudah pukul 06.15, takutnya ntar telat." kata Erlan.

"Iya, sana temui adikmu! dan ajak sarapan kemari." ujar Adha, bunda Erlan dan Erlin.

Tanpa berpikir panjang, Erlan berjalan menaiki tangga menuju kamar Erlin yang berada di lantai dua. Kamar Erlin bersebelahan dengan kamar Erlan. Tak lama kemudian ia sudah berdiri di depan kamar adiknya itu. Ketika ia hendak membuka pintu kamarnya, pintu kamarnya sudah terbuka sendiri. Ia nampak kaget, kemudian Erlin keluar dari kamarnya dan menutup kembali pintu kamarnya.

"Eh, kak Erlan, Erlin kira siapa. Maaf ya kak nunggunya lama, tadi Erlin bangun kesiangan." kata Erlin sambil senyum-senyum

Melihat wajah polos Erlin yang merasa tidak bersalah itu, Erlan semakin kesal. Ia tersenyum sebentar kemudian wajahnya kembali datar.

"Maaf-maaf. Ini jam berapa?! Sudah sana, buruan sarapan! Ditunggu ayah sama bunda di meja makan" kata Erlan dengan kesal.

Belum ada jawaban dari Erlin, Erlan langsung meninggalkan Erlin. Erlin mengikuti kakaknya menuju meja makan. Setelah sampai di meja makan, Erlin langsung menyapa ayah dan bundanya.

"Pagi yah, bun." sapa Erlin

"Pagi nak, ayo kita sarapan bersama. Erlin, Erlan ayo duduk." kata ayah dan bunda bersamaan.

"Oh, aku tadi kan udah sarapan yah, bun. Aku nunggu Erlin di luar saja ya. Assalamualaikum" pamit Erlan sambil mencium tangan kedua orang tuanya bergantian.

Setelah itu, Erlan berjalan keluar rumah sambil sambil membawa tas sekolahnya. Erlin menatap kakaknya dengan gugup.

"Eh, kak tunggu! Ayah, bunda Erlin minum susu saja ya" kata Erlin sambil menegak segelas susu coklat yang dibuatkan bundanya setiap pagi. "Erlin berangkat dulu yah, bun" ujarnya sambil mencium tangan kedua orangtuanya secara bergantian.

"Tapi Erlin, nanti kamu ada upacara. Ayo sarapan sedikit biar kuat." kata bunda

Setelah itu, Erlin langsung keluar rumah tanpa menghiraukan nasihat-nasihat dari bundanya. Dan, tanpa Erlin sadari orangtuanya mengikutinya di belakang. Erlin masuk ke dalam mobil kakaknya. Kemudian, Erlin dan Erlan berpamitan dari dalam mobil kepada kedua orangtuanya yang kini berdiri di depan pintu rumah.

"Ayah, bunda Erlin dan Erlan mau berangkat sekolah dulu.!" kata Erlin dan Erlan bersamaan.

"Iya, hati-hati bawa mobilnya jangan ngebut-ngebut! Dan kamu Erlan, jaga adikmu di sekolah nanti ya!" kata Adhi, ayah Erlan dan Erlin

"Iya yah, jangan khawatir!" jawab Erlan
Tak lama kemudian mobil Erlan melaju menuju sekolah, meninggalkan rumahnya. Ditengah perjalanan, Erlan bertanya kepada adiknya.

"Kok kamu tadi tidak sarapan? Ini hari Senin lho lin, pasti nanti ada upacara. Kalau maagmu kambuh nanti bagaimana?" tanya Erlan.

Erlan merupakan kakak laki-laki yang menyebalkan bagi Erlin. Tapi, biarpun menyebalkan, Erlan penuh perhatian kepada siapapun, terutama kepada Erlin, adiknya.

"Aku ga terlalu lapar kok kak, lagian aku tadi udah minum susu satu gelas. Kan buat ganjal perut udah cukup kak." jawab Erlin dengan santainya.

"Tapi, kamu juga harus..." belum selesai bicara, Erlin menyelanya dengan cepat.

"Udahlah kak, ga usah khawatir. Erlin ga mau mendengar ceramahan kakak lagi, udah bosan tau." jawab Erlin dengan tampang polosnya.

"Terserah!!" kata Erlan dengan jengkel.
Setelah itu, keadaan di dalam mobil menjadi hening seketika.

Jangan lupa, beri vote nya setelah membaca..

THS Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang