PART 3 : ENGLISH CLUB

56 3 1
                                    

Ocha menghempaskan tubuhnya ke sofa. Penat , lelah. Mungkin itu yang ia rasakan. Ia mengedarkan pandangannya ke langit langit rumah.
"Kenapa harus dia sih yang jadi guru aku. Oke, kalau untuk sementara sih gapapa. Kalau untuk selamanya gimana?". Rengek ocha sambil mengacak ngacak rambutnya frustasi.

-sementara di tempat lain,tya mempercepat derap langkahnya sambil tak kuasa menahan air mata. Ia keluar dari sebuah rumah mewah dan memasuki mobilnya dan duduk di jok mobilnya.

"Kenapa hidup gue gini banget. Kenapa kalian berdua harus cerai. Kalian gak sayang sama gue?" Racau tia sambil menatap dirinya iba di kaca spion mobilnya.
"Selama ini gue selalu nurutin apa yang kalian berdua mau. Tapi sekarang... tapi sekarang hahahaha gak akan lagi! "
tya mengusap air mata di pipinya secara kasar dan memajukan mobilnya kencang.".

-disekolah.

"Hai babe good morning.!!" Ocha menepuk pundak tya yang menenggelamkan mukanya diatas meja.
"Lo kenapa kayak kurang tidur gitu?" Tanya ocha meraba wajah tya yg kusut dan sembab.
"Eh, gak kok. Masa sih? Gak ah, gue fine kok" sergah tya sambil melepaskan tangan ocha yang memegang pipinya.

"Kepada rossa angelina kelas XI ipa 1 diharapkan segera ke kantor kepala sekolah "
Toa sekolah menggema.

"Anjirr, ada apaan nih kok nama gue dipanggil?" Panik ocha
"Gak tau , udah lo sono. Cepetan " dorong tya.
"Tapi . Lo beneran gak papa kan ?" Tanya ocha, khawatir.
"Iya, iya udah sana "
"Yaudah deh "

- ocha melangkahkan kakinya cepat ke kantor kepala sekolah. Tanpa sadar.
Bruuuuuug

"Aduh....." pekik ocha, memegangi lengannya yang sakit.
"Ehhh..sorry.. eh rossa ? "Tanya reyhan, kaget.
" bapak, maaf pak. " sambung ocha, canggung.
"Gak, saya yang minta maaf. Kamu mau kemana kok buru buru banget?" Tanya reyhan.
"Ke kantor kepsek ." Jawab ocha singkat, terkesan jutek.
"Sama ".

"Assalamualaikum " sapa ocha dan reyhan berbarengan.
"Bapak panggil saya ?" Tanya ocha formal.
" iya , rossa dan pak reyhan silahkan duduk "

Ocha dan reyhan saling pandang dengan kening berkerut penuh tanda tanya.
"Jadi begini, langsung saja ya, salah satu program akademik yang paling menonjol dari sekolah kita kan bahasa inggris. Jadi saya ingin sekolah kita kita ini membentuk english club berhubung sekolah kita belum ada. Dan saya ingin kalian menjadi founder dan pengurusnya. Bisa kan ?" Jelas pak kepsek panjang lebar.

" gak bisa pak"sergah ocha
"Dengan senang hati ".jawab reyhan

" ocha kenapa gak bisa ?"tanya pak kepsek .
"Soalnya saya takut proses belajar saya terganggu ". Jelas ocha.
"Jangan takut, justru kegiatan ini bisa sangat membantu nilai kamu .khususnya dipelajaran saya " terang reyhan meyakinkan.
"Iya ocha, saya mohon!" Bujuk pak kepsek.

Ocha merasa tidak enak jika seseorang meminta pertolongannya.
"Baiklah pak" pasrah ocha.
"Terimakasih ocha . Sekalian kalian berdua juga harus mengundang tamu tamunya dari luar untuk pembelajaran di english club."
"Kalok itu bapak gausah khawatir. Karena saya punya banyak temen yang mahir dan kompeten dalam bahasa inggris. Saya dan ocha juga akan mencari anggota bersama " terang reyhan

Ocha terkejut, bersama??? Apa maksudnya ??
" ii-ya pak, bapak gak usah khawatir" reyhan menatapnya , seulas senyum tipis tanda meyakinkan datang dari bibir reyhan dan anehnya ocha membalas senyuman itu?.

"rossa ?" Panggil reyhan padanya, saat ocha ingin berlalu pergi kekelasnya.
"Iya pak " ocha membalikkan badannya.
"Kita akan bekerja sama mulai sekarang. Saya harap akan menyenangkan ."
"Saya harap begitu "jawab ocha canggung
"Kalau begitu...... " reyhan menyodorkan ponselnya.
Ocha mengernyitkan keningnya .
"Nomor hp kamu "reyhan mengetuk ngetuk ponselnya.
"Yakan kita partner. Ya masak gak punya nomor hp partnernya," reyhan kembali memasukkan ponselnya ke saku celananya.
"Eh iya pak, sini " ocha buru buru mengambil ponsel reyhan dan menuliskan 12  angka untuk reyhan.
"Ini nomor saya . "
" kemariin ponsel kamu " Pintah reyhan.
"Ini pak ."
Ocha menyerahkan ponselnya .
"Ini nomor hape saya , yaudah saya permisi dulu" pamit reyhan.
"Iya pak, saya juga mau permisi. "
Keduanya berlalu pergi dari percakapan yang canggung itu.

PURPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang