Ocha pov.
" tapi kan paak"
Aku pengen ngeles , apapun deh yang penting aku gak jadi pergi sama nih guru, gilak pasti kan awkward banget.
" mamah saya galak loh pak, terakhir kali cowok dateng sama mama saya disita kartu kredit nya "
Sial, alesan macem apa itu, udah deh pasrah aja."Gak papa , saya pengen ketemu sama mamanya murid saya masak gak boleh ?"
Pak reyhan tersenyum simpul, shit lesung pipit itu.
"Hmmm, yaudah masuk yuk pak"
udah deh nyerah aja, aku pun membawa pak reyhan masuk kedalam rumah."Ma, ini ada yang dateng !"
Aku menghampiri mamaku yang tengah menonton televisi.
"Siapa?". Tanya mamaku bingung.
"Assalamualaikum bu. Selamat malam".
Pak reyhan menghampiri mamaku dan mencium tangannya. Entah kenapa ini terlihat seperti pemandangan yang aneh bagiku.
" siapa ? Pacar kamu?". Tanya mamaku ceroboh.
"Eittttt, bukan, enggak ini guru aku, namanya pak reyhan ma."
Aku berusaha meluruskan semuanya.
Mama panik.
" ha? Ada apa bapak datang kerumah saya. Apa ocha nakal disekolah?".
Mama bersiap menjewer telingaku, tapi.
"Gak, bu. Jadi gini. Saya ingin meminta izin untuk mengajak anak ibu keluar. Karena kami mendapat tugas dari sekolah untuk membentuk english club. "
pak reyhan dengan segera menjelaskan segalanya.
"Ohhh, kirain pak, yaudah silahkan.tapi jangan malem malem pak."
Ma, kok malah dikasih sih?"Ibu tenang aja, ini jam berapa ?"
Mata pak reyhan mengedari dinding dinding atas rumahku, mencari jam.
"Ah, jam setengah delapan, saya akan mengantar pulang rossa jam 10 paling lama. Itu paling lama ." Pak reyhan berusaha meyakinkan mama.
" oh silahkan, ocha kamu cepet siap siap. Ditungguin nih." Mamaku memerintah.
"Hah? Iii ya" aku bingung mau ngapain. "Tunggu sbentar ya pak".Reyhan pov.
Menyenangkan sekali berbicara dengan ibunya rossa sembari menunggunya bersiap siap, dia adalah orang yang hangat dan ceria , tapi aku tak mendapati sifat itu pada anaknya.
"Tuh ocha udah siap "
tunjuk mama ocha pada anak anak tangga, aku menoleh dan melihat ocha yang lain dari biasanya , lebih cantik ,aku terperangah sesaat."Ayo pak, saya sudah siap. " sapa ocha dengam senyumnya, aku baru tau dia memiliki gingsul, manis.
"Ayo, buk saya pergi dulu dengan ocha " pamitku pada ibunya.
"Ma, ocha pergi ya ".jawab ocha.
"Hati hati ya pak, ocha " .Aku membawanya ke depan mobilku, ocha mematung.
"Bapak bawak mobil?" Tanya nya penasaran.
"Iya, emang kenapa"
"Gak sih , gak papa."Author pov.
Keheningan menyeruak di dalam kendaraan beroda empat itu, tidak ada yang memulai percakapan.
"Saya hidupin musik ya?". Reyhan memulai percakapan.
"Boleh pak," jawab ocha kikuk.Alunan musik tidak dapat mengurangi keheningan, reyhan fokus dengan kemudinya, ocha fokus dengan pikirannya.
"Ocha" panghil reyhan dengan nada berat.
"Eh, iya pak?"
Ocha tersadar dari lamunannya dan menoleh kearah reyhan.
"Saya boleh nanya sesuatu ke kamu?" Tanya reyhan serius.
"Silahkan pak" ocha khawatir memikirkan apa yang ingin reyhan tanyakan.
"Kamu masih gak sukak sama saya?"
Derrrr... dan pertanyaan itu pun keluar."Ah gak, emang sejak kapan saya gak sukak sama bapak?" Ocha berusaha mencairkan suasana, sekarang ia gugup.
"Kamu gak perlu bohong sama saya. Saya tau dari awal masuk kamu tuh gak sukak sama saya. Sekarang masih begitu.?"
Reyhan meminggirkan mobilnya asal, dan mematikan mesin mobilnya . Reyhan menoleh kearah ocha yang gugup dan salah tingkah.
"Rossa angelina, tatap saya" reyhan melembutkan suaranya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PURPLE
Romance"cinta bisa datang dari mana saja, dari jalan yang tak terduga dan dengan orang yang tak diduga duga". aku percaya itu tapi kenapa harus dia ya tuhan. aku menghormatinya dan mengaguminya sebagai guruku. tapi aku tak menyangka rasa kagum dan hormatku...